Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

(1)

ANALISIS RETURN ON ASSET, LOAN TO DEPOSIT RATIO, DAN NON PERFORMING LOAN TERHADAP PENYALURAN KREDIT

(Studi Kasus Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di BEI )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh: MUTMAINAH

109081000058

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013


(2)

ANALISIS PENGARUH ,R,I'TUNN ON ASSET (ROA), LOAN TO DEPOSIT

R4IlO

(LDR), DAN NOiv PERFORMING IO,4N (NPL) TERHADAP

PENYALURAN KREDIT

lStudi Kasur. Peda relrur perbdnki,n yang ferdafrdr d; Bi I

j

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi d:ur Bisnis

Untuk Memenuhi Syaral-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleir

Mutmainah NIM: 109081000058

Di Bawah Bimbingan

Pembilnbing I Pembimbing

Il

/A

iltk

(\J

Murdiyah Heyati S.Kom, MM NrP. 19740810 201r0r r00r Prof. Dr Ahrnad Rodoni

NIP. 19690203 2001I2 1003

JUITUS.{N MANAJEMEN I.AKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

iINIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF I{IDAYATULLAI{ JAKARTA


(3)

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIII

Hari

iri

Serin, 29 Juli 2C13 telah d'iiakukan ujian kornprehensif atas mahasisu'a:

L Nama

: i\4utfiainah

2.

Nim

:

109081000058

3.

Jurusan

:

Manaj€meo

4.

Judul

skipsi

:

Analisis Pengaruh

Retut

on Asset (PiOA'), Loak to Deposit Ratio (LDR), ivor Pedoftning Lodh (NPL) terhadap penyaluran kedit (studi empiris pada sektor perbankan yaog Terdaftar

di

BEI Periode tahun 2005-2012)

Sctelah meflcelmati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan vang bersangkutal selama proses

ujian komprehensi!

maka diputuskan bahwa nahasiswa tersebut diatas dinyatakan LULUS dan diberi kesempaldn untuk melanjutan ke tahap Ujial Skipsi sebagai salah satu syarat untuk mempcroleh gelai Sarjana Ekolromi pada Fakultas Ekonomi daD Bisnis Universitas lslam Negeri S yarif Hidayatullah Jakada.

Jakarta, 29 Juli 2013

1.

Proi Dr. Abdul Hamid, MS NIP: i9570617 198503 1002

2. Titi

Dewi Wamida, SE., M.Si NIPr 197312212 005012 002

3.

Adhitya Ginanjar, SE., M. Si NIP. 19740810 201101 i 001

Ketua

fN-l

( \u'

)

Sekretaris f,

\ -^ t

\N yl,

(N7)


(4)

I,EMRAP. PENGESAiIAN UJl SKRIPSI

Hari ini Seniq 16 Septeniber 20i 3 telah dilakukan LlJian skipsi atas mal,asisrva: : Mutmainah

:109081000058 : Manajemen

: Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loon 0\PL) Terhadap Penyaluran l<redit.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilat dan kemampuai yang. bersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersehut di

atas dinyatakan lulus dan skipsi

ini

diierima sebogai salah satr syarat urtuk memperoleh gelar Sadana ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri S yarif Hidayatullah Jakafta.

l.

Dr. Yahya Hamza,MM NrP. 19490602 197803

l00l

2.

Titi Dewi Warninda" SE.,M.Si

NIP. 19731221 2005 0i 2 C02

{0^

3. Dr.

N{.Arief Mufraini.M.Si

NrP. 19741127 2001 12 1 001

4. Prol

Dr. Ahmed Rocioni NIP. 19690203 2001 12 1 003

5. Murdiyah Hayati,

S.Kom., M.M NrP. 19741003 2003 12 2 001

Nama NIM Jurusan Judul Skripsi


(5)

LEMBAR PEIiI{YATA,\N KEASLIANI KARYA ILMIAH

Yang bertaqda iangaD di bawah ini : Nama

No. Induk Mahasiswa Fakultas

Jurusan KonseDtrasi

Mutnainah 10908 t 0000s8

Ekonomi dan Bisnis Manajemen

Pcrbankan

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan sklipsi ini, saya:

l.

