Penyusunan Formulasi Analisis SWOT

5.2. Penyusunan Formulasi Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor, faktor internal dan faktor eksternal, secara sistematis untuk merumuskan strategi. Strategi tersebut meliputi : 1. Strategi SO Strategi ini lebih memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. 2. Strategi WO Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. 3. Strategi ST Strategi ini menggunakan kekuatan sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. 4. Strategi WT Strategi ini merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal. Tabel 5.1 : Matrik SWOT Peningkatan PAD Melalui Reribusi Terminal INTERNAL EKSTERNAL Kekuatan S 1. Jumlah pegawai LLAJ memadai; 2. Sikap kepatuhan, tanggung jawab dan kejujuran pegawai cukup tinggi; 3. Ketersediaan fasilitas utama dan fasilitas penunjang diterminal; 4. Posisi terminal terletak dijalan Lintas Sumatera. Kelemahan W 1. Lambatnya penanganan fasilitas yang Rusak; 2. Rendahnya kesejahteraan Pegawai; 3. Sosialisasi yang kurang efektif; 4. Rendahnya kemampuan SDM dalam melakukan kegiatan operasional terminal. Peluang O 1. Potensi angkutan umum yang wajib masuk Terminal; 2. Kemudahan berkoordinasi dengan Instansi Lain; 3. Membuat Kebijakan baru, dengan merevisi Perda sebelumnya; 4. Adanya Program pendidikan dan pelatihan Formal. Strategi SO Kuadran I 1. Memanfaatkan posisi terminal untuk menambah potensi masuknya angkutan umum ke dalam terminal. 2. Memanfatkan ketersediaan fasilitas diterminal untukmemberikan pelayanan dan menarik para angkutan umum. serta berkoordinasi dengan instansi lain terkait dengan pelayanan pengamanan dijalan. 3. Mengoptimalkan penggunaan program pelatihan dan pendidikan dalam peningkatan SDM, serta meningkatkan sikap pelayanan yang tinggi kepada pegawai untuk melayani wajib retribusi diterminal. Strategi WO Kuadran II 1. Sosialisasi yang lebih efektif akan semakin meningkatkan potensi angkutan umum masuk terminal. 2. Memanfaatkan koordinasi dengan instansi lain dalam penanganan fasilitas yang rusak, serta didukung dengan kebijakan baru yang mendukung pengadaan fasilitas. 3. Dengan adanya pembuatan kebijakan baru, dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai dengan adanya pemberian insentif. 4. Memanfaatkan program pendidikan dan pelatihan formal untuk dapat meningkatkan kualitas SDM dalam pengelolaan terminal. Ancaman T 1. Rendahnya minat perusahaan menggunakan loket – loket di terminal; 2. Ketidakdisiplinan angkutan umum masuk Terminal; 3. Perda tentang retribusi terminal yang berlaku tidak sesuai lagi; 4. Angkutan umum banyak menaik turunkan penumpang diluar terminal. Strategi ST Kuadran III 1. Meningkatkan pelayanan terhadap para angkutan umum, sikap yang dimiliki para pegawai yang baik akan menarik keinginan angkutan umum untuk masuk terminal. 2. Memanfaatkan posisi terminal untuk menarik minat perusahaan untuk menggunakan loket – loket didalam terminal, didukung dengan revisi Perda tentang terminal. 3. Meningkatkan fasilitas utama dan penunjang untuk menarik para angkutan umum melakukan aktivitas diterminal. 4. Mengoptimalkan jumlah pegawai LLAJ yang memadai untuk menangani permasalahan ketidakdisiplinan angkutan umum. Strategi WT Kuadran IV 1. Mempercepat tindakan penanganan fasilitas yang rusak, agar para angkutan umum dapat melakukan aktivitas diterminal. 2. Meningkatkan sosialisasi terhadap perusahaan bus untuk menggunakan loket- loket didalam terminal. 3. Meningkatkan kemampuan SDM untuk menangani ketidakdisiplinan angkutan umum. 4. Dengan adanya revisi Perda sebelumnya untuk dapat membuat kebijakan baru, diharapkan dapat mendukung kesejahteraan pegawai LLAJ. Setelah melakukan analisis dengan menggunakan analisis matriks SWOT maka diperoleh isu-isu strategis yang berasal dari kombinasi antara faktor internal dan eksternal dari organisasi. Adapun isu-isu strategis yang harus diperhatikan guna meningkatkan Retribusi Terminal yang ditemukan dari hasil analisis dengan matriks SWOT adalah sebagai berikut: 1. Belum intensifnya pelaksanaan sosialisasi terkait dengan retribusi terminal baik secara formal maupun informal. 2. Kurangnya penanganan sarana dan prasarana yang rusak diterminal. 3. Belum adanya perubahan terhadap Peraturan Daerah mengenai Retribusi Terminal yang tidak sesuai lagi, Perda tentang Retribusi Daerah yang tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi saat ini, sehingga harus segara dilakukan perubahan. Dalam hal ini sangat memungkinkan dimana sudah adanya keinginan Kepala Dinas, Perhubungan, Komunikasi dan Informatika untuk memberikan usulan, saran dan masukan kepada DPRD untuk melakukan pembahasan revisi Perda sebelumnya dalam rangka meningkatkan pendapatan Retribusi Terminal. 4. Belum optimalnya penanganan program pelatihan dan pendidikan formal dalam rangka peningkatan SDM.

BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis peneliti tentang peningkatan retribusi terminal, maka dapat disimpulkan yaitu sebagai berikut: 1. Realisasi akhir penerimaan retribusi Terminal Terpadu Padanag Bulan di Rantauprapat adalah sebesar Rp 238.565.000,00. Realisasi tersebut belum memenuhi target sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu. Realisasi tersebut hanya 79,52 dari target penerimaan Rp 300.000.000,00. Hal ini dapat terlihat bahwa penerimaan retribusi terminal di Rantauprapat belum berhasil secara optimal. 2. Berdasarkan analisis dari berbagai faktor, yaitu faktor internal Kekuatan dan Kelemahan dan faktor eksternal Peluang dan Ancaman dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika dalam rangka pengelolaan Terminal. Faktor – faktor tersebut, yaitu: A. Kekuatan Strength, yaitu: a. Jumlah pegawai LLAJ yang cukup memadai; b. Sikap kepatuha, tanggungjawab, dan kejujuran pegawai yang cukup tinggi; c. Ketersediaan fasilitas utama dan fasilitas penunjang diterminal; d. Posisi terminal terletak dijalan Lintas Sumatera.

Dokumen yang terkait

Strategi Pelaksanaan Retribusi Terminal Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Kota Rantauprapat (Studi Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu)

4 112 94

STRATEGI DINAS PERHUBUNGAN DALAM PEMUNGUTAN RETRIBUSI PARKIR UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KOTA BANDAR LAMPUNG

3 33 73

Strategi Pelaksanaan Retribusi Terminal Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Kota Rantauprapat (Studi Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu).

0 0 13

Strategi Pelaksanaan Retribusi Terminal Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Kota Rantauprapat (Studi Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu).

0 0 1

Strategi Pelaksanaan Retribusi Terminal Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Kota Rantauprapat (Studi Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu).

0 1 24

Strategi Pelaksanaan Retribusi Terminal Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Kota Rantauprapat (Studi Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu).

0 0 4

Strategi Pelaksanaan Retribusi Terminal Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Kota Rantauprapat (Studi Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu).

0 0 3

Pelaksanaan Penarikan Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi Oleh Bidang Komunikasi Dan Informatika Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Dinas Perhubungan Komunikasi Dan Informatika Kabupaten Ciamis | HERMaWaN | DINAMIKA 469 1954 1 PB

0 0 7

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Strategi Pelaksanaan Retribusi Terminal Guna Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Di Kota Rantauprapat (Studi Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu)

0 0 24

STRATEGI PELAKSANAAN RETRIBUSI TERMINAL GUNA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA RANTAUPRAPAT (Studi Pada Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Labuhanbatu) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarj

0 0 13