Jenis Penelitian Populasi dan Sampel

26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengujian hipotesis, yaitu penelitian yang berusaha untuk menjelaskan sifat dari suatu hubungan atau pengaruh tertentu. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji insider ownership, risiko pasar sebagai variabel independen terhadap kebijakan dividen. 3.2 Batasan Operasional Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka batasan operasional dalam penelitian ini adalah insider ownership dan risiko pasar terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2010-2013.

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel

Terdapat 2 kelompok variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Disini yang bertindak sebagai variabel dependen adalah kebijakan dividen. Sedangkan variabel independen yang digunakan disini adalah insider ownership, resiko pasar. 3.3.1 Variabel Dependen 3.3.1.1 Divident Payout RatioDPR Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah besarnya dividen yang dibagikan kepada para investor divident payout ratio. Dalam hal ini manajemen membuat keputusan berupa berapa besar persentase dividen yang 27 dibagi dari EAT Earning After Tax. Rumus yang dapat digunakan untuk mengukur DPR adalah: ��� = Dividen Yang Dibagi EAT 3.3.2 Variabel Independen 3.3.2.1 Insider Ownership Variabel ini sebagai variabel independen yang menggambarkan besarnya kepemilikan saham oleh manajemen dalam persentase. Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa insider ownership adalah kepemilikan saham oleh directors direkturmanajemen dan commissioners komisaris, dengan rumus matematis: Ins = it it Keterangan : D C SHRS : kepemilikan saham oleh direktur dan komisaris perusahaan i pada tahun t. TOTSHRS it : jumlah total dari saham biasa perusahaan yang beredar perusahaan i pada tahun t.

3.3.2.2 Risiko Pasar

Variabel ini juga merupakan variabel independen, sebagaimana telah diketahui bahwa nilai beta adalah menggambarkan kepekaan perubahan return suatu saham terhadap perubahan return pasar. 28 Untuk mengukur nilai beta β dapat dilakukan dengan persamaan regresi. Adapun persamaan regresinya dapat didasarkan pada model indeks tunggal atau model pasar adalah sebagai berikut: R = + .R +E Keterangan : R = Return sekuritas ke I =Suatu variabel acak yang menunjukkan komponen dari return sekuritas ke I yang independen terhadap kinerja pasar. = Merupakan koefisien yang mengukur perubahan R akibat dari perubahan R . R = Tingkat return dari indeks pasar. e = Menunjukkan bahwa persamaan linear yang dibentuk mengandung kesalahan atau variabel ini juga sering disebut sebagai variabel pengganggu. Sementara tingkat keuntungan pasar saham R dihitung dengan menggunakan data indeks harga saham gabungan dengan formula: Rm = t − t− t− Dalam hal ini: t = hari ke t. t-1 = hari sebelumnya. Sedangkan keuntungan saham i R ditentukan dengan menggunakan perubahan harga saham yang terjadi setiap hari dengan formula: Ri = t−Pt− t− 29 Dalam hal ini: P = Harga saham untuk hari ke t. P −1 = Harga saham hari sebelumnya. Dari hasil perhitungan beta harian beta koreksi kemudian dijumlahkan selama satu tahun dan selanjutnya dibagi dengan n jumlah data beta dalam satu tahun. Dari sini dihasilkan beta tahunan. Rumus yang digunakan untuk mencari beta adalah sebagai berikut : Beta = ∑ ∗ − ∑ ∑ ∑ − ∑

3.3.3 Variabel Pengontrol

Selain variabel dependen yang diwakili oleh dividend payout ratio dan variabel independen yang diwakili oleh insider ownership dan risiko pasar, dalam penelitian ini juga dimasukkan variabel pengontrol. Variabel pengontrol adalah variabel tambahan yang dievaluasi secara simultan berdasarkan hubungan aslinya. Variabel ini ditambahkan untuk menguji kemungkinan yang terjadi di luar variabel yang telah ada. Adapun variabel yang ditambahkan yaitu:

3.3.3.1. Earning Variability EV

Variabilitas keuntungan Earning Variability diukur dengan nilai dari price earnings ratio PER atau rasio PE harga saham dibagi dengan laba perusahaan. Variabilitas dari laba dianggap sebagai risiko perusahaan, sehingga hubungan antara variabel ini dengan β adalah positif. Earning variability dihitung dengan persamaan: EV = pe 30

3.3.3.2. Profitability Pro

Merupakan ukuran tingkat pengembalian perusahaan sebagai ratio of operating to total asset ROA yaitu bagi hasil antara Earning Before Interest and Tax EBIT terhadap total asset. PRO = � �� �� �� �

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang go public dan terdafar di Bursa Efek Indonesia BEI selama tahun 2010-2013. Metode yang digunakan dalam pemilihan pemilihan sample ini adalah purposive sampling, yaitu metode pemilihan sample dengan beberapa kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2013. 2. Perusahaan tersebut memiliki laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan. 3. Perusahaan membayar dividen secara berkesinambungan selama periode penelitian. 4. Perusahaan tersebut juga memilik i insider ownership, serta data-data lain yang dibutuhkan selama penelitian ini. Dari populasi pada penelitian ini diperoleh sebanyak delapan perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria sebagai sampel dalam penelitian. Berikut ini merupakan data perusahaan sampel dalam penelitian yang disajikan pada tabel 3.4 31 Tabel 3.4 Sampel Penelitian NO NAMA PERUSAHAAN KODE 1 PT Alumindo Light Metal Industry Tbk ALMI 2 PT Astra Internasional Tbk ASII 3 PT Astra Otoparts Tbk AUTO 4 PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk DPNS 5 PT Gudang Garam Tbk GGRM 6 PT Lion Metal Works Tbk LION 7 PT Lionmesh Prima Tbk LMSH 8 PT Mandom Indonesia Tbk TCID 9 PT Ultrajaya Milk Industri Trading Company Tbk ULTJ Sumber : Indonesia Stock Exchage IDX

3.5 Jenis dan sumber data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Insider Ownership, Risiko Pasar, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 4 70

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 9

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 1 2

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 8

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 17

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 2

Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

0 0 9

Pengaruh Insider Ownership, Risiko Pasar, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 3 12

Pengaruh Insider Ownership, Risiko Pasar, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Insider Ownership, Risiko Pasar, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdapat di Bursa Efek Indonesia

0 0 6