Tidak menggunakan idc orang lair tanpa mampu mengcmbangkan dan mcmpertanggurgiawabkan.

2.

Tidrk melakukan plagiit terhadap naskah karya or.arg lair.

3.

Tidak rrenggunakin karya orang lain tanpa nenyebutkan sumber asli atau tanpa ijin pemilih karya.

4,

TiCak melakukan pema iprrlasian dan pemilsuar data.

5.

Mengerjakan sen.iiri liarva

ini dan mamprr bcrtanggung

jitvrb atrs

k!rya ini.

Jikalau di kemudiatl ltari ada turltutan dari pihak iain atas karya saya, dar telah melalui pembuktian yang dapat dipeftanggurgjarvabkan, temyata mernang ditemukan bukti bah.,va saya telah rnelanggar petyataan di atas, ntaka saya siap untuk dikenai sanksi beldasarkon aturan yarg berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisris

UIll

Syarif Hidayatu!lah Jakarta.

Demikiatl pemyataan ini saya buat dengal sesungguhnya.

Jakafta. Jrili 2013 Yang Menyatakan

ft.ifrff

@

r&to-:o:

m

(Mutlnainah)


(6)

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Mutmainah

Tempat tanggal lahir : Jakarta, 11 Mei 1992

Alamat : Jl. Prayadinangga No. 91- Cilacap, Jawa tengah No. telepon : 087877354118

Email : M2themezige@rocketmail.com

II. PENDIDIKAN

MI Al-Ma’arif 02 Bumireja tahun 1997-2003 SMP N 1 Kedungreja tahun 2003-2006 SMA Al-Hikmah 02 Benda tahun 2006-2009 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009-2013

III. PENGALAMAN ORGANISASI

Ketua umum bakti sosial kegamaan (BSK) di Pancurendang

Ketua 1 organisasi daerah himpunan santri banyumas (ORDA HISBAN) Kepanitiaan sosialisasi HIMMAH divisi acara

Darisah MHTI chapter UIN Syarif Hidayatullah

IV. PENGALAMAN KERJA

Guru privat BIMBEL GEMILANG SD, SMP

Crew of Store PT. Sumber Alfaria Trijaya. Tbk Pondok Indah 1. Owner usaha kue R n’ B.


(7)

vii ABSTRACT

This research aims to analyze the influence of variables Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) on loans on banking sectors in Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2005-2012. Sampling method used in this research is purposive sampling. The data source of this research come from Indonesia Stock Exchange (IDX) through the official website idx.co.id. The analysis method used in this research is analysis of panel data regression performed with Eviews 7.0.

The result of this research showed that the variable ROA is positive and unsignificant, and LDR impact on loans positively and significantly, While the variable NPL has a negative significant impact on LOANS.

Key words: Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), LOANS.


(8)

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit pada sektor perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2005-2012. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui situs resmi di website idx.co.id. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 7.0

Hasil penelitian ini menunjukan variabel Return on Asset (ROA) berpengaruh positif dan tidak sigifikan, dan Loan to Deposit Ratio (LDR) berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit. Sementara itu Non Performing Loan (NPL) berpengaruh negatif signifikan terhadap penyaluran kredit.

Kata kunci : Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL), Penyaluran Kredit.


(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan iman, islam dan ihsan sehingga kita masih diberi kesempatan untuk menunaikan kewajiban sebagai hamba dan khalifah di muka bumi ini. Beribu-ribu kenikmatan yang mengalir tiada putusnya kepada seluruh umat manusia adalah bukti dari kebesarannya, maka tiada untaian kata yang pantas terucap selain ucapan syukur atas semua nikmat yang telah diberikan.

