42
Uji Durbin-Watson dirumuskan sebagai berikut:
∑ ∑
− −
= ²
² 1
t t
t
hitung DW
ε ε
ε
Secara umum bisa diambil patokan: •
Angka D - W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. •
Angka D - W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. •
Angka D - W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. d. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengatahui ada tidaknya hubungan linear diantara variabel bebas dalam model regresi. Variabel bebas tidak
menunjukkan gejala multikolinearitas hasil uji Variance Inflation Factor VIF dengan batasan umum nilai VIF 5.
3.9.2. Uji Hipotesis
a. Persamaan Regresi Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan
terhadap return saham adalah metode regresi linier berganda dengan persamaan umum:
Y = bo + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
Dimana: Y = Return saham bo = Intersep
X
1
= ROE
43
X
2
= Current Ratio X
3
= DER X
4
= TATO X
3
= PER b
1,
b
2,
b
3
, b
4,
b
5
= Koefisien regresi b. Uji t
Uji Statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Adapun cara mengujinya dengan hipotesis ini adalah sebagai berikut : a.
Hipotesis nol Ho yang hendak diuji adalah apakah suatu paramenter b
i
sama dengan nol , atau : H : b
1
= 0
b. Hipotesis alternatifnya H
1
parameter suatu variabel tidak sama dengan nol,
atau : H
1
: b
1
≠ 0
Cara melakukan uji t adalah dengan membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi
dibandingkan nilai t tabel, maka dapat menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi
variabel dependen dan kiteria ini dapat disimpulkan. c. Uji F
Uji F digunakan untuk untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Hipotesis yang akan diuji adalah:
44
a. Hipotesis nol Ho yang hendak diuji adalah apakah suatu paramenter b
i
sama dengan nol , atau : H : b
1
= 0
b. Hipotesis alternatifnya H
1
parameter suatu variabel tidak sama dengan nol,
atau : H
1
: b
1
≠ 0
Kriteria pengujian: 1 H
1
diterima : jika F
hitung
≥ F
tabel
, artinya variabel bebas ROE, current ratio, DER, TATO dan PER secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel
terikat return saham. 2 H
diterima jika F
hitung
F
tabel
, artinya variabel bebas ROE, current ratio, DER, TATO dan PER secara bersama-sama berpengaruh tidak signifikan terhadap
variabel terikat return saham. d. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur kadar pengaruh dominasi variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Nilai koefisien determinasi berkisar
antara 0 dan 1 atau 0 R
2
1. Nilai koefisien determinasi yang kecil, berarti kemampuan variabel bebas dalam `menjelaskan variasi variabel tidak bebas terbatas.
Nilai koefisien determinasi yang mendekati 1, berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memperkirakan variasi pada variabel
tidak bebas.
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN