Hasil Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Pada pengujian penetapan kadar triklosan pada pasta gigi secara kromatografi cair kinerja tinggi diperoleh kadar triklosan sebagai berikut: Zat Uji Bobot Uji Waktu Retensi Luas Puncak Kadar Kadar Rata-Rata Sampel 1 1,3303 gram 4,912 2523631 0,0976 0,1078 Sampel 2 1,0597 gram 4,898 2432473 0,1180 Tabel 1. Kadar triklosan dalam pasta gigi Berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap penetapan kadar triklosan pada pasta gigi secara kromatografi cair kinerja tinggi KCKT diperoleh kadar triklosan sebesar 0,1078. Kromatogram hasil pengujian dapat dilihat pada lampiran 5 dan 6 halaman 34 dan 35, sedangkan perhitungan penetapan kadar triklosan pada pasta gigi secara KCKT dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 36-37.

4.2 Pembahasan

Triklosan merupakan senyawa yang berkhasiat bakteriostatis terhadap bakteri gram positif dan bakteri gram negatif, tetapi tidak aktif terhadap Pseudomonas, ragi dan jamur. Aktivitas antimikroba triklosan didapatkan pada kadar sekitar 0,2-2. Universitas Sumatera Utara Triklosan pada pasta gigi dapat ditetapkan kadarnya dengan kromatografi cair kinerja tinggi KCKT karena analisis dengan KCKT cepat, daya pisah baik, peka, penyiapan sampel yang mudah, dan dapat dihubungkan dengan detektor yang sesuai. Panjang gelombang yang dipilih adalah 280 nm, karena pada panjang gelombang tersebut triklosan memberikan respon puncak yang baik. Metode KCKT yang digunakan pada penetapan kadar triklosan pada pasta gigi adalah kromatografi partisi metode kolom fase terbalik yakni fase diam bersifat non polar berupa oktadesilsilan C 18 dan fase gerak bersifat polar yaitu metanol : asam fosfat 0,085 80:20. Pada saat penggunaan metode kolom fase terbalik terjadi kompetensi antara fase gerak dengan sampel yang diuji yang terjadi di dalam kolom. Triklosan yang diuji secara kromatografi cair kinerja tinggi KCKT menggunakan detektor pada panjang gelombang 280 nm ditunjukan dengan adanya puncak pada waktu retensi 4,912 penyuntikan I dan 4,898 penyuntikan II menit setelah sampel disuntikan dengan luas area 2523631 penyuntikan I dan 2432473 penyuntikan II. Berdasarkan hasil penetapan kadar triklosan pada pasta gigi secara kromatografi cair kinerja tinggi KCKT, diperoleh bahwasanya pasta gigi yang diuji tersebut memenuhi persyaratan yang ada pada metode analisis PPOMN 2009, yaitu tidak lebih dari 0,3 dan kadar triklosan yang diperoleh dari pasta gigi adalah 0,1078. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN