Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

F. Manfaat Penelitian.

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat : 1. Bagi siswa : Sebagai model pembelajaran dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar. 2. Bagi guru : Sebagai bahan informasi untuk memilih alternatif dan model pembelajaran yang sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan serta meningkatkan kompetensi guru dalam merancang atau mendesain pembelajaran. 3. Bagi sekolah : Sebagai masukan dalam pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan model pembelajaran berbasis masalahdapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, terlihat dari siklus pertama dengan rata-rata 69,32 meningkat mejadi 83,33 pada siklus kedua. 2. Penerapan model pembelajaran berbasis masalaah dapat meningkatkan hasil belajar siswa, terlihat dari siklus pertama 69,33 menjadi 80,83 pada siklus kedua.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka diberikan implikasi sebagai berikut: 1. Dengan diterimanya hipotesis pertama, maka perlu menjadi pertimbangan bagi pihak sekolah dan guru mata pelajaran dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa selama proses belajar mengajar.Dengan kata lain, ketika mengajar di kelas, guru harus berupaya menciptakan kondisi lingkungan belajar yang dapat membelajarkan siswa, dapat mendorong siswa belajar, atau memberi kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif mengkonstruksi konsep-konsep yang dipelajarinya. Menemukan pengetahuan secara aktif sehingga terjadi peningkatan pemahaman bukan ingatan. Dapat memberikan bimbingan agar siswa dapat menumbuhkan rasa kerjasama dan berbagi ilmu terhadap siswa yang belum memahami pelajaran, sehingga diharapkan menerapkan model pembelajaran berbasis masalah meningkatkan aktivitas siswa. 2. Dengan diterimanya hipotesis kedua, maka perlu menjadi pertimbangan bagi pihak sekolah dan guru mata diklat dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajan berbasis masalah pada mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan maupun pembelajaran lainnya. C. Saran Dari hasil yang diperoleh pada penelitian ini yang membuktikan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan aktivitas belajar dan hasil siswa karena telah melakukan pembelajaran bermakna dalam mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangan kompetensi perhiungan dan menerapkan teori keseimbangan, maka peneliti memberi saran sebagai berikut: 1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan model pembelajaran berbasis masalahsebagai suatu alternatif dalam mata pelajaran Ilmu Statika dan Tegangankhususnya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 2. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam materi pokok perhitungan dan menerapkan teori keseimbangan dan mata pelajara Ilmu Statika dan Tegangan maupun pelajaran lain. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Rineka Cipta. SMK Negeri 2 Binjai. 20122013. Daftar Nilai Siswa Kelas X TKBB Hamalik, Oemar. 2009. Prinsi-Prinsip Belajar Untuk Mengajar. Bandung: Usaha Nasional.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 4 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DAN HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 29

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN MELALUI PEMBERIAN PENGUATAN SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 BINJAI.

1 5 20

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 3 30

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COLLABORATIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR ILMU BANGUNAN GEDUNG SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 PEMATANGSIANTAR.

0 3 21

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 MERDEKA.

0 4 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTEK BATU BETON PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN PADA KOMPETENSI MENERAPKAN ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGER

0 4 36

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 1 25

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON SMK NEGERI 2 BINJAI TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 1 15