Return Saham TINJAUAN PUSTAKA

23

2.5. Return Saham

Setiap investor yang ingin melakukan investasi memilki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan keuntungan return. Selain memiliki tujuan yang sama, investor shahib al-mal juga memiliki tujuan investasi yang berbeda, yaitu untuk mendapatkan keuntungan jangka pendek dan keuntungan jangka panjang. Setiap investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang mempunyai tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan yang disebut return baik langsung maupun tidak langsung. Menurut Jogiyanto 2003, return dibedakan menjadi 2 dua, yaitu: 1 return realisasi realized return merupakan return yang telah terjadi, dan 2 return ekspektasi expected return merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor shahib al-mal di masa mendatang. Menurut Sitompul 2004, Expected return didefinisikan sebagai return yang diharapkan oleh seorang investor atas suatu investasi yang akan diterima pada masa yang akan datang. Faktor yang mempengaruhi return suatu investasi yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Pertama, faktor internal perusahaan sebagai contoh kualitas dan reputasi manajemennya, struktur permodalannya, struktur hutang perusahaan, dan lain sebagainya. Kemudian yang kedua faktor eksternal seperti pengaruh kebijakan moneter dan fiskal, perkembangan sektor industrinya, dll. Faktor ekonomi misalnya terjadinya inflasi kenaikan harga dan deflasi penurunan harga. Return saham adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi saham yang dilakukan Thian, 2001. Tujuan investor dalam 24 berinvestasi adalah ntuk meningkatkan nilai kekayaan dengan cara memaksimalkan return tanpa melupakan faktor risiko yang dihadapinya. Return saham yang tinggi mengidentifikasikan bahwa saham tersebut aktif diperdagangkan. Return saham memungkinkan seorang investor untuk membandingkan keuntungan aktual ataupun keuntungan yang diharapkan yang disediakan oleh berbagai saham pada tingkatan pengembalian yang diinginkan. Di sisi lain, return pula memiliki peran yang amat signifikan di dalam menentukan nilai dari sebuah saham. 2.6. Penelitian Terdahulu Permana 2010 melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan perbankan. Kinerja keuangan dalam penelitian ini diukur menggunakan Earnings per Share EPS, Return on Asset ROA, Leverage Ratio LEV dan Price Earnings Ratio PER. Penelitian dilakukan atas 20 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk perioda 2004 sampai dengan 2008. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan, sedangkan Earnings per Share EPS, Return on Asset ROA, Leverage Ratio LEV, Price Earnings Ratio PER sebagai variabel independen. Hasil penelitian yang menggunakan metoda regresi berganda sebagai alat analisis data ini menyatakan bahwa Earnings per Share EPS, Return on Asset ROA, Leverage Ratio LEV, dan Price Earnings Ratio PER berpengaruh positif secara simultan terhadap nilai perusahaan. Secara parsial, Return on Asset 25 ROA dan Price Earnings Ratio PER berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Dalam penelitiannya, Hadianto 2008 menguji pengaruh EPS dan PER secara parsial dan simultan terhadap nilai perusahaan dalam sektor perdagangan besar dan ritel. Sampel diambil dengan menggunakan metoda purposive sampling dengan kriteria emiten yang bergerak dalam sektor perdagangan besar dan ritel yang secara konsisten menjadi saham pembentuk indeks LQ 45 di BEI tahun 2000-2005 yang terdiri atas PT Ramayana Santosa Lestari, Tbk. dan PT Matahari Putra Prima, Tbk. Peneliti menggunakan model regresi panel data sebagai metoda analisis data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa EPS dan PER secara parsial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Secara simultan, EPS dan PER juga berpengaruh terhadap harga saham. Lestari, dkk. 2007 melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh faktor fundamental dan teknikal terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Faktor fundamental yang digunakan dalam penelitian ini adalah 14 rasio keuangan yang terdiri atas Current Ratio, Quick Ratio, Leverage Ratio, Debt to Equity Ratio, Inventory Turnover, Fixed Asset Turnover, Total Asset Turnover, Gross Profit Margin, Operating Profit Margin, Net Operating Margin, Return on Investment, Return on Equity, Price Earnings Ratio, dan Price to Book Value. Faktor teknikal yang digunakan adalah volume perdagangan dan indeks harga saham individu. Peneliti menggunakan 16 perusahaan dari tahun 2001 sampai dengan tahun 26 2003 dalam penelitiannya. Sampel ini dipilih dengan menggunakan metoda purposive sampling. Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa faktor fundamental yang terdiri atas Quick Ratio, Leverage Ratio, Fixed Asset Turnover, Operating Profit Margin, Return on Investment, dan Price Earnings Ratio, serta faktor teknikal yang terdiri volume perdagangan dan indeks harga saham individu secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara parsial, Leverage Ratio, Operating Profit Margin, Price Earnings Ratio, volume perdagangan dan indeks harga saham individu berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Trisnawati 2009 melakukan penelitian untuk menguji pengaruh Economic Value Added EVA, Arus Kas Operasi, Residual Income, Earnings, Operating Leverage, dan Market Value Added MVA terhadap return saham serta untuk mengetahui ukuran kinerja yang berpengaruh paling signifikan terhadap return saham. Sampel penelitian diambil berdasarkan metoda purposive sampling yang terdiri atas 23 perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005. Penelitian ini menggunakan metoda regresi berganda untuk menganalisis data. Hasil empiris menunjukkan bahwa semua variabel independen tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 2.1. 27 Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu Nama Judul Variabel Teknik Analisis Hasil penelitian Permana 2010 Pengaruh Kinerja Keuangan dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2004- 2008 Variabel independen adalah EPS, ROA, LEV, PER, variabel dependen nilai perusahaan Regresi Linier Berganda Earnings per Share EPS, Return on Asset ROA, Leverage Ratio LEV, dan Price Earnings Ratio PER berpengaruh positif secara simultan terhadap nilai perusahaan. Secara parsial, Return on Asset ROA dan Price Earnings Ratio PER berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Hadianto 2008 Pengaruh EPS dan PER terhadap Harga Saham Sektor Perdagangan Besar dan Ritel pada Perioda 2000-2005 di Bursa Efek Indonesia Variabel independen adalah gEPS dan PER, variabel dependen harga saham Regresi Linier Berganda EPS dan PER secara parsial berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Secara simultan, EPS dan PER juga berpengaruh terhadap harga saham 28 Lestari 2007 Pengaruh Faktor Fundamental dan Teknikal terhadap Harga Saham Properti yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Variabel independen adalah current ratio, quick ratio, leverage ratio, debt to equity ratio, inventory turnover, fixed asset turnover, total asset turnover, gross profit margin, operating profit margin, net operating margin, return on investment, return on equity, PER, PBV, variabel dependen adalah volume perdagangan dan indeks harga saham Regresi linier berganda Faktor fundamental yang terdiri atas Quick Ratio, Leverage Ratio, Fixed Asset Turnover, Operating Profit Margin, Return on Investment, dan Price Earnings Ratio, serta faktor teknikal yang terdiri volume perdagangan dan indeks harga saham individu secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara parsial, Leverage Ratio, Operating Profit Margin, Price Earnings Ratio, volume perdagangan dan indeks harga saham individu berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Trisnawati 2009 Pengaruh Economic Value Added EVA, Arus Kas Operasi, Residual Income, Earnings, Operating Leverage, dan Market Value Added MVA terhadap return saham pada Perusahaan Manufaktur di BEI Variabel independen adalah EVA, Arus kas operasi, residual income earnings, operating leverage, MVA variabel dependen adalah return saham Regresi linier berganda Semua variabel independen tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham Sumber: Diolah Penulis 2015 29

2.7. Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2012-2014

0 63 70

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ( BURSA EFEK INDONESIA ).

0 0 9

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia Periode 2007 - 2009.

0 0 13

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 0 12

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 1 14

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 3 155

Cover Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 20122014

0 0 3

Chapter I Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 20122014

0 0 8

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2016)

0 0 16