54
Gambar 4.3 Grafik Distribusi Sampel Berdasarkan Jumlah Karyawan
Dilihat dari tabel jumlah karyawan diatas, didominasi oleh usaha yang memiliki karyawan 1-5 orang sebesar 70. Sedangkan jumlah karyawan 6-10
orang sebesar 30. Hal ini mengindikasikan bahwa usaha keripik di Kota Binjai masih menggunakan jumlah karyawan yang sedikit.
4.4.1.3 Karakteristik Responden Usaha Industri Kecil Keripik Berdasarkan Pendidikan
Kesuksesan suatu industri salah satunya adalah ditentukan oleh tenaga kerja yang dimilikinya. Tenaga kerja yang baik adalah tenaga kerja yang memiliki
skill atau kemampuan yang disertai tingkat pendidikan yang mumpu. Pada lini usaha industri kecil keripik di Kota Binjai ini, jumlah tenaga kerja kebanyakan
adalah hanya tamatan sekolah menengah pertama SMP. Ini artinya tenaga kerja yang ada belum terlalu menguasai skill dalam proses produksi sehingga
membutuhkan beberapa pelatihan oleh pemilik usaha. Hal ini ditunjukkan melalui tabel berikut ini
1 2
Jumlah Jumlah Karyawan
00-Jan 00-Jan
Responden 35
15 50
Persen 70
30 100
Distribusi Sampel Berdasarkan Jumlah Karyawan
Jumlah Karyawan Responden
Persen
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 4.5 Distribusi Sampel Berdasarkan Pendidikan Responden
No Pendidikan
Responden Responden
Persen
1 SD
11 22
2 SMP
30 60
3 SMA
9 18
Jumlah 50
100
Sumber : Data Diolah Penulis
Berikut distribusi sampel berdasarkan pendidikan responden dalam bentuk grafikchart :
Gambar 4.4 Grafik Disribusi Sampel Berdasarkan Pendidikan Responden
Dilihat dari tabel di atas latar belakang pendidikan pemilik usaha keripik di Kota Binjai berada pada tingkat SMP sebesar 60. Di ikuti dengan tingkat
pendidikan SD sebesar 22 dan SMA sebesar 18. Kondisi ini menunjukkan bahwa pemilik usaha keripik di Kota Binjai di dominasi oleh pendidikan pada
tingkat menengah.
10 20
30 40
50
1 2
3 Jumlah
Distribusi Sampel Berdasarkan Pendidikan Responden
Pendidikan Responden Responden
Persen
Universitas Sumatera Utara
56
4.4.1.4 Komposisi Usaha Industri Kecil Keripik di Kota Binjai Berdasarkan Status Hubungan Dengan Tenaga kerja
Status hubungan tenaga pekerja dalam proses produksi erat kaitannya dengan kelangsungan hidup usaha, karena ini berkaitan langsung dengan beban
upah ataupun gaji yang harus dikeluarkan oleh pengusaha keripik. Sudah dapat dipastikan upah yang dikeluarkan untuk membayar pekerja yang berasal dari
tetangga atau saudara akan lebih ringan atau lebih sedikitdibandingkan harus membayar orang lain dengan tingkat kemampuan tertetu. Hal ini ditunjukkan
dalam sajian tabel berikut ini :
Tabel 4.6 Distribusi Sampel Berdasarkan Status Hubungan Dengan Tenaga
Kerja No.
Status Hubungan Responden
Persen
1 Tetangga
27 54
2 Saudara
23 46
Jumlah 50
100
Sumber : Data Diolah Penulis
Universitas Sumatera Utara
57 Berikut distribusi sampel berdasarkan status hubungan tenaga kerja dalam
tampilan grafikchart :
Gambar 4.5 Grafik Distribusi Sampel Berdasarkan Status Hubungan Tenaga Kerja
Dari tabel diatas dapat di lihat bahwa status hubungan pemilik usaha dengan tenaga kerja adalah tetangga sebesar 54, sedangkan status hubungan
pemilik usaha dengan tenaga kerja adalah saudara sebesar 46. Hal ini menunjukkan bahwa pemilik usaha lebih banyak menggunakan tenaga kerja yang
berasal dari saudara sendiri, sehingga upah tenaga kerja bisa lebih murah dibandingkan dengan menggunakan tenaga kerja dari luar lingkungan keluarga.
4.4.1.5 Komposisi Usaha Industri Kecil Keripik Kota Binjai Berdasarkan Lama Usaha