8
8. Pengusaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan
usaha pariwisata. 9.
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam
penyelenggaraan pariwisata. 10.
Kawasan strategis pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai pengaruh penting
dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan.
11. Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan
untuk memenuhi kebutuhan pariwisata. Seiring dengan petambahan populasi penduduk dunia yang cukup pesat, mengakibatkan
bertambahnya kecenderungan pasar potensial yang akan melakukan perjalanan. Terlebih lagi, perjalanan yang dilakukan bukan hanya sekedar hiburan, akan tetapi mempunyai tujuan
tertentu yang akan membawa pengaruh yang cukup besar terhadap pribadi, keluarga, maupun, lingkunganya dalam dekade terakhir ini. Pariwisata dapat memberikan kehidupan
yang standar kepada warga setempat melalui keuntungan ekonomi yang didapat dari tempat wisata.
2.2 Pengertian Objek Wisata
Objek wisata atau destinasi wisata merupakan suatu kawasan spesifik yang dipilih oleh seorang pengunjung. Kata “destinasi” dapat membingungkan juga karena digunakan untuk
suatu kawasan terencanayang sebagian atau semuanya dilengkapi self-contained dengan
9
fasilitas penunjang dan pelayanan produk wisata, fasilitas rekreasi, restoran, hotel, atraksi, liburan, dan toko-toko yang menjual kebutuhan pengunjung. Kawasan dapat merupakan
suatu provinsi, kabupaten, kecamatan, bahkan suatu desa. Di tempat-tempat objek wisata harus ada fasilitas pelayanan yang cukup untuk pengunjung, dan paling penting suatu
destinasi harus mempunyai daya tarik atau atraksi baik psikologis maupun nyata, untuk
menarik wisatawan.
Atraksi wisata adalah atraksi yang diidentifikasi dalam suatu penelitian, dan telah diekmbangkan menjadi atraksi wisata yang berkualitas dan memiliki asesibilitas baik.
Wisatawan perlu suasana atraksi si sepanjang rute perjalanan, yang berlomba menunjukkan
ciri khas lokal dari suatu deaerah untuk dinikmati dalam perjalanan.
2.3 Daerah Tujuan Wisata
Yang dimaksud dengan perwilayahan dalam dunia pariwisata adalah pembagian wilayah- wilayah pariwisata yang dapat dipandang memiliki potensi, selanjutnya dapat dijadikan
tujuan yang pasti. Dalam pengertian ilmiyahnya wilayah ini disebut daerah tujuan wisata atau dalam bahasa asingnya tourist destination area, yang batasannya adalah sebagai berikut :
“yang dimaksud dengan wilayah pariwisata adalah tempat atau daerah yang karena atraksinya, situasinya, dalam hubungan lalu lintas dan fasilitas-fasilitas kepariwisataanya
menyebabkan tempat atau daerah tersebut menjadi objek kebutuhan wisatawan”. Unsur pokok yang harus mendapat perhatian guna menunjang pengembangan pariwisata
di daerah tujuan wisata : a.
Objek dan daya tarik wisata b.
Prasarana wisata
10
c. Sarana wisata
d. Tata laksanainfra Stuktur
e. Masyarakatlingkungan
1. Objek dan Daya Tarik Wisata
Daya tarik wisata yang juga disebut objek wisata merupakan potensi yang
menjadi pendorong kehadiran wisatawan ke suatu daerah tujuan wisata.
a. Pengusahaan objek dan daya tarik wisata dikelompokkan ke dalam :
1 Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam,
2 Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya,
3 Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus.
Dalam kedudukannya yang sangat menentukan itu maka daya tarik harus dirancang dan di bangundikelola secara profesional sehingga dapat menarik
wisatawan untuk datang. Membangun suatu objek wisata harus dirancang sedemikian
rupa berdasarkan kriteria tertentu.
b. Umumnya daya tarik suatu objek wisata berdasar pada :
1 Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman,
dan bersih. 2
Adanya aksesibilitas yang tinggi untuk dapat mengunjunginya. 3
Adanya ciri khususspesifikasi yang bersifat langka. 4
Adanya saranaprasarana penunjang untuk melayani para wisatawan yang hadir.
11
5 Objek wisata alama mempunyai daya tarik tinggi karena keindahan alam
pegunungan, sungai, pantai, pasir, hutan, dan sebagainya. 6
Objek wisata budaya mempunyai daya tarik tinggi karena memiliki nilai khusus dalam bentuk atraksi kesenian, upacara-upacara adat, nilai luhur yang
terkandung dalam suatu objek buah karya manusia pada masa lampau. c.
Pembangunan suatu objek wisata harus dirancang dengan bersumber pada potensi daya tarik yang memiliki objek tersebut dengan mengacu pada kriteria keberhasilan
pengembangan yang meliputi berbagai kelayakan. 1
Kelayakan finansial Kelayakan ini menyangkut perhitungan secara komersial dari pembangunan objek
wista tersebut. 2
Kelayakan Sosial Ekonomi Regional Kelayakan ini dilakukan untuk melihat apakah investasi yang ditanamkan untuk
membangun suatu objek wisata akan memiliki dampak sosial ekonomi secara regional, dapat menciptakan lapangan pekerjaan berusaha, dapat meningkatkan penerimaan
devisa Negara, dapat meningkatkan penerimaan pada sektor lain seperti pajak, perindustrian, perdagangan, pertanian, dan sektor lainnya.
