Tahap Pendahuluan Langkah-Langkah Penelitian

82 Dari gambar di atas, terdapat tiga tahap dengan tujuh langkah, dimana setiap tahap yang terdiri dari beberapa langkah secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.3.1 Tahap Pendahuluan

Pada tahap ini terdiri dari satu langkah sebagai berikut: a. Langkah pertama: penelitian pendahuluan untuk mengumpulkan informasi. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kebutuhan belajar terkait dengan rencana pengembangan produk multimedia interaktif yang akan dikembangkan dengan cara memberikan test unjuk kerja siswa dan lembar angket yang bisa dilihat pada halaman 261,264 dan 268. Hasil dari test dan angket tersebut digunakan sebagai bahan informasi yang dimaksudkan untuk mengetahui berbagai informasi yang dimiliki baik siswa, guru, sarana dan prasarana yang memungkinkan untuk menerapkan produk hasil pengembangan di SMA Lampung Tengah. Adapun algoritma dalam tahap pendahuluan ini adalah sebagai berikut: Y N mulai unjuk kerja, angket rekapitulasi unjuk kerja, angket Valid ? Data unjuk kerja, angket Selesai 83 Tahap Pengembangan , terdiri dari empat langkah dimulai dari langkah kedua sampai dengan langkah ke lima b. Langkah kedua: melakukan perencanaan. Berdasarkan analisis hasil penelitian pendahuluan dan kajian teoritik, mulai merancang desain multimedia interaktif yang mencakup: a merumuskan GBPM, b mengembangkan flowchart, c merancang frame storyboard, d mengumpulkan bahan. c. Langkah ke tiga: mengembangkan jenisbentuk produk awal pemrograman. Dikembangkan produk awal dengan menggunakan berbagai tools Macromedia Flash CS3 dan Authorware 7 untuk menyatukan animasi, dan penyatuan berbagai material teks, gambar, audiosuara, suaranarasi yang direkam menggunakan Camtasia versi 8.0. d. Langkah ke empat: validasi ahli Validasi dilakukan oleh 3 orang ahli yang berkualifikasi akademik minimal S2 yaitu satu ahli substansi materi, satu ahli desain pembelajaran dan satu ahli media komputer yang masing-masing sudah berpengalaman dibidangnya. e. Langkah ke lima: uji coba terbatas Berdasarkan hasil uji ahli dan revisi yang pada langkah ke empat dilakukan uji coba terbatas yang melibatkan siswa dalam uji satu-satu, uji kelompok kecil dan uji kelompok besar. 84

3.3.3 Tahap Penerapan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PADA MATERI KEMAGNETAN

2 10 76

Media Pembelajaran Berbasis Website Untuk Sekolah Menengah Atas Pada Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi.

0 7 21

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN FISIKA SEKOLAH MENENGAH ATAS Rancang Bangun Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Fisika Sekolah Menengah Atas Kelas XI Semester 1.

0 1 17

RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN FISIKA SMA KELAS XI Rancang Bangun Media Pembelajaran Interaktif Mata Pelajaran Fisika Sekolah Menengah Atas Kelas XI Semester 1.

0 1 12

PENGEMBANGAN MATERI SEGITIGA KELAS VII SEMESTER II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI MEDIA PENGEMBANGAN MATERI SEGITIGA KELAS VII SEMESTER II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 0 12

PENDAHULUAN PENGEMBANGAN MATERI SEGITIGA KELAS VII SEMESTER II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI.

0 0 6

KEEFEKTIFAN PELATIHAN PENGEMBANGAN WEBSITE SEKOLAH BAGI GURU–GURU MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) SE-KOTA SEMARANG.

0 0 1

ANALISIS KELAYAKAN MODUL PEMBELAJARAN PENGOLAHAN ANGKA DENGAN MICROSOFT EXCEL 2007 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI SMA NEGERI 1 NGAGLIK.

1 6 289

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK MICROSOFT EXCEL 2007 UNTUK KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS.

0 2 2

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS TEKNOLOGI, INFORMASI, DAN KOMUNIKASI PADA MATERI KEMAGNETAN

0 0 11