Gambar 4.1 : Realisasi penerimaan Retribusi Terminal Tahun 2011 sd 2014
Dapat dilihat pada tabel dan grafik diatas, Realisasi akhir Retribusi terminal sebesar Rp.238.565.000 tersebut belum memenuhi target sebagaimna
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu. Realisasi tersebut hanya 79,52 dari target penerimaan sebesar Rp.300.000.000 dan hal ini dapat
dikatakan belum berhasil secara optimal.
4.1.1.4. Pelayanan Aparatur Terminal dalam Pengelolaan Retribusi Terminal
1. Etika Pegawai LLAJ
Etika adalah sikap atau perilaku yang menunjukkan kesediaan dan kesanggupan seseorang secara sadar untuk menaati ketentuan yang berlaku. Sikap
seorang pegawai dalam menjalankan tugas diterminal akan berpengaruh pada keberhasilan dalam meningkatkan retribusi terminal. Sikap kepatuhan pegawai
terminal terlihat pada saat peneliti melakukan wawancara kepada beberapa
2011 2012
2013 2014
50.000.000 100.000.000
150.000.000 200.000.000
250.000.000 300.000.000
Target Realisasi Retribusi Terminal Realisasi Retribusi Terminal
2011 2012
2013 2014
pegawai yang bertugas diterminal, banyak pegawai yang menolak dengan alasan mereka adalah bawahan dan tidak berani memberikaninformasi jika belum ada
perintah dari Komandan Regu Danru. Bahkan ada yang menyuruh peneliti kembali lagi keesokan harinya agar melakukan wawancara kepada Danru mereka
saja. Hal ini membuat peneliti mengambil kesimpulan bahwa kepatuhan
pegawai yang bertugas diterminal terhadap pimpinan mereka cukup tinggi. Mereka tidak akan mengambil tindakan sebelum adanya instruksi dari Danru
mereka. Pada saat peneliti melakukan wawancara kepada Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika terkait dengan etika pegawai dari
tingkat kejujuran dan tanggung jawab pegawai yang bertugas, beliau menyatakan bahwa:
“ sejauh ini tanggung jawab pegawai yang ada diterminal sudah cukup baik, kalau dari tingkat kejujuran mudah-mudahan masih belum ada
masalah terkait ketidakjujuran pegawai tentang pendapatan retribusi terminal, hal ini dapat terlihat karena kita kan selalu tahu berapa banyak
angkutan yang masuk setiap harinya.” Wawancara dengan Bapak Saiful,SP, Rabu, 28 Januari 2015.
2. Dasar Hukum tentang Retribusi Terminal
Adapun yang menjadi daasar hukum dalam pengelolaan retribusi terminal adalah sebagai berikut :
a Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5025;
b Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5049; c
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1990 Tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Dalam Bidang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan Kepada Daerha Tingkat I dan Tingkat II Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 26,
Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3410; d
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 Tentang Angkutan Jalan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3527;
e Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1993 Tentang Pemeriksaan
Kendaraan Bermotor di Jalan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3528; f
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 Tentang Prasarana dan Lalu Lintas Angkutan Jalan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1993 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3529;
g Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 Tentang Kendaraan
dan Pengemudi Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1993 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3530;
h Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578; i
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5161; j
Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Nomor 35 Tahun 2011 Tentang Retribusi Terminal.
3. Ketentuan Pemungutan, Pembayaran dan Penagihan Retribusi Terminal
a Tata Cara Pembayaran
1 Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan;
2 Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau
dokumen lain dipersamakan seperti karcis, kupon, atau kartu langganan;
3 Wajib Retribusi membayar lunas retribusi terutang pada
saat SKRD Surat Ketetapan Retribusi Daerah atau dokumen lain yang dipersamakan terbitnya;
4 Wajib retribusi melakukan pembayaran atau penyetoran
retribusi yang terutang ke Kas Negara atau tempat pembayaran lain yang ditetapkan oleh Bupati dengan
menggunakan SSRD Surat Setoran Retribusi Daerah ; 5
SSRD diberikan kepada Wajib Retribusi sebagai tanda bukti pembayaran atau penyetoran retribusi.
4.1.2. Lingkungan Eksternal