Pengawasan Administrasi Pengawasan Internal Atas Aktiva Tetap

Ada tiga jenis Internal control atas aktiva tetap yang dapat dilakukan, yaitu :

1. Pengawasan Administrasi

Pengawasan ini meliputi pengawasan sistem dan prosedur penyelenggaraan inventaris serta yang berhubungan dengan masalah teknik dan materi inventarisasi. Misalnya, induk barang atau buku lainnya. 1. Pengawasan Fisik Pengawasan ini meliputi penyesuaian keadaan fisik aktiva tetap di lapangan dengan laporan yang terdapat dalam daftar inventaris maupun administrasi inventarisasinya. 2. Pengawasan Penggunaan Pengawasan ini dilakukan untuk mengetahui apakah aktiva tetap digunakan dengan memperhatikan efisiensi penggunaannya atau tidak. Pengawasan internal internal control meliputi evaluasi menilai atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi dengan rencana, dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu jika ada penyimpangan yang merugikan. Misalnya meliputi persetujuan, pemisahan antara fungsi operasional penyimpangan dan pencataan, serta pengawasan fisik atas kekayaan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin kebenaran data akuntansi, mengamankan harta kekayaan dan catatan pembukuannya, dalam upaya menggalakkan efisiensi usaha, serta mondorong ditaatinya kebijakan pimpinan yang telah digariskan. Universitas Sumatera Utara Elemen-elemen internal control : 1 Lingkungan pengendalian 2 Penilaian resiko 3 Informasi dan komunikasi 4 Aktivitas pengendalian 5 monitoring Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan internal control atas aktiva tetapnya sebagai berikut : 1. Pengendalian melalui persetujuan authorization control Pemberian persetujuan atas pemakaian aktiva tetap biasanya dilakukan dengan persetujuan Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi USU. 2. Pengendalian terhadap gerak-gerik fisik Jika terdapat aktiva yang rusak maupun telah usang sehingga habis manfaatnya atau tidak dapat dipakai lagi , maka Fakultas Ekonomi USU melakukan sejumlah prosedur –prosedur atau peraturan-peraturan yang dilakukan sehubungan untuk melindungi aktiva tetapnya. Misalnya, terdapat aktiva yang telah rusak, maka akan dilaporkan kepada Bagian Perlengkapan Fakultas Ekonomi USU untuk perlakuan tindak lanjut atas aktiva tersebut. Namun biasanya, aktiva yang dapat diperbaiki akan direparasi terlebih dahulu oleh teknisi. Universitas Sumatera Utara 3. Pemberian nomor urut Aktiva tidak diberikan nomor urut, melainkan diberi cap Fakultas Ekonomi Unversitas Sumatera Utara agar internal control baik dokumen maupun aktiva dapat berjalan efektif. 4. Prosedur atas internal control Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi USU melakukan bimbingan ataupun lokakarya bagi seluruh staf-staf berupa prosedur-prosedur dan pelatihan- pelatihan tentang cara pengoperasian aktiva tetap. Fakultas mengembangkan dan menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat kolegial yang pada prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan pelaksanaan program fakultas selalu dibangun melalui pembahasan pada rapat-rapat departemen, sehingga proses akuntabilitas atas pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik. 5. Pemeriksaan secara fisik atas kekayaan perusahaan Fakultas melakukan perhitungan fisik secara berkala dengan melihat langsung kekayaan fakultas dengan membandingkan aktiva yang dihitung dengan catatan yang bersangkutan sebagai control dasar untuk mengetahui kebenaran kelengkapan dan ketepatan. Pemeriksaan biasanya dilakukan setahun sekali pada akhir periode. Internal control atas aktiva tetap meliputi penjagaan dan pencatatan akuntansi aktiva tetap yang memadai yang dimiliki organisasi untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Universitas Sumatera Utara Fakultas Ekonomi USU menjaga dan melindungi asetnya