Sistem Aerob Sistem Anaerob

52

2. Sistem Aerob

ATP secara terus menerus dihasilkan dari zat gizi terutama karbohidrat dan lemak, oleh suatu sistem yang memerlukan oksigen atau aerob. Proses yang teratur ini memungkinkan seseorang melakukan aktivitas tanpa rasa lelah dan ini merupakan dasar dari kebutuhan energi yang meningkat dalam event-event atletik jangka lama seperti maraton, sepak bola dan lain-lain. Program pelatihan yang tepat dapat meningkatkan kapasitas dari produksi energi aerob. Reaksi aetobik terjadi di dalam metochondria yang terdapat pada setiap serabut otot. Dalam metochondria berlangsung proses metabolisme aerobik dengan oksigen, sehingga menghasilkan ATP dalam jumlah yang besar, maka metochondria ini disebut juga warung energi power house. Reaksi yang sangat rumit dan komplek memerlukan cukup oksigen, maka satu mole glykogen dipecah secara sempurna menjadi CO 2 dan H 2 O, serta mengeluarkan energi yang cukup untuk resintesa sejumlah ATP Flazeldine, 1989 : 7. Proses ini lebih lanjut dapat dilihat sebagai berikut: Gambar 18. Proses Glikolisis Aerobik dalam Metochondria Hazeldine, 1989 : 7 53 Secara singkat, ATP sebagai sumber energi yang siap pakai didalam tubuh, memungkinkan otot bekerja dengan tiga cara, yaitu: a Sistem ATP-PC untuk kegiatan jangka pendek, intensitas tinggi seperti lari 100 meter. b Sistem LA untuk kegiatan intensitas dalam jangka menengah, seperti lari 400 meter. c Sistem aerob untuk kegiatan jangka lama, intensitas rendah. Satu 1 untuk waktu kerja dan 12 untuk waktu istirahat. Latihan yang akan diterapkan dalam penelitian ini yaitu sprint pendek dengan waktu kerja antara 5-15 detik. Dengan demikian periode istirahatnya yaitu 70-160 detik. Dengan periode istirahat 70-160 detik, maka energi ATP-PC pelari telah pulih sebesar ± 90-100 . Dengan demikian pemulihan dalam latihan interval dengan rasio 1:12 ini cukup panjang. Untuk melaksanakan kerja berikutnya maka energi yang digunakan sudah 100. Hal ini menghindari adanya akumulasi LA. Latihan ini merupakan latihan kecepatan murni, karena unsur daya tahan dihindari.

6. Nutrisi Makanan olahragawan harus menyediakan cukup makanan energi