Analisis Failure Mode Effect Analysis FMEA Analisis Kategori Komponen Berdasarkan Logic Tree Analysis LTA Prosedur Perawatan Berdasarkan Pemilihan Tindakan RCM

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Tindakan Perawatan Berdasarkan Penerapan Konsep RCM

6.1.1. Analisis Failure Mode Effect Analysis FMEA

Nilai Risk Priority Number RPN yang diurutkan berdasarkan prioritas dapat dilihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1. Nilai RPN Kegagalan Komponen Mesin-Mesin Mesin Komponen RPN R1 Vibrating Screen Morgenzen Vibrator Motor 200 Screen 24 Mesh 180 Screen 10 Mesh 162 R2 Vibrating Screen Sweco Screen 8 Mesh 135 V.Belt 120 Rubber Chute 84 Berdasarkan Tabel 6.1. terdapat lima komponen yang memiliki prioritas tinggi yang memberikan dampak mesin produksi terhenti. Komponen tersebut diantaranya yaitu vibrator motor, screen 24 mesh, screen 10 mesh, screen 8 mesh, dan v.belt.

6.1.2. Analisis Kategori Komponen Berdasarkan Logic Tree Analysis LTA

Berdasarkan Logic Tree Analysis LTA yang digunakan dalam salah satu langkah di dalam Reliability Centered Maintenance maka diperoleh pengkategorian kegagalan komponen mesin. Komponen mesin R1 vibrating Universitas Sumatera Utara screen morgenzen dan R2 vibrating screen sweco terdiri dari satu pengkategorian, yaitu: 1. Kategori B Outage problem merupakan komponen yang dapat menyebabkan kegagalan pada seluruh atau sebagian sistem. Dari hasil Logic Tree Analysis LTA, dapat diketahui bahwa sumber kerusakan pada komponen-komponen mesin bersifat outage yang dapat mengakibatkan kegagalan sebagian atau total di sistem.

6.1.3. Prosedur Perawatan Berdasarkan Pemilihan Tindakan RCM

Berdasarkan hasil peimilihan tindakan yang dilakukan terhadap komponen- komponen yang mengalami kegagalan, maka dapat diperoleh beberapa pemilihan tindakan yaitu: 1. Tindakan Perawatan CD Condition Directed Tindakan perawatan Condition Directed CD bertujuan untuk mendeteksi kerusakan dengan cara visual inspection, memeriksa alat, serta memonitoring sejumlah data yang ada. a. Rubber Chute 2. Tindakan Perawatan TD Time Directed Tindakan Perawatan TD Time Directed bertujuan untuk melakukan pencegahan langsung terhadap sumber kerusakan yang didasarkan pada waktu dan umur komponen yang lebih berfokus pada aktivitas pergantian secara berkala. Komponen yang termasuk dalam pemilihan tindakan pencegahan ini yaitu: a. Screen 10 mesh Universitas Sumatera Utara b. Screen 24 mesh c. Vibrator Motor d. V.Belt e. Screen 8 Mesh 6.2. Rekomendasi Jadwal Pergantian Komponen Hasil rekapitulasi perhitungan Total Minimum Downtime komponen tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.4. Tabel 6.4. Rekapitulasi Perhitungan Total Minimum Downtime TMD Mesin Komponen Interval Pergantian hari R1 Vibrating Screen Morgenzen Screen 10 Mesh 31 Screen 24 Mesh 45 Vibrator Motor 30 R2 Vibrating Screen Sweco V.Belt 53 Screen 8 Mesh 49 Universitas Sumatera Utara

6.3. Evaluasi Sistem Perawatan Aktual dan Usulan