Shalawat serta salam tidak lupa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, tabiin, dan para tabiihim. Karena atas usaha beliaulah sampai detik ini kita masih bisa merasakan manisnya islam. Dan semoga kelak di hari akhir kita termasuk golongan umatnya yang akan mendapat syafaat. Amiin ya rabbal ‘alamin

Alhamdulillah, selama kurang lebih empat tahun menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, banyak hal yang saya dapat baik itu dari para dosen pengajar maupun teman-teman seperjuangan. Seiring perjalanan waktu akhirnya sampailah saya pada titik dimana saya dan orang tua impikan.

Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun ini merupakan suatu hasil maksimal yang dapat peneliti ciptakan. Tidak sedikit hambatan yang peneliti rasakan saat penyusunan skripsi ini, namun berkat pertolongan Allah SWT dan dorongan dari semua pihak dengan memberikan semangat, kesabaran, dan petunjuk, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ayahanda Mudasir dan ibunda Musrifah yang tiada henti-hentinya mendoakan, menyayangi, memotivasi penulis. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan dan kemuliaan kepada mereka dan semoga anakmu ini menjadi anak salehah yang dapat selalu memberikan kebahagiaan kepada orang tua, amin.

2. Seluruh keluarga besar yang selalu mengingatkan penulis untuk cepat menyelesaikan skripsi ini, kakakku Syahlan Sunandar trimakasih atas doa


(10)

x

dan motivasinya. Mba Meysaroh, Spdi beserta suami mas Marzuki Al-Aziz, Spdi. Adik-adikku Maslahatul Mau’idhoh & Lu’luul Mawadah. Saudaraku Itmamul wafa Trimakasih untuk semua bantuan dan doanya. 3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku dosen pembimbing I, yang bersedia

meluangkan waktu ditengah-tengah kesibukannya untuk memberikan masukan yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Murdiyah Hayati S.Kom, MM selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan mengarahkan penulis, serta selalu memberikan motivasi, nasehat, dan saran-saran kepada penulis sehingga penulis dapat berkaya dengan baik.

5. Bapak Ahmad Dumyati Bashori, Dr. selaku Ketua Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk berkarya.

6. Segenap dosen pengajar jurusan manajemen yang mendedikasikan dirinya untuk mencerdaskan generasi bangsa. Semoga amal bakti kalian dijadikan amal sholeh. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan pada seluruh staf tata usaha FEB yang telah membantu penulis dalam mengurus kebutuhan administrasi dan keperluan lainnya.

7. Teman-teman Manajemen Perbankan dan Manajemen B yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu namanya, suatu kebahagiaan telah dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua sehingga waktu empat tahun ini serasa singkat. Terimakasih atas bantuan dan doa yang telah diberikan selama ini.

8. Teman-teman diskusi skripsi – egi, yesika, dina, ati astuti, bunga, singgih, ka Irma, ka aya, bella, leni, evi, astri, auli, aal, dewi dan masih banyak lagi, terima kasih sudah mau bertukar pikiran dan saling membantu, berkat kalian skripsi saya dapat terselesaikan dengan baik. Semoga di masa mendatang kita bisa saling tolong-menolong dalam hal kebaikan.

9. Teman-teman kosan Amiya, Nia, Irma, Lia, Desi, Idah, Aas, Sita, Opi. Syifa Trimakasih atas bantuan, motivasi dan doanya kawan.


