11
2.5.1 Penyebaran Nitrit Dalam Air Minum
Pertambahan penduduk di kota-kota besar umumnya diikuti dengan peningkatan kebutuhan air minum. Kepadatan penduduk dan terbatasnya lahan
untuk daerah pemukiman menyebabkan terjadinya pencemaran air tanah terutama oleh zat-zat organik yang berasal dari buangan rumah tangga. Selain itu terdapat
pipa instalasi jaringan PDAM yang sudah tua dan menjadi aus sehingga mengakibatkan terjadinya rembesan air buangan ke dalam pipa dan menyebabkan
air minum tercemar. Pencemaran air minum oleh bahan organik menyebabkan ammonia meningkat. Ammonia larut di dalam air dan membentuk senyawa
ammonium yang cenderung akan mengikat oksigen. Dengan adanya mikroba nitrosomonas senyawa ammonium dan oksigen dapat membentuk senyawa nitrit
dengan adaya mikroba nitrobakter akan membentuk senyawa nitrat Wardhana, 2004
2.5.2 Metabolisme Nitrit
Nitrat diabsorbsi dengan cepat pada saluran pencernaan bagian atas, dan sebagian besar dikeluarkan melalui urin. Pengeluaran melalui urin mempunyai
waktu paruh sekitar lima jam. Asupan nitrit dapat bereaksi dengan zat-zat yang ada dalam saluran pencernaan. Jika diserap ke dalam sistem sirkulasi, nitrit atau
mengoksidasi hemoglobin menjadi methomoglobin Silalahi, 2005. Ternyata, sebagian nitrat yang sedang diangkut dalam darah dikeluarkan
melalui kelenjar ludah. Nitrat di dalam mulut, mikroba rongga mulut dapat mereduksi nitrat menjadi nitrit dan kemudian tertelan. Sebanyak 25 dari asupan
nitrat dikeluarkan melalui kelenjar ludah. Sekitar 20 dari nitrat dalam kelenjar ludah direduksi menjadi nitrit. Karena itu, sekitar 5 dari asupan nitrat
Universitas Sumatera Utara
12 sesungguhnya direduksi menjadi nitrit di dalam ludah dan tertelan kembali.
Sintesa nitrit dan nitrat terjadi di dalam tubuh. Jika pH lambung meningkat, bakteri akan berkembang, kemudian dapat mereduksi nitrat menjadi nitrit. Nitrit
juga dapat terbentuk melalui reduksi nitrat oleh bakteri pada infeksi kelenjar kemih Silalahi, 2005.
2.5.3 Toksisitas Nitrit dan Nitrat