PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji statististik : Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui sebaran distribusi suatu data apakah normal atau tidak. Uji normalitas data berupa uji Kolmogorov-Smirnov, karena besar sampel dalam penelitian 50. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk p dan diasumsikan normal. Jika nilainya di atas 0,05 maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas, dan jika nilainya di bawah 0,05 maka diinterpretasikan sebagai tidak normal Dahlan, 2009. Uji statistik yang digunakan adalah uji T- berpasangan, merupakan uji parametrik distribusi data normal yang digunakan untuk mencari hubungan dua variabel atau lebih bila datanya berbentuk skala numerik, namun bila distribusi data tidak normal dapat digunakan uji Wilcoxon Dahlan, 2009. Adapun syarat untuk Uji T-berpasangan adalah : a. Data harus berdistribusi normal b. Varians data boleh sama, boleh juga tidak sama. Pengujian analisis dilakukan menggunakan program komputer dengan tingkat kesalahan 5. Uji hipotesis dikatakan bermakna secara statistik bila didapatkan α 0,05.

H. ETIKA PENELITIAN

Penelitian ini melewati ethical clearance dan dalam pelaksanaannya dilapangan telah melewati informed consent.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

A.1. Simpulan umum Terdapat pengaruh promosi kesehatan menganai skabies terhadap pengetahuan dan perilaku personal higiene pada siswi kelas I MTs di Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung. A.2. Simpulan khusus 1. Terdapat 7 orang 4,8 pada siswi kelas I MTs di Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung yang mengalami skabies. 2. Pengetahuan mengenai skabies pada siswi kelas I MTs di Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung mengalami peningkatan setelah diberikan promosi kesehatan. Pengetahuan siswi sebelum diberikan promosi kesehatan dalam kategori baik yaitu 26,8 dan setelah promosi sebesar 35,5. 3. Perilaku personal higiene siswi kelas I MTs di Pondok Pesantren Diniyyah Putri Lampung mengalami peningkatan setelah diberikan promosi kesehatan. Perilaku personal higiene siswi sebelum

Dokumen yang terkait

Hubungan Penyuluhan tentang Personal Hygiene dengan Perilaku Remaja Putri pada Saat Menstruasi di SMU Cut Nyak Dhien Langsa Tahun 2014

20 135 135

Knowledge and attitude in conducting Personal Hygiene the Elderly in UPT social services Elderly and Toddlers in Medan and Binjai

37 428 90

Gambaran Perilaku Personal Higiene Santri di Pondok Pesantren Jihadul Ukhro Turi Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang Tahun 2010

7 39 183

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PENCEGAHAN SCABIES DI PESANTREN MADRASAH MU'ALIMAT DI YOGYAKARTA

0 3 78

PENGARUH PENYULUHAN PERSONAL HYGIENE TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PERSONAL Pengaruh Penyuluhan Personal Hygiene Terhadap Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VII Di SMP Negeri 5 Karanganyar.

0 4 17

PENDAHULUAN Pengaruh Penyuluhan Personal Hygiene Terhadap Pengetahuan dan Sikap Personal Hygiene Saat Menstruasi Pada Siswi Kelas VII Di SMP Negeri 5 Karanganyar.

0 3 5

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN AS-SALAM Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren As-Salam Surakarta 2013.

0 1 14

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SKABIES DI PONDOK PESANTREN AS-SALAM Hubungan Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Di Pondok Pesantren As-Salam Surakarta 2013.

0 2 15

HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SCABIES PADA SANTRI PUTRA DAN PUTRI DI PONDOK PESANTREN AN- NUR NGRUKEM SEWON BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN SCABIES PADA SANTRI PUTRA DAN PUTRI DI

0 0 14

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SANTRIWATI SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN SCABIES DI PONDOK PESANTREN SALAFI AL-FALAH JATILAWANG

0 0 16