lv disebut sebagai content analysis, sebagai cara untuk menemukan beragam hal
sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penelitiannya. Maksudnya adalah dalam melakukan teknik ini perlu disadari bahwa peneliti bukan sekedar mencatat isi
penting yang tersurat dalam dokumen atau arsip, tetapi juga tentang maknanya yang tersirat. Oleh karena itu dalam menghadapi beragam arsip dan dokumen
tertulis sebagai sumber data, peneliti harus bisa bersikap kritis dan teliti. Dengan memahami latar belakang terjadinya suatu peristiwa, akan lebih
memudahkan bagi peneliti dalam melakukan kajian peristiwa tersebut.
F. Validitas Data
Validitas adalah kesucian alat ukur dengan apa yang hendak di ukur, artinya alat ukur yang digunakan dalam pengukuran dapat digunakan untuk
mengukur hal atau subjek yang ingin diukur Iqbal, 2004. Menurut Nasution 1988 validitas membuktikan bahwa apa yang diamati oleh peneliti sesuai
dengan apa yang sesungguhnya ada dalam dunia kenyataan, dan apakah penjelasan yang diberikan tentang dunia memang sesuai dengan yang sebenarnya
ada atau terjadi. Pada umumnya dikenal dua standart validitas yaitu validitas internal dan
eksternal. Validitas internal mempertanyakan sampai seberapa jauh suatu alat ukur berhasil mencerminkan obyek yang akan diukur pada suatu setting tertentu.
Sementara itu validitas eksternal lebih terkait dengan keberhasilan suatu alat ukur untuk diaplikasikan pada setting yang berbeda, artinya alat ukur yang cukup valid
mengukur obyek pada suatu setting tertentu, apakah valid untuk mengukur obyek yang sama pada setting yang lain Bungin, 2003.
Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian harus diusahakan kemantapannya dan kebenarannya. Oleh karena itu
setiap peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan validitas data yang diperolehnya.
Dalam penelitian ini cara pengembangan validitas data yang digunakan adalah triangulasi. Triangulasi merupakan teknik yang didasari pola pikir
fenomologi yang bersifat multiperspektif yaitu menarik simpulan yang mantap
lvi tidak hanya menggunakan satu cara pandang. Menurut Patton dalam Sutopo
2002 ada 4 macam teknik triangulasi, yaitu 1 Triangulasi data 2 Triangulasi peneliti 3 Triangulasi metodologi 4 Triangulasi teoritis. Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data dan review informan kunci. Triangulasi data yaitu dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan
beragam sumber data yang tersedia. Trianggulasi data berarti membandingkan dan mengecek balik drajat informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda dalam metode kualitatif Patton dalam Moeloeng, 2004. Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara 1 Membandingkan data hasil pengamatan
dengan data hasil wawancara, 2 Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi, dan 3
Membandingkan data hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan Sedangkan review informan kunci yaitu pada waktu peneliti sudah
mendapatkan data yang cukup lengkap dan berusaha menyusun sajian datanya, walaupun mungkin masih belum utuh dan menyeluruh, maka unit-unit laporan
yang telah disusunnya perlu dikomunikasikan dengan informannya, khususnya yang dipandang sebagai informan pokok key informan. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui apakah laporan yang ditulis tersebut merupakan pernyataan atau deskripsi sajian yang bisa disetujui oleh mereka Sutopo, 2006.
Gambar 2. Triangulasi Data Informan 1
Informan 2 Informan 3
Wawancara
Content Analysis
DokumenArsip Data
Observasi Aktivitas
lvii
G. Analisis Data