PROMOSI KESEHATAN TINJAUAN PUSTAKA

ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan. Green juga mengemukakan bahwa perilaku ditentukan oleh tiga faktor utama: 1. Faktor predisposisi predisposising factors, yang meliputi pengetahuan dan sikap seseorang. 2. Faktor pemungkin enabling factors, yang meliputi sarana, prasarana, dan fasilitas yang mendukung terjadinya perubahan perilaku. 3. Faktor penguat reinforcing factors merupakan faktor penguat bagi seseorang untuk mengubah perilaku seperti tokoh masyarakat, undang- undang, peraturan-peraturan, surat keputusan. Salah satu bentuk promosi kesehatan adalah penyuluhan, penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia baik secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan nilai kesehatan sehingga dengan sadar mau mengubah perilakunya menjadi perilaku sehat Muninjaya, 2004. Penyuluhan merupakan suatu usaha menyebarluaskan hal-hal yang baru agar masyarakat tertarik dan berminat untuk melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Penyuluhan juga merupakan suatu kegiatan mendidik sesuatu hal kepada masyarakat, memberi pengetahuan, informasi-informasi, dan kemampuan-kemampuan baru, agar dapat membentuk sikap dan berperilaku hidup menurut apa yang seharusnya. Pada hakekatnya penyuluhan merupakan suatu kegiatan formal dalam rangka mengubah masyarakat menuju keadaan yang lebih baik seperti yang dicita-citakan Notoatmodjo,2007.

III. METODE PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimental dengan pendekatan pre and post test, dimana data pengetahuan dan perilaku personal higiene akan dinilai sebelum dan sesudah promosi kesehatan diberikan Dahlan, 2009.

B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

B.1. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung. B.2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2013. C. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Pada penelitian ini, populasi penelitian adalah Siswi kelas 1 MTs di Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung. Terdapat 5 kelas pada kelas 1 MTs di Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung. Jumlah siswa sebanyak 146 siswi dengan semua berjenis kelamin perempuan. Besar sampel diperoleh dengan rumus : Dahlan, 2009 Keterangan: N = Jumlah Sampel = Derivat Baku Normal Untuk α Sebesar 1,645 = Derivat Baku Normal Untuk β Sebesar 0,842 = 8,4 mengacu hasil penelitian Wibowo dan Suryani, 2013 s = Simpangan Baku Gabungan Kedua Kelompok Sebesar 19,69 mengacu hasil penelitian Wibowo dan Suryani, 2013 = 44,3 dibualatkan menjadi 45 siswi Dengan demikian, jumlah sampel minimal yang harus didapatkan adalah sejumlah 45 siswi. Teknik pengumpulan sampel dalam peneltian ini adalah total sampling, merupakan teknik penentuan sampel setiap anggota atau unit dari populasi menjadi sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi untuk menjadi sampel Notoatmodjo, 2007.

Dokumen yang terkait

Hubungan Penyuluhan tentang Personal Hygiene dengan Perilaku Remaja Putri pada Saat Menstruasi di SMU Cut Nyak Dhien Langsa Tahun 2014

20 135 135

Knowledge and attitude in conducting Personal Hygiene the Elderly in UPT social services Elderly and Toddlers in Medan and Binjai

37 428 90

Gambaran Perilaku Personal Higiene Santri di Pondok Pesantren Jihadul Ukhro Turi Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang Tahun 2010

7 39 183

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PENCEGAHAN SCABIES DI PESANTREN MADRASAH MU'ALIMAT DI YOGYAKARTA

0 3 78

PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PERSONAL Pengaruh Penyuluhan Personal Hygiene Terhadap Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VII Di SMP Negeri 5 Karanganyar.

0 4 17

PENDAHULUAN Pengaruh Penyuluhan Personal Hygiene Terhadap Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VII Di SMP Negeri 5 Karanganyar.

0 3 5

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN AS-SALAM Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren As-Salam Surakarta 2013.

0 1 14

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN AS-SALAM Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren As-Salam Surakarta 2013.

0 2 15

HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SCABIES PADA SANTRI PUTRA DAN PUTRI DI PONDOK PESANTREN AN- NUR NGRUKEM SEWON BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SCABIES PADA SANTRI PUTRA DAN PUTRI DI

0 0 14

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SANTRIWATI SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN SCABIES DI PONDOK PESANTREN SALAFI AL-FALAH JATILAWANG

0 0 16