dengan cara : 1. Memberikan tanggung jawab kepada seseorang atas aktiva tetap tersebut, 2. Memisahkan tugas antara orang yang menjaga dengan orang yang melakukan pencatatan aktiva tetap tersebut, 3. Memiliki asuransi aktiva tetap terhadap kejadian –kejadian tertentu seperti kebakaran, pencurian, dan lain-lain, 4. Melakukan pembinaan kepada orang-orang yang menggunakan aktiva tetap tersebut agar mereka dapat secra benar pengoperasikan aktiva tetap tersebut, 5. Adanya program pemeliharaan dan perbaikan yang teratur, 6. Melindungi aktiva tetap dari hujan, panas, dan sebagainya, 7. Mempertinggi keamana di wilayah tersebut,misalnya orang-orang yang tidak berhubungan tidak diperbolehkan masuk ke daerah tersebut. Manfaat yang didapatkan apabila Internal Control bagi Fakultas Ekonomi bila direncanakan dan dilaksanakan dengan baik adalah: 1. Masalah-masalah internal kontrol dapat diidentifikasi dan diperbaiki dengan segera, 2. Menghasilkan informasi yang lebih akurat dan reliabel sebagai dasar pengambilan keputusan, 3. Membantu mempersiapkan laporan keuangan secara akurat dan tepat waktu, 4. Melakukan evaluasi dan penilaian mengenai efektivitas internal control. Universitas Sumatera Utara Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap pada Fakultas Ekonomi USU : 1. Pelajari dan evaluasi internal control atas aktiva tetap. 2. Minta kepada data kepada Pembantu Dekan II serta Supporting Schedule aktiva tetap yang berisikan : Saldo awal, penambahan dan pengurangannya, saldo akhir, baik untuk harga perolehan maupun akumulasi penyusutannya. 3. Periksa footing dan cross footingnya dan cocokkan totalnya dengan General Ledger atau sub general ledger, saldo awal dengan working paper tahun lalu. 4. Vouch penambahan dan pengurangan aktiva tetap tersebut. Untuk penambahan lihat approvalnya dan kelengkapan supporting schedulnya. Untuk pengurangan kita lihat otorisasinya dan jurnalnya apakah sudah dicatat dengan betul, misalnya ada laba atau rugi atas penjualan aktiva tetap tersebut. 5. Periksa fisik dari aktiva tetap tersebut dan periksa kondisi dan nomor kode dari aktiva tetap. 6. Periksa bukti pemilikan aktiva tetap. 7. Pelajari dan periksa apakah Capiltalization Policy yang dijalankan konsisten dengan tahun sebelumnya. 8. Buat analisa tentang perkiraan Repair Maintenance, sehingga kita dapat mengetahui apakah ada pengeluaran yang seharusnya masuk dalam kelompok Capital Expenditure tetap dicatat sebagai Revenue Expenditure. Universitas Sumatera Utara 9. Periksa apakah aktiva tetap tersebut sudah diasuransikan dan apakah Insurance Coveragenya cukup. 10. Tes perhitungan penyusutan, cross reference angka penyusutan dengan biaya penyusutan diperkiraan laba rugi dan periksa alokasidistribusi biaya penyusutan. 11. Periksa notulen rapat, perjanjian kredit, jawaban konfirmasi dari bank, untuk memeriksa apakah ada aktiva tetap yang dijadikan sebagai jaminan. 12. Periksa apakah ada commitment yang dibuat oleh perusahaan untuk membeli atau menjual aktiva tetap. 13. Untuk construction in progress, kita periksa penambahannya dan apakah ada construction in progress yang harus ditransfer keaktiva tetap. 14. Jika ada aktiva tetap yang diperoleh melalui leasing, periksa lease agreement dan periksa apakah accounting treatmennya sudah sesuai dengan standara kuntansi leasing. 15. Periksa atau tanyakan apakah ada aktiva tetap yang dijadikan agunan kredit bank. 16. Periksa penyajiannya dalam laporan keuangan, apakah sesuai dengan PABU Tujuan Sistem Internal Control Alasan perusahaan untuk menerapkan Sistem Internal Control adalah untuk membantu pimpinan agar perusahaan dapat mencapai tujuan dengan efesien. Universitas Sumatera Utara Tujuan Intenal Control adalah untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tiga golongan tujuan : Keandalan informasi keuangan, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektifitas dan efesiensi operasi. Menurut Mulyadi Tujuan Internal Control Aktiva Tetap adalah : 1. Menjaga kekayaan perusahaan Menjaga kekayaan perusahaan dapat dilakukan dengan cara : a. Penggunaan kekayaan perusahaan hanya melalui sistem otorisasi yang telah diterapkan b. Pertanggungjawabkan kekayaan perusahaan yang dicatat dibandingkan dengan kekayaan yang sesungguhnya ada 2. Mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi : Mengecek ketelitian data akuntansi dapat dilakukan dengan cara pelaksanaan transaksi melalui sistem otoritasi yang telah ditetapkan dan pencatatan transaksi yang telah terjadi dalam catatan kauntansi. Prinsip-Prinsip Sistem Internal Control yang Diterapkan Dalam Fakultas Ekonomi USU : a. Pemisahan Fungsi Tujuan utama pemisahan fungsi adalah untuk menghindari dan mengawasi kesalahan atau ketidakberesan. Adanya pemisahan fungsi untuk dapat mencapai suatu efesiensi pelaksanaan tugas. Universitas Sumatera Utara b. Prosedur pemberian wewenang Tujuan prinsip ini adalah untuk menjamin bahwa transaksi telah diotorisir oleh orang yang berwenang. c. Prosedur dokumentasi Dokumentasi yang layak penting untuk menciptakan sistem pengendalian akuntansi yang efektif. Dokumentasi memberi dasar penetapan tanggungjawab untuk pelaksanaan dan pencatatan akuntansi. d. Prosedur dan catatan akuntansi Tujuan pengendalian ini adalah agar dapat disiapkannya catatan- catatan akuntansi yang teliti secara tepat dan data akuntansi dapat dilaporkan kepada pihak yang menggunakan secara tepat waktu. e. Pengawasan Fisik Berhubung dengan penggunaan alat-alat mekanis dan elektronis dalam pelaksanaan dan pencatatan transaksi. Tujuan Pemeriksaan Aktiva Tetap bagi Fakultas Ekonomi USU : 1. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yg baik atas AktivaTetap 2. Untuk memeriksa apakah persediaan yang tercantum dineraca betul-betul ada, masih digunakan, dan dimiliki perusahaan. 3. Untuk memeriksa apakah penambahan aktiva tetap dalam tahun berjalan betul-betul merupakan suatu capital expenditure, diotorisasi oleh pejabat Universitas Sumatera Utara yang berwenang, didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan dicatat dengan benar. 4. Untuk memeriksa apakah disposal dari aktiva tetap sudah dicatat dengan benar dibukukan perusahaan dan telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. 5. Untuk memeriksa pembebanan penyusutan dalam periode yang diperiksa dilakukan dengan carayang sesuai dengan SAK, konsisten, dan apakah perhitungannya telah dilakukan dengan benar. 6. Untuk memeriksa apakah ada aktiva tetap yang dijadikan sebagai jaminan. 7. Untuk memeriksa apakah penyajian aktiva tetap dalam laporan keuangan sesuai dengan PABU. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENUTUP

Berdasarkan pembahasan dan analisis serta evaluasi yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka penulis mencoba memberikan kesimpulan dan saran sebagai berikut :

A. Kesimpulan

1. Aktiva tetap yang terdapat dalam Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pada umumnya diperoleh dengan cara pembelian tunai, donasi atau sumbangan. 2. Metode penyusutan yang dipakai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah metode garis lurus straight line method. 3. Pencatatan yang lengkap mengenai aktiva tetap Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara belum dilaksanakan dengan baik. 4. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan pengawasan internal atas aktiva tetapnya sebagai berikut : a. Pengawasan melalui persetujuan b. Pengawasan terhadap gerak-gerik fisik c. Pemberian nomor urut d. Prosedur atas pengawasan internal e. Pemeriksaan secara fisik atas kekayaan perusahaan f. Perlakuan terhadap aktiva tetap yang tidak terpakai Universitas Sumatera Utara