Menyelesaikan Soal Matematika Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika

commit to user 8 pengorganisasian ilmu yang bersifat logis dan juga menyajikan pernyataan dalam bentuk model matematika yang ringkas dan jelas. R. Soejadi 2000: 11 mendefinisikan matematika sebagai berikut: 1 Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir secara sistematik. 2 Matematika adalah pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi. 3 Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan berhubungan dengan bilangan. 4 Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan masalah tentang ruang dan bentuk. 5 Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur yang logik. 6 Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat. Hal lain tentang matematika dikemukakan oleh Johnson dan Myklebust yang dikutip oleh Mulyono Abdurahman dalam bukunya 2003 : 252 ”Matematika adalah bahasa simbolis yang bersifat praktis untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk berfikir.” Beberapa pendapat di atas menyebutkan bahwa matematika berkaitan dengan berfikir logis. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak tentang bilangan, kalkulasi, penalaran, logik, fakta-fakta kuantitatif, masalah ruang dan bentuk, aturan-aturan yang ketat, dan pola keteraturan serta tentang struktur yang terorganisir. Dalam mempelajari matematika harus bertahap dan berurutan karena materi-materi dalam matematika disusun secara hirarkis, mulai dari materi dasar menuju materi yang lebih lanjut. Dengan demikian siswa yang belajar matematika harus melalui tahap-tahap tertentu, dimana setiap tahap harus dikuasai sebelum menuju tahap yang tingkat kesukarannya lebih tinggi.

3. Menyelesaikan Soal Matematika

Banyak ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian dan hakekat matematika. Seperti yang telah disimpulkan dari pendapat beberapa ahli di atas bahwa matematika merupakan adalah cabang ilmu pengetahuan eksak tentang bilangan, kalkulasi, penalaran, logik, fakta-fakta kuantitatif, masalah commit to user 9 ruang dan bentuk, aturan-aturan yang ketat, dan pola keteraturan serta tentang struktur yang terorganisir. Beberapa hal yang diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan matematika yaitu : 1 informasi yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi; 2 pengetahuan tentang bilangan, bentuk, dan ukuran; 3 kemampuan untuk menghitung; 4 kemampuan untuk mengingat dan menggunakan hubungan- hubungan. Mulyono Abdurrahman, 2003, 252. Dalam menghadapi masalah matematika, siswa harus melakukan analisis dan interpretasi informasi sebagai landasan untuk menentukan pilihan dan keputusan mengenai cara pemecahannya. Dalam memecahkan masalah matematika, siswa harus menguasai cara mengaplikasikan konsep-konsep dan menggunakan keterampilan komputasi dalam berbagai situasi baru yang berbeda- beda.

4. Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika

Kesalahan berasal dari kata dasar salah. Kata salah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 262 berarti tidak benar, keliru, gagal, menyimpang dari yang seharusnya, dan tidak mengenai sasaran. Kesalahan berarti kekeliruan atau kealpaan. Kesalahan dalam belajar merupakan suatu gangguan atau hambatan dalam belajar yang dapat mengakibatkan hasil belajar tidak maksimal. Kesalahan-kesalahan belajar seringkali dilakukan oleh para siswa yang tidak memahami cara belajar yang baik. Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa diharapkan para siswa mengerti bagaimana seharusnya belajar matematika dan kesalahan-kesalahan tersebut tidak dilakukan lagi. Nurul hidayat 2008 mengemukakan kesalahan-kesalahan yang dilakukan para siswa ketika belajar matematika, diantaranya: 1 Belajar matematika dengan menghafal dan tanpa latihan. Bahwa belajar matematika bukan belajar menghafal, salah jika belajar matematika tanpa latihan, karena sebenarnya banyak hal yang akan ditemukan ketika latihan. commit to user 10 2 Tidak teliti Meskipun pintar dan melakukan banyak persiapan, namun jika tidak teliti juga akan percuma. Terlebih jika semua soal adalah soal pilihan ganda, yang ditentukan dengan jawaban benar atau salah saja. Fatal akibatnya jika tidak teliti. 3 Terburu-buru Banyak siswa yang banyak melakukan kesalahan ini. Biasanya kesalahan ini dilakukan karena siswa ingin segera menyelesaikan soal matematika dengan cepat dan ingin mendapat nilai maksimal. Namun karena terburu- buru banyak kesalahan-kesalahan sepele yang dilakukan. 4 Tidak memperhatikan petunjuk soal Ketika akan mengerjakan soal-soal matematika, sebaiknya membaca terlebih dahulu petunjuk soalnya. Karena mungkin ada aturan atau petunjuk-petunjuk yang baru atau tidak seperti petunjuk sebelumnya. 5 Mengerjakan tidak dengan prioritas dan tanpa strategi Kecenderungan siswa dalam mengerjakan soal matematika biasanya cenderung mengerjakan dari nomor 1 dan tidak memperhatikan soal-soal yang lain. Akibatnya jika nomor 1 kebetulan soal yang sulit, maka pada bagian awal sudah membuat kesalahan. 6 Mengerjakan dengan coba-coba dan menghafal rumus praktis. Memang tidak salah jika mengerjakan soal dengan coba-coba. Beberapa soal memang lebih cepat jika dikerjakan dengan coba-coba terutama untuk soal pilihan ganda, sebaiknya harus hati-hati dengan tipe-tipe soal seperti ini. Kadang-kadang juga ada soal yang bisa dikerjakan dengan coba-coba tetapi akhirnya menjebak http:soalmatematika.com?p=47 Berbagai bentuk kesalahan dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal- soal, khususnya soal-soal matematika. Kesalahan merupakan hal yang wajar terjadi, apalagi pada siswa yang sedang belajar, tetapi hendaknya kesalahan- kesalahan yang muncul dapat diminimalisasikan. Lerner dalam Mulyono Abdurahman 2003: 262 mengemukakan bahwa ada beberapa kekeliruan umum commit to user 11 yang dilakukan anak, yaitu kurang pemahaman tentang simbol, nilai tempat, perhitungan, penggunaan proses yang keliru, dan tulisan yang tidak dapat dibaca. Sleeman dalam Arti Sriati 1994: 5 mengelompokkan kesalahan sebagai berikut : kesalahan tetap, kesalahan yang berkenaan dengan perhatian, kesalahan dalam aturan, kesalahan mengingat, kesalahan hitung, serta kesalahan tulis. Arti Sriati 1994: 8-9 dalam penelitiannya menemukan beberapa jenis kesalahan yang dilakukan siswa, yaitu : a. Kesalahan strategi, yaitu kesalahan yang terjadi jika siswa memilih jalan yang tidak tepat yang mengarahkan ke jalan buntu. b. Kesalahan terjemahan, yaitu kesalahan dalam mengubah informasi ke ungkapan matematik atau kesalahan memberi makna suatu ungkapan matematik. c. Kesalahan sistematik, yaitu kesalahan yang berkenaan dengan pilihan yang salah atas teknik ekstrapolasi. d. Kesalahan konsep, yaitu kesalahan dalam memahami gagasan abstrak. e. Kesalahan tanda, yaitu kesalahan dalam memberikan atau menuliskan tanda operasi matematika. f. Kesalahan tanpa pola, yaitu kesalahan dimana siswa dalam mengerjakan soal secara sembarangan. g. Kesalahan hitung, yaitu kesalahan dalam melakukan operasi hitung dalam matematika, seperti menjumlah, mengurangkan, mengalikan, dan membagi. Kegiatan analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal matematika perlu dilakukan, agar kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dapat diketahui dan dapat ditentukan tindak lanjut terhadap kesalahan-kesalahan tersebut. Analisis kesalahan menurut Reismen dalam Lerner Arti Sriati: 1994: 5 dapat dilakukan dengan memeriksa pekerjaan siswa atau meminta penjelasan siswa tentang cara siswa menyelesaikan masalah. Analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal matematika dapat dilakukan dengan memeriksa pekerjaan siswa dalam tes diagnosis dan meminta penjelasan siswa tentang cara menyelesaikan masalah melalui kegiatan wawancara. Schleppenbach http:find.galegroup.com , tahun 2007 menyatakan bahwa “ The treatment of errors in mathematics classrooms has gained attention in recent years, with many researches suggesting that errors should be used as starting points for students inquiry into mathematics ”. commit to user 12

5. Tinjauan Materi

Dokumen yang terkait

KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKAALJABAR BERBASIS TIMSS Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika Aljabar Berbasis TIMSS pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangsari Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 16

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOALMATEMATIKA ALJABAR BERBASIS TIMSS PADA SISWA Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika Aljabar Berbasis TIMSS pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangsari Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 15

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Matematika Aljabar Berbasis TIMSS pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tawangsari Tahun Ajaran 2016/2017.

1 8 5

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII MENYELESAIKAN SOAL ALJABAR DENGAN TAKSONOMI SOLO DI SMP NEGERI 1 TERAS Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Materi Aljabar Dengan Taksonomi SOLO Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun A

0 5 19

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI ALJABAR DENGAN TAKSONOMI SOLO PADA SISWA KELAS Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Materi Aljabar Dengan Taksonomi SOLO Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun Ajar

3 10 17

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Materi Aljabar Dengan Taksonomi SOLO Pada Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Teras Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017.

0 3 4

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Aljabar Kelas VII SMP.

1 4 19

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL BENTUK ALJABAR KELAS VII SMP Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Bentuk Aljabar Kelas VII SMP.

0 1 17

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL ALJABAR DITINJAU DARI TAKSONOMI SOLO PADA SISWA KELAS VII Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Aljabar Ditinjau Dari Taksonomi Solo Pada Siswa Kelas Vii SMP Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2015/2

0 2 17

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL FAKTORISASI SUKU ALJABAR BERDASARKAN KESULITAN BELAJAR FAKTOR INTELEKTUAL SISWA PADA KELAS VIII B SMP N 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20162017

0 0 10