2.1.1 Pasta Gigi
Pasta gigi adalah campuran bahan penggosok, pembersih dan tambahan yang digunakan untuk membantu membersihkan gigi tanpa merusak gigi maupun
membrane mukosa mulut Bayuarti, 2006. Menurut Bayuarti 2006, pasta gigi yang baik adalah yang tidak
menyebabkan gigi abrasi, tambalan berubah warna atau mengganggu keseimbangan bakteri mulut. Awalnya syarat pasta gigi tidak begitu diperhatikan,
tetapi sekarang syarat-syarat tersebut menjadi penting dan terutama ditekankan pada isi atau kandungannya. Syarat-syarat yang dimaksudkan adalah sebagai
berikut: -
Menyegarkan mulut -
Tidak berbahaya, lembut dan cocok untuk digunakan -
Stabil selama penyimpanan
2.1.2 Fungsi Pasta Gigi
Fungsi utama pasta gigi adalah untuk membersihkan gigi yang dianggap sebagai manfaat kosmetik. Pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi
berfungsi untuk mengurangi pembentukan plak, memperkuat gigi terhadap karies, membersihkan dan memoles permukaan gigi, menghilangkan atau mengurangi
bau mulut, memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan rongga mulut Anonim, 2010.
2.1.3 Jenis-jenis Pasta Gigi
Ada beberapa jenis pasta gigi yaitu pasta gigi anti karies, pasta gigi anti
plak, pasta gigi pemutih dan pasta gigi herbal.
Universitas Sumatera Utara
a. Pasta gigi anti karies
Pasta gigi yang beredar dipasaran umumnya mengandung flour dalam bentuk Natrium fluoride NaF, Stanium Flouride SnF, dan Sodium
monoflorofosfat NaMNF. Pasta gigi Flouride efektif dalam mencegah dan mengendalikan karies gigi. Flour dapat menghambat demineralisasi enamel dan
meningkatkan remineralisasi. Flour sangat berperan penting dalam kesehatan gigi Anonim, 2010.
b. Pasta gigi anti plak
Selama dua tahun terakhir, banyak pasta gigi yang diformulasikan mengandung senyawa antimikroba untuk mencegah atau mengurangi plak,
kalkulus, dan karies gigi. Salah satu senyawa antimikroba tersebut adalah triklosan Anonim, 2010.
c. Pasta gigi pemutih
Senyawa yang ada dalam pasta gigi yang berfungsi sebagai pemutih antara lain yaitu enzim, peroksida, surfaktan, sitrat, pirofosfat, dan hexametaphosfat
Anonim, 2010.
d. Pasta gigi anti hipersensitivitas
Hipersensitivitas dentin merupakan suatu kondisi dari gigi yang sakit, berupa rasa sakit yang singkat dan tajam, diakibatkan dentin yang tersingkap
dalam menerima stimulus yang berasal dari luar. Jenis bahan desensitisasi yang digunakan dalam pasta gigi adalah Potassium citrate dan Stronsium chloride
Anonim, 2010.
Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Komposisi Pasta Gigi