Pengaturan Tindak Pidana Pembunuhan

BAB.III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

1. Pengaturan Tindak Pidana Pembunuhan

a. Di dalam KUHP

Pembunuhan adalah suatu tindakan untuk menghilangkan nyawa seseorang dengan cara yang melanggar hukum, maupun yang tidak melawan hukum. Bentuk pokok dari kejahatan terhadap nyawa yakni adanya unsur kesengajaan dalam pembunuhan atau menghilangkan nyawa seseorang baik “sengaja biasa” maupun “sengaja yang direncanakan”. sengaja biasa yakni maksud atau niatan untuk membunuh timbul secara sepontan, dan sengaja yang direncanakan yakni maksud atau niatan atau kehendak membunuh direncanakan terlebih dahulu,merencanakannya dalam keadaan tenang serta dilaksanakan secara tenang pula. Dalam KUHP pengaturan mengenai pembunuhan terdapat dalam Pasal 338 sampai dengan Pasal 350 KUHP, adapun bunyi Pasal 338 KUHP adalah sebagai berikut: “Barangsiapa sengaja merampas nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun”. Tindak pidana pembunuhan atau kejahatan terhadap nyawa dalam KUHP secara garis besar dikelompokkan menjadi 2 dua golongan, yaitu pertama berdasarkan unsur kesalahannya, keduaberdasarkan objeknya. Berdasarkan unsur kesalahannya tindak pidana pembunuhan dibedakan menjadi 2 dua macam, yaitu : 1. Kejahatan terhadap nyawa yang dilakukan dengan sengaja dolus misdrijven. Kejahatan ini diatur dalam Buku Kedua Bab XIX KUHP Pasal 338 sampai Pasal 350. 2. Kejahatan terhadap nyawa yang dilakukan dengan tidak sengaja culpose misdrijven. Tindak pidana ini diatur dalam Buku Kedua Bab XXI KUHP Pasal 359. Berdasarkan objeknyakorban kepentingan hukum yang dilindungi kejahatan terhadap nyawa dibedakan menjadi 3 macam, yaitu : 1. Kejahatan terhadap nyawa manusia pada umumnya, diatur pada Pasal 338, 339, 340, 344, dan 345 KUHP. 2. Kejahatan terhadap nyawa bayi pada saat dilahirkan atau sesaat tidak lama setelah dilahirkan, perbuatan ini diatur dalam Pasal 341, 342, dan 343 KUHP. 3. Kejahatan terhadap nyawa bayi yang masih ada dalam kandungan atau masih berupa janin, dimuat dalam Pasal 346, 347, 348, dan 349 KUHP. Dalam penelitian ini penulis mengkategorikan tindak pidana pembunuhan atau kejahatan terhadap nyawa menjadi 2 dua macam, yaitu : kejahatan terhadap nyawa yang dilakukan dengan sengaja dan yang dilakukan tidak sengaja.

1. Pembunuhan yang di lakukan dengan sengaja. a.