Pereaksi Molish Pereaksi natrium hidroksida 2 N Pereaksi asam klorida 2 N Pereaksi Liebermann - Burchard Pereaksi asam sulfat 2 N Pengambilan bahan tumbuhan Identifikasi bahan tumbuhan Pengolahan bahan tumbuhan

22 3.2.5 Pereaksi timbal II asetat 0,4 M Sebanyak 15,17 g timbal II asetat ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1995.

3.2.6 Pereaksi Molish

Sebanyak 3 g α - naftol dilarutkan dalam asam nitrat 0,5 N hingga 100 ml larutan Harborne, 1987.

3.2.7 Pereaksi natrium hidroksida 2 N

Sebanyak 8 g kristal natrium hidroksida dilarutkan dalam air suling hingga diperoleh larutan 100 ml Depkes, 1979.

3.2.8 Pereaksi asam klorida 2 N

Sebanyak 17 ml asam klorida pekat diencerkan dengan air suling sampai 100 ml Depkes, 1979.

3.2.9 Pereaksi Liebermann - Burchard

Sebanyak 2 bagian asam asetat anhidrat dicampurkan dengan 1 bagian asam sulfat pekat Harborne, 1987.

3.2.10 Pereaksi asam sulfat 2 N

Sebanyak 10 ml asam sulfat pekat diencerkan dengan air suling hingga diperoleh 100 ml larutan Depkes, 1979. 3.3 Penyiapan Tumbuhan

3.3.1 Pengambilan bahan tumbuhan

Pengambilan bahan dilakukan secara purposif yaitu tanpa membandingkan dengan tumbuhan yang sama dari daerah lain. Bahan penelitian yang digunakan adalah umbi dari sarang semut yang diambil dari Universitas Sumatera Utara 23 Kelurahan Jika, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua tanggal 5 Juli 2013.

3.3.2 Identifikasi bahan tumbuhan

Identifikasi tumbuhan dilakukan di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, Pusat Penelitian Biologi, Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi - LIPI Bogor. Hasil identifikasi tumbuhan dapat dilihat pada Lampiran 1, halaman 47 dan gambar tumbuhan dan umbi sarang semut dapat dilihat pada Lampiran 2, halaman 48.

3.3.3 Pengolahan bahan tumbuhan

Umbi dari sarang semut yang masih segar dikupas kulitnya, dicuci, kemudian ditiriskan. Belah umbi tersebut menjadi beberapa bagian. Bersihkan semut - semut yang terdapat didalamnya. Dipotong - potong dengan ukuran panjang 4 - 5 cm, lebar 4 - 5 cm, dan tebal 0,3 - 0,4 cm, lalu ditimbang sebagai berat basah adalah 3200 g, dikeringkan didalam lemari pengering. Umbi dianggap kering jika dipatahkan hancur dan ditimbang sebagai berat kering adalah 450 g. Kemudian simplisia diblender hingga menjadi serbuk. Gambar potongan umbi sarang semut segar, simplisia dan serbuk umbi sarang semut dapat dlilihat pada Lampiran 3, halaman 49 dan bagan kerja penelitian dapat dilihat pada Lampiran 5, halaman 51. 3.4 Pemeriksaan Karakteristik Simplisia Pemeriksaan karakteristik simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik, penetapan kadar air, penetapan kadar sari larut dalam air, penetapan kadar sari larut dalam etanol, penetapan kadar abu total, penetapan Universitas Sumatera Utara 24 kadar abu tidak larut dalam asam. Hasil karakteristik simplisia umbi sarang semut dapat dilihat pada Tabel 4.1, halaman 34.

3.4.1 Pemeriksaan makroskopik

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Sarang Semut (Myrmecodia Tuberosa Jack. Var Versteegii.)

3 49 77

Skrining Fitokimia dan Karakterisasi Simplisia serta Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Majakani Terhadap Tikus

2 67 86

Karakterisasi dan Skrining Fitokimia serta Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Umbi Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa Jack.) Pada Tikus Putih Jantan

3 78 64

Cover Karakterisasi dan Skrining Fitokimia serta Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Umbi Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa Jack.) Pada Tikus Putih Jantan

0 1 15

Abstract Karakterisasi dan Skrining Fitokimia serta Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Umbi Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa Jack.) Pada Tikus Putih Jantan

0 0 2

Chapter I Karakterisasi dan Skrining Fitokimia serta Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Umbi Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa Jack.) Pada Tikus Putih Jantan

0 0 6

Chapter II Karakterisasi dan Skrining Fitokimia serta Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Umbi Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa Jack.) Pada Tikus Putih Jantan

0 1 13

Reference Karakterisasi dan Skrining Fitokimia serta Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Umbi Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa Jack.) Pada Tikus Putih Jantan

0 1 4

Appendix Karakterisasi dan Skrining Fitokimia serta Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Umbi Sarang Semut (Myrmecodia tuberosa Jack.) Pada Tikus Putih Jantan

0 0 1

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL SARANG SEMUT (Myrmecodia tuberosa Jack. var versteegii) SKRIPSI

0 0 15