(11)

xi

10.Teman-teman alfabeth course miss ulya, ilmy, rahma, desi, double pu, dita, dina, sasa, nur. Thank’s for you’re motivation.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan penulis, semoga skripsi ini dapat memberikan informasi bagi masyarakat dan juga bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, utamanya yang terkait dengan perbankan. Akhirmnya hanya kepada Allah semua ini penulis serahkan, karena dengan ridhanya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Jakarta, 20 juli 2013


(12)

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

ABSTRACT . ... vii

ABSTRAK ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GAMBAR...xvii

DAFTAR LAMPIRAN………xviii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 8

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9

1. Tujuan Penelitian ... 9

2. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

A. Kerangka Teoritis ... 11

1. Pengertian Bank ... 11

2. Fungsi Bank ... 12

B. Kredit Perbankan ... 14

1. Pengertian Kredit ... 14

2. Unsur-unsur Kredit... 15

3. Prinsip-prinsip Pemberian Kredit ... 16

4. Tujuan dan Fungsi Kredit ... 19


(13)

xiii

C. Return on Asset (ROA) ... 25

D. Loan to Deposite Ratio (LDR) ... 26

E. Non Performing Loan (NPL) ... 26

F. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen ... 29

G. Penelitian Sebelumnya ... 30

H. Kerangka Pemikiran ... 34

I. Hipotesis ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

A. Ruang Lingkup Penelitian ... 36

B. Metode Pengumpulan Sampel ... 36

C. Metode Pengumpulan Data ... 38

D. Metode Analisis ... 38

1. Uji Statistik ... 39

a. Metode Analisis Regresi Panel ... 39

b. Uji Chow ... 42

c. Uji Hausman ... 44

2. Uji Asumsi Klasik ... 44

a. Uji Normalitas ... 44

b. Uji Multikolinieritas ... 45

c. Uji Heteroskedastisitas ... 46

d. Uji Autokolerasi ... 47

3. Uji Hipotesis ... 48

a. Uji Signifikan Simultan (Uji F) ... 48

b. Uji Parsial (Uji t) ... 49

c. Nilai Adjusted R2 ... 50

E. Operasional Variabel Penelitian ... 50

1. Variabel Independen ... 51

a. Return on Asset (ROA)... 51

b. Loan to Deposit Ratio (LDR) ... 51

c. Non Performing Loan (NPL) ... 52


(14)

xiv

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 53

A.Gambaran Umum Objek Penelitan ... 53

1. Sejarah Singkat Objek Penelitian ... 53

B. Pengujian dan Pembahasan ... 57

1. Deskriptif Variabel ... 57

a. Return on Asset (ROA) ... 58

b. Loan to Deposit Ratio (LDR) ... 59

c. Non Performing Loan (NPL) ... 60

C. Analisis dan Pembahasan ... 63

1. Uji pemilihan model regresi panel ... 63

a. Pendekatan Common effect (PLS) ... 63

b. Pendekatan fixed effect ... 64

c. Pendekatan Random effect... 65

2. Uji Perubahan Struktural Model Regresi Panel ... 65

a. Uji Chow ... 65

b. Uji Hausman ... 67

3. Uji Asumsi Klasik ... 68

a. Uji Normalitas ... 68

b. Uji Multikoliniearitas ... 70

c. Uji Park ... 71

d. Autokorelasi ... 72

4. Uji Hipotesis ... 73

a. Uji F (simultan) ... 73

b. Uji t (Parsial) ... 74

c. Nilai Adjusted R2 ... 76

5. Analisis Regresi Panel ... 77

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 80

A. Kesimpulan ... 80

B. Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 83 LAMPIRAN – LAMPIRAN.


(15)

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan

2.1 Penelitiaan Terdahulu... 30

3.1 Daftar Sampel Perusahaan... 37

4.1 Tabel Return on Asset (ROA)... 58

4.2 Tabel Loan to Deposit Ratio (LDR)... 60

4.3 Tabel Non Performing Loan (NPL)... 62

4.4 Hasil Regresi dengan Common Effect Model... 64

4.5 Hasil Regresi dengan Fixed Effect Model... 64

4.6 Hasil Regresi dengan Random Effect Model... 65

4.7 Hasil Uji Hausman... 68

4.8 Hasil Uji Multikolinieritas... 70

4.9 Hasil Uji Park... 71

4.10 Hasil Uji Autokorelasi... 72

4.11 Hasil Uji F (Simultan)... 73

4.12 Hasil Uji t (Parsial)... 74

4.13 Hasil Nilai Adjusted R-Square... 77


(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan

1.1 Pertumbuhan Kredit... 3 2.1 Kerangka Pemikiran... 34 4.1 Hasil Uji Normalitas... 69


(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan

1. Tabel Deskripsi Variabel... 87 2. Hasil Output Regresi Panel... 91 3. Lampiran Data Seluruh Variabel... 95


(18)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Keberadaan sektor perbankan sebagai subsistem dalam perekonomian suatu Negara memiliki peranan cukup penting, bahkan dalam kehidupan masyarakat modern sehari-hari sebagian besar melibatkan jasa dari sektor perbankan. Hal tersebut dikarenakan sektor perbankan mengemban fungsi utama sebagai perantara keuangan antara unit-unit ekonomi yang surplus dana, dengan unit-unit ekonomi yang kekurangan dana. Melalui sebuah bank dapat dihimpun dana dari masyarakat dalam berbagai bentuk simpanan. Selanjutnya dari dana yang telah terhimpun tersebut, oleh bank disalurkan kembali dalam bentuk pemberian kredit kepada sektor bisnis atau pihak lain yang membutuhkan. Sehingga dengan penyaluran kredit memungkinkan masyarakat untuk melakukan investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa. Mengingat semua kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi selalu berkaitan dengan penggunaan uang, kelancaran kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat. Melalui fungsi ini bank berperan sebagai Agent of Development (Triandaru dan Budisantoso, 2006:9)

Di Negara seperti Indonesia peranan bank cenderung lebih penting dalam pembangunan, karena bukan hanya sebagai sumber pembiayaan tetapi juga mampu mempengaruhi siklus usaha dalam perekonomian secara


(19)

2

keseluruhan. Hal ini dikarenakan bank lebih terkemuka dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya dalam menghadapi informasi yang asimetris dan mahalnya biaya dalam melakukan fungsi intermediasi. Secara alami bank mampu melakukan kesepakatan dengan berbagai tipe peminjam. Begitu strategisnya sektor perbankan dalam perekonomian, sehingga sektor perbankan sangatlah di regulasi oleh pemerintah atau bank sentral guna menghindari potensi risiko sistemik yang dapat menjadi boomerang bagi perekonomian nasional (Satria dan Subegti, 2010:415)

Krisis moneter 1997 - 1998 yang melanda perekonomian Indonesia telah berimbas pada sektor perbankan. Krisis yang diawali dengan devaluasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS telah menimbulkan ledakan kredit macet dan melunturkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga perbankan, yang pada gilirannya melemahkan fungsi intermediasi perbankan. Masyarakat kala itu banyak menarik dananya (rush) yang ada di bank swasta dan mengalihkannya ke bank yang dianggap aman (flight to safety), yakni bank asing dan bank BUMN. Untuk mencegah hal ini bank – bank mematok suku bunga dananya dengan sangat tinggi, yang diikuti dengan penyesuaian suku bunga kredit. Penyaluran kredit perbankan praktis terhenti karena sektor riil tidak mampu menyerap dana yang mahal harganya (Billy Arma Pratama, 2011: 15).


(20)

3

Gambar 1.1 Pertumbuhan kredit Periode 2005-2012 (dalam persen)

Sumber: www.bi.go.id

Dengan melihat grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan kredit periode 2005-2012 mengalami fluktuasi. Dapat kita lihat pada tahun 2006 pertumbuhan kredit terus menurun mencapai 14,01% (y-o-y). Perkembangan ini sebagai dampak dari meningkatnya suku bunga, melemahnya daya beli masyarakat dan kondisi ekonomi yang belum prospektif, sebagai dampak lanjutan dari meningkatnya harga minyak domestik secara tajam pada bulan Oktober 2005. Namun pada tahun 2008 pertumbuhan kredit mengalami kenaikan yang cukup tajam yaitu 31,6 %. Mengingat peningkatan tajam kredit terjadi pada saat perekonomian sedang dilanda inflasi tinggi, penting sekali dijaga agar pertumbuhan kredit tersebut tidak semakin mendorong kenaikan inflasi. Untuk itu, penyaluran kredit perlu dilakukan secara lebih berhati-hati dan dengan memprioritaskan pada tujuan produktif. Namun akhir tahun 2009 Indonesia kembali menghadapi masalah tersendatnya fungsi intermediasi perbankan, yaitu suatu masalah yang pernah

