Pengaruh Tarikan dan Bangkitan IPDN terhadap Volume Lalu

Tabel IV.10 Pengaruh Tarikan dan bangkitan IKOPIN terhadap Volume Lalu Lintas di Jalan Raya Jatinangor Periode Waktu Volume Kendaraan V1 dari bandung smp Tarikan IKOPIN Pengaruh terhadap Volume lalulintas Volume Kendaraan V2 Lingkar 1 smp Bangkitan IKOPIN Pengaruh terhadap Volume lalulintas Senin Pagi 3623 175 4,83 3901 93 2,38 Siang 3801 90 2,37 3949 87 2,20 Sore 4181 52 1,25 5162 85 1,65 Rabu Pagi 3451 142 4,11 3857 72 1,87 Siang 3278 63 1,93 4144 64 1,53 Sore 3982 32 0,80 5069 47 0,92 Jumat Pagi 3675 101 2,74 3412 56 1,63 Siang 3295 57 1,72 3696 46 1,23 Sore 4045 17 0,43 4774 42 0,89 Sabtu Pagi 3898 64 1,64 3576 40 1,12 Siang 3466 22 0,63 4107 32 0,77 Sore 4212 29 0,68 5661 30 0,53 Minggu Pagi 4368 13 0,29 3564 16 0,45 Siang 2699 9 0,33 2825 17 0,60 Sore 3339 15 0,45 3183 24 0,75 Sumber: Hasil Analisis Tahun 2010 Berdasarkan Tabel IV.10 pengaruh tarikan pergerakan terhadap volume lalu lintas di Jalan Raya Jatinangor yang dihasilkan oleh IKOPIN paling tinggi terjadi pada Hari Senin Periode waktu pagi hari sebesar 4,83 dari pergerakan yang terjadi di Jalan Raya Jatinangor, dengan tarikan pergerakan IKOPIN sebesar 175 pergerakan dari volume lalu lintas V1 dari Bandung sebesar 3623 pergerakan. Pengaruh bangkitan pergerakan terhadap volume lalu lintas di Jalan Raya Jatinangor yang dihasilkan oleh IKOPIN paling tinggi terjadi pada Hari Senin periode waktu pagi hari sebesar 2,38 dari pergerakan yang terjadi di Jalan Raya Jatinangor, dengan bangkitan pergerakan IKOPIN sebesar 93 pergerakan dari volume lalu lintas V2 Lingkar 1 3901 pergerakan. Berdasarkan Tabel IV.10 pengaruh tarikan dan bangkitan pergerakan IKOPIN terhadap volume lalu lintas di Jalan Raya Jatinangor berpengaruh kecil terhadap volume lalu lintas di Jalan Raya Jatinangor. Hal ini dapat dilihat dari tarikan dan bangkitan yang dihasilkan oleh IKOPIN yang sangat kecil jika dibandingkan dengan volume lalu lintas pada titik pengamatan V1 dan V2.

C. Total Pengaruh Tarikan dan Bangkitan IPDN dan IKOPIN terhadap

Volume Lalu Lintas di Jalan Raya Jatinangor Pengaruh tarikan dan bangkitan IPDN digabungkan dengan pengaruh tarikan dan bangkitan IKOPIN, hal ini dikarenakan kedua perguruan tinggi tersebut mempunyai titik pengamatan volume lalu lintas yang sama yaitu pada titik pengamatan V1 dari Bandung untuk menghitung pengaruh tarikan yang dihasilkan oleh IPDN dan IKOPIN, dan V2 Lingkar 1 untuk menghitung pengaruh bangkitan yang dihasilkan oleh IPDN dan IKOPIN. Total pengaruh tarikan dan bangkitan IPDN dan IKOPIN terhadap volume lalu lintas di jalan Raya Jatinangor dapat dilihat pada Tabel IV.11. Tabel IV.11 Total Pengaruh Tarikan dan Bangkitan IPDN dan IKOPIN terhadap Volume Lalu Lintas di Jalan Raya Jatinangor