Komisaris Direksi Deskripsi Tugas PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk

oleh Direksi, Komisaris ataupun pemegang saham. Selain RUPS Tahunan, BNI juga dapat menyelenggarakan RUPS Luar Biasa sewaktu-waktu sesuai kebutuhan. BNI menerapkan sistem pengelolaan perusahaan dual-control dimana terdapat pemisahaan yang jelas antara fungsi dan tanggung jawab Komisaris Utama yang memimpin Komisaris sebagai lembaga pengawasan BNI dengan Direktur Utama yang memimpin Direksi yang bertanggung jawab atas kepengurusan BNI.

2. Komisaris

Komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham dan bertugas secara independen terhadap Direksi dalam melakukan tugas utamanya yaitu mengawasi kebijakan Direksi dalam menjalankan pengelolaan BNI dan memberi arahan kepada Direksi. Komisaris BNI terdiri dari 7 orang anggota, termasuk tiga orang Komisaris Independen yang bebas dari pegaruh pemegang saham pengendali. Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, dengan masa jabatan sampai dengan RUPS kelima setelah tahun pengangkatan, kecuali apabila ditentukan lain.

3. Direksi

Direksi bertanggung jawab mengelola BNI, merumuskan dan melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis, memelihara dan mengelola aktiva, memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha, serta terus berupaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya. Direksi terdiri dari seorang Direktur Utama, seorang Wakil Direktur Utama dan delapan Direktur dengan bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, salah seorang anggota Direksi ditunjuk sebagai Direktur Kepatuhan yang tidak membawahi kegiatan operasional dan bertugas memastikan bahwa BNI mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Komite dibawah Direksi adalah Komite Eksekutif yang dibentuk oleh Direksi untuk membantu pelaksanaan tugas Direksi pada bidang-bidang tertentu. BNI memiliki beberapa Komite Eksekutif dibawah Direksi yaitu :  Komite Sumber Daya Manusia, bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan, serta sistem dan prosedur pengelolaan sumber daya manusia.  Komite Manajemen Teknologi, bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan dan strategi pengembangan serta pengelolaan sistem TI.  Komite Disiplin, bertanggung jawab untuk menyelesaikan pertikaian dan kasus indisipliner ataupun tindakan hukum bagi karyawan yang bersalah.  Komite Layanan, bertanggung jawab mengembangkan dan menyempurnakan kebijakan mengenai peningkatan serta mutu pelayanan menghadapi pasar dan harapan nasabah yang terus berubah.  Komite Resiko dan Kapital bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengevaluasi kebijakan dan pengelola risiko, kecukupan modal dan risiko kredit.  Komite Good Corporate Governance, bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan kebijakan tata kelola perusahaan serta implementasinya di BNI.

4. Dewan Pengawasan Syariah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loan To Deposit Ratio pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia Periode 2008-2013

0 61 105

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loan to Deposit Ratio Pada Bank Badan Umum Milik Negara (Persero) Di Indonesia

3 94 97

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loan To Deposit Ratio Pada Bank Pembangunan Daerah Di Indonesia Periode 2008-2012

2 66 108

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan To Deposit Ratio pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 44 110

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Likuiditas Bank Umum di Indonesia

15 377 117

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Analisis Pengaruh Non Performing Loan Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk)

1 10 67