3 Layak Teknis
Pembangunan objek wisata harus dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dengan melihat daya dukung yang ada. Daya tarik suatu objek akan berkurang bahkan
hilang bila objek wisata tersebut membahayakan keselamatan para wisatawan. 4
Layak Lingkungan
12
Analisis dampak lingkungan dapat dipergunakan sebagai acuan kegiatan pembangunan suatu objek wisata. Membangunan objek wisata yang mengakibatkan
rusaknya lingkungan harus dihentikan pembangunannya. Pembangunan objek wisata bukan untuk meruka lingkungan tetapi sekedar memanfaatkan sumber daya alam untuk
kebaikan manusia, kualitas hidup manusia, menjadi keseimbangan, keselarasan, dan keserasian hubungan antara manusia, dan lingkungan.
2. Prasarana Wisata
Adalah sumber daya alam dan sumber daya buatan manusia yang mutlak dibutuhkan oleh wisatawan dalam perjalananya di daerah tujuan wisata. Seperti jalan, listrik, air, telekomunikasi,
terminal, jembatan, dan lain sebagainya. Pembangunan prasarana yang mempertimbangkan kondisi dan lokasi akan meningkatkan aksesibilitas suatu objek wisata, dan akan meningkatkan
daya tarik objek wisata itu sendiri. 3.
Sarana Wisata
Merupakan kelengkapan daerah tujuan wisata yang diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati perjalanan wisatanya. Pembangunan sarana wista di daerah tujuan
wisata maupun objek wisata harus sesuai dengan kebutuhan wisatawan baik secara kuantitatif
dan kualitatif, lebih dari itu selera pasar pun dapat menentukan tuntutan sarana yang dimaksud.
Sarana wisata secara kuantitatif menunjukan pada jumlah sarana wisata yang harus disediakan, dan secara kualitatif yang menunjukan pada mutu pelayanan yang harus
diberikan dan tercermin pada kepuasan wisatawan yang memperoleh pelayanan.
4. Tata LaksanaInfrastruktur
13
Adalah situasi yang mendukung fungsi sarana dan prasarana wisata, baik yang berupa sistem pengaturan, maupun bangunan fisik diatas permukaan tanah dan dibawah permukaan tanah,
seperti :
a. Sistem pengairan, distribusi air bersih, sistem pembuangan air limbah yang membantu
sarana perhotelanrestoran. b.
Sumber listrik dan energi serta jaringan ditribusinya yang merupakan bagian vital bagi terselengaranya penyediaan sarana wisata yang memadai.
c. Sistem jalur angkut dan terminal yang memadai.
d. Sistem komunikasi yang baik untuk memudahkan parawistawan selama berada di daerah
objek wisata maupun objek wisata. e.
Sistem pengamana dan pengawasan yang memberikan kemudahan diberbagai sektor bagi para wisatawan. Keamanan terminal, di perjalanan, maupun di objek-objek dan daerah
tujuan wisata.
5. MasyarakatLingkungan
Daerah dan tujuan wisata yang memiliki berbagai objek dan daya tarik wisata akan
mengundang kehadiran wisatawan.
a. Masyarakat
Masyarakat di sekitar objek wisatalah yang akan menyambut kehadiran wisatawan dan sekaligus akan memberikan layanan yang dibutuhkan oleh para wisatawan. Untuk ini
masyarakat di sekitar objek wisata perlu mengetahui berbgaia jenis dan kualitas layanan yang
akan diberikan dan yang dibutuhkan oleh wiasatawan.
b. Lingkungan
14
Selain masyarakat di sekita objek wista, lingkungan alam sekitar objek wisata juga harus diperhatikan dengan seksama agar tidak rusak, tercemar, rusaknya ekosistem dari fauna dan
flora. Oleh sebab itu perlu ada upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui penegakan berbagai aturan dan persyaratan pengelolaan suatu objek wisata.
2.4 Sistem Daerah Tujuan Wisata
Suatu DTW atau Daerah Tujuan Wisata terdiri dari 5 jenis komponen, diantaranya ialah : 1.
Gateway atau pintu masuk, pintu gerbang, dan jumlahnya adalah satu atau lebih, berupa Bandar Udara, Pelabuhan Laut, Pelabuhan ferry, Terminal Kereta Api dan Terminal Bus.
2. Tourist Center, ataun pusat pengembangan pariwisata PPP, yang dapat berupa suatu
atau beberapa kawasan wisata resort atau suatu bagian kota yang ada. 3.
Attraction atau atraksi, yang berkelompok satu atau lebih. Makin banyak kelompok atraksi yang bervariasi, akan dapat menahan wisatawan untuk tinggal lebih lama dalam
DTW. 4.
Tourist Corridor, atau pintu masuk wisata, yan menghubungkan gateway dengan tourist center ke attractions.
5. Hinterland atau tanah yang tidak digunakan untuk 4 komponen tersebut. Seperti Trekking
berjalan kaki dan menginap yang dapat dilakukan di Hinterland. Dan untuk melakukan kegiatan ini harus mempunyai syarat utama yaitu keamanan bagi wisatwan.
2.5 Upaya Pelestarian Objek wisata