10
c. Sarana wisata
d. Tata laksanainfra Stuktur
e. Masyarakatlingkungan
1. Objek dan Daya Tarik Wisata
Daya tarik wisata yang juga disebut objek wisata merupakan potensi yang
menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata.
a. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata dikelompokkan ke dalam :
1 Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam,
2 Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya,
3 Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus.
Dalam kedudukannya yang sangat menentukan itu maka daya tarik harus dirancang dan di bangundikelola secara profesional sehingga dapat menarik
wisatawan untuk datang. Membangun suatu objek wisata harus dirancang sedemikian
rupa berdasarkan kriteria tertentu.
b. Umumnya daya tarik suatu objek wisata berdasar pada :
1 Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman,
dan bersih. 2
Adanya aksesibilitas yang tinggi untuk dapat mengunjunginya. 3
Adanya ciri khususspesifikasi yang bersifat langka. 4
Adanya saranaprasarana penunjang untuk melayani para wisatawan yang hadir.
11
5 Objek wisata alama mempunyai daya tarik tinggi karena keindahan alam
pegunungan, sungai, pantai, pasir, hutan, dan sebagainya. 6
Objek wisata budaya mempunyai daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus dalam bentuk atraksi kesenian, upacara-upacara adat, nilai luhur yang
terkandung dalam suatu objek buah karya manusia pada masa lampau. c.
Pembangunan suatu objek wisata harus dirancang dengan bersumber pada potensi daya tarik yang memiliki objek tersebut dengan mengacu pada kriteria keberhasilan
pengembangan yang meliputi berbagai kelayakan. 1
Kelayakan finansial Kelayakan ini menyangkut perhitungan secara komersial dari pembangunan objek
wista tersebut. 2
Kelayakan Sosial Ekonomi Regional Kelayakan ini dilakukan untuk melihat apakah investasi yang ditanamkan untuk
membangun suatu objek wisata akan memiliki dampak sosial ekonomi secara regional, dapat menciptakan lapangan pekerjaan berusaha, dapat meningkatkan penerimaan
devisa Negara, dapat meningkatkan penerimaan pada sektor lain seperti pajak, perindustrian, perdagangan, pertanian, dan sektor lainnya.
3 Layak Teknis
Pembangunan objek wisata harus dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dengan melihat daya dukung yang ada. Daya tarik suatu objek akan berkurang bahkan
hilang bila objek wisata tersebut membahayakan keselamatan para wisatawan. 4
Layak Lingkungan
12
Analisis dampak lingkungan dapat dipergunakan sebagai acuan kegiatan pembangunan suatu objek wisata. Membangunan objek wisata yang mengakibatkan
rusaknya lingkungan harus dihentikan pembangunannya. Pembangunan objek wisata bukan untuk meruka lingkungan tetapi sekedar memanfaatkan sumber daya alam untuk
kebaikan manusia, kualitas hidup manusia, menjadi keseimbangan, keselarasan, dan keserasian hubungan antara manusia, dan lingkungan.
2. Prasarana Wisata