0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 25.00% 30.00% 35.00%


(21)

4

bertahun-tahun dialami paska krisis 1997/1998. Pertumbuhan kredit kemudian mulai melambat hingga menjadi 29,5% pada akhir tahun 2008. Bahkan, selama paruh pertama 2009, kredit hanya tumbuh 2,1% secara year to date (ytd). (Kajian Stabilitas Keuangan, 2005-2012)

Masih lambatnya pertumbuhan kredit perbankan setelah mengalami penurunan yang sangat tajam pada awal krisis merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mengapa proses pemulihan ekonomi Indonesia berjalan lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara asia lainnya yang terkena krisis seperti Korea Selatan dan Thailand. Meskipun kondisi makro ekonomi khususnya moneter telah relatif membaik dibandingkan pada saat krisis, sebagaimana tercermin antara lain dari relatif rendahnya tingkat suku bunga, namun jumlah kredit yang disalurkan perbankan belum cukup menjadi pelumas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi untuk kembali pada tingkat sebelum krisis. (Agung, 2001:18)

Menurut Basar dan Ismady (2009), pada 2010 perbankan Indonesia diharapkan dapat kembali meningkatkan perannya sebagai lembaga intermediasi secara optimal dengan momentum recovery dari krisis finansial. Banyak kalangan khususnya kalangan dunia usaha dan pemerintah mengharapkan kontribusi perbankan yang lebih besar dalam menggerakkan perekonomian. Perkembangan perbankan sepanjang tahun 2009 menunjukkan adanya recovery setelah krisis global yang berlangsung pada tahun 2008. Hal tersebut tercermin dengan adanya pertumbuhan asset, kredit dan dana pihak


(22)

5

ketiga (DPK) perbankan pada periode Juni hingga Desember 2009 yang relatif lebih tinggi dibanding semester pertama 2009.

Kondisi perbankan yang cukup kondusif tersebut telah mendorong perbankan untuk terus meningkatkan kinerjanya, dengan kualitas kredit yang cukup baik. Tercermin dari NPL gross yang hanya sebesar 3,3%. Selain itu, pertumbuhan kredit pada semester I 2010 tercatat sebesar 18,8% (yoy) atau lebih tinggi dari total pertumbuhan tahun 2009 (10,0%). Kualitas kredit yang terkendali dan penyaluran kredit yang meningkat menyebabkan pofitabilitas perbankan yang cukup tinggi dengan ROA 2,9%. Sejalan dengan hal tersebut, kondisi likuiditas perbankan secara umum dapat terjaga dengan baik. (Kajian Stabilitas Keuangan, 2010:9)

Menurut Perry Warjiyo (2004:26) dalam kenyataannya perilaku penawaran kredit perbankan tidak hanya dipengaruhi oleh dana yang tersedia yang bersumber dari DPK (Dana Pihak Ketiga), tetapi juga dipengaruhi oleh persepsi bank terhadap prospek usaha debitor dan kondisi perbankan itu sendiri seperti permodalan atau CAR (capital adequacy ratio), jumlah kredit macet atau NPL (non performing loan) dan LDR (loan to deposit ratio). Selain faktor-faktor tersebut, faktor profitabilitas atau tingkat keuntungan yang tercermin dalam rasio Return on Asset (ROA)juga berpengaruh terhadap keputusan bank untuk menyalurkan kredit.

Kegiatan bank setelah menghimpun dana dari masyarakat luas adalah menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat yang


(23)

6

membutuhkannya dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal kredit (Kasmir, 2008:95)

Rasio Return on Asset (ROA) adalah salah satu metode penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat rentabilitas sebuah bank dengan seluruh dana bank. Return on Asset (ROA) membandingkan laba terhadap total asset. Rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan asset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan.

Rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) ialah rasio yang mengukur kemampuan melempar dana berdasarkan sumber dana tertentu. Rasio ini mirip dengan rasio asset atau kewajiban untuk perusahaan biasa. Pinjaman kredit biasanya merupakan asset yang penting dan terbesar untuk bank, sedangkan deposito merupakan sumber dana penting dan terbesar untuk bank. Semakin tinggi angka ini semakin tidak likuid bank tersebut, karena sebagian besar dana tertanam pada pinjaman. Jika ada penarikan dana oleh deposan, bank bisa mengalami kesulitan. Di lain pihak, semakin tinggi angka ini, semakin besar profitabilitas bank tersebut, karena bank tersebut mampu melempar dana lebih efektif. Ada keseimbangan antara tingkat keuntungan dan resiko. (Hanafi dan Halim 2005:349-350)

Non Performing Loan (NPL) merupakan bagian dari pengelolaan kredit bank, karena kredit bermasalah itu sendiri merupakan resiko yang dihadapi oleh bisnis perbankan. Hampir semua perbankan memiliki kredit bermasalah. Namun, perbankan harus dapat meminimalisir kredit bermasalah


(24)

7

tersebut sehingga kepercayaan masyarakat perbankan akan tetap terjaga (Arthesa dan Handiman 2006:181)

Apabila dilihat dari laporan kajian stabilitas keuangan dan tinjauan kebijakan moneter 2009 secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi dan kondisi perbankan di Indonesia semakin membaik. Seharusnya lembaga keuangan, khususnya bank harus terus menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi agar pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Namun, mengapa kebijakan moneter dan kondisi perbankan yang cukup solid tidak dibarengi oleh pertumbuhan kredit yang disalurkan oleh bank.

Dengan latar belakang diatas mengingat betapa pentingnya fungsi bank saat ini sebagai intermediasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Nampaknya pemberian kredit dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan suatu usaha. Selain itu dengan pemberian kredit bank juga akan memperoleh keuntungan yang diperoleh dari pendapatan bunga atas kredit yang disalurkannya. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti mencoba mengetahui variabel apa saja yang mempengaruhi penyaluran kredit perbankan. Maka peneliti memilih judul yaitu “Analisis Pegaruh Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di BEI”

Dalam penelitian ini penulis mengacu pada penelitian yang dilakukan Felicia (2011). Berbeda dengan penelitian sebelumnya, analisis ini dilakukan di Negara yang berbeda. Perbedaan lainnya terdapat pada tahun penelitian dan


(25)

8

jumlah bank yang dijadikan objek penelitian. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:

1. Sampel penelitian, peneliti mengambil beberapa sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kriteria merupakan bank peringkat 9 teratas dalam penyaluran kredit dan yang telah mengeluarkan laporan keuangannya sejak 2005-2012.

2. Tempat penelitian, penelitian ini dilakukan di Negara yang berbeda yaitu Indonesia. Sedangkan sebelumnya dilakukan di Negara Nigeria.

Adapun pertimbangan mengapa peneliti mengambil perusahaan perbankan sebagai sampel adalah perusahaan perbankan merupakan satu-satunya badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat. Selain itu adanya perusahaan perbankan juga diharapkan akan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan memberikan modal usaha yakni dengan pemberian kredit atau pinjaman terhadap kreditur.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan hal tersebut, penulis merumuskan permasalahan yang ada sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh variabel Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit?


(26)

9

2. Berapa besar pengaruh variabel Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

a). Untuk menganalisis pengaruh Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit.

b). Untuk menganalisis besarnya pengaruh Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit.

2. Manfaat Penelitian a) Bagi perbankan

Bank yang berkepentingan dapat menggunakan sebagai salah satu sarana dalam menetapkan strategi usaha di waktu yang akan datang.

b) Bagi peneliti

Menambah pengetahuan peneliti tentang seberapa besar pengaruh Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit, serta menambah wawasan khususnya mengenai manajemen perbankan.


(27)

10

c) Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan penelitian selanjutnya dalam bidang perbankan dimasa yang akan datang.


(28)

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teoritis 1. Pengertian Bank

Intermediasi adalah merupakan fungsi utama bank, sebagaimana diatur dalam Undang - Undang No. 10 tahun 1998 yang menyatakan: bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk - bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Dalam menjalankan kegiatan intermediasinya, bank harus memperhatikan likuiditasnya yaitu terjadinya penarikan dana simpanan maupun pinjaman dengan tetap berupaya menjaga profitabilitasnya, untuk itu bank harus berhati-hati (prudent) dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Dengan tetap menekankan pada fungsi penyaluran dana dalam bentuk kredit, untuk penyebaran resiko, dan untuk menjaga likuiditasnya, mengalokasikan dana dalam cadangan utama(Scot & Timothy, 2006)

Keuntungan utama dari bisnis perbankan yang berdasarkan prinsip konvensional diperoleh dari selisih bunga simpanan yang diberikan kepada penyimpan dengan bunga pinjaman atau kredit yang


(29)

12

disalurkan. Keuntungan dari selisih bunga ini dikenal dengan istilah spread based (Kasmir, 2008: 96-97).

2. Fungsi Bank

Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat luas (funding) dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit (lending) untuk berbagai tujuan. Secara garis besar bank hanya sebagai lembaga perantara saja, sehingga tanpa adanya himpunan dana dari masyarakat luas maka bank tidak dapat menjalankan kegiatan operasionalnya. Karena bagian terpenting dalam operasional bank adalah peyaluran pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, hal tersebut merupakan sumber pendapatan terbesar yang dihasilkan oleh bank.

Menurut Triandaru dan Budisantoso (2006:9) penjelasan fungsi bank yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

a. Agent of Trust

Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut, dan juga percaya bahwa pada saat yang telah dijanjikan masyarakat dapat menarik lagi simpanan dananya di bank. Pihak bank sendiri akan mau menempatkan atau menyalurkan


(30)

13

dananya pada debitur atau masyarakat apabila dilandasi unsur kepercayaan. Pihak bank percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan pinjamannya, debitur akan mengelola dana pinjaman dengan baik, debitur akan mempunyai kemampuan untuk membayar pada saat jatuh tempo, dan juga bank percaya bahwa debitur mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat jatuh tempo.

b. Agent of Development

Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor moneter dan sektor riil, tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut berinteraksi saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Tugas bank sebagai penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan juga konsumsi barang dan jasa. Mengingat semua kegiatan investasi, distribusi, konsumsi selalu berkaitan dengan penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat.

c. Agent of Services

Di samping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa - jasa perbankan yang


(31)

14

lain kepada masyarakat. Jasa – jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa - jasa bank ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan.

Ketiga fungsi bank di atas diharapkan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh dan lengkap mengenai fungsi bank dalam perekonomian, sehingga bank tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara keuangan atau financial intermediary.

B. Kredit Perbankan 1. Pengertian Kredit

Kata kredit berasal dari bahasa latin yaitu credere, yang diterjemahkan sebagai kepercayaan atau credo yang berarti saya percaya. Kredit dan kepercayaan (trust) adalah ibarat sekeping mata uang logam yang tidak dapat dipisahkan. Karena tidak akan mungkin adanya pemberian kredit tanpa adanya bangunan kepercayaan disana dan kepercayaan itu adaah sesuatu yang mahal harganya. (Irham dan Yovi, 2010:2).

Menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara


(32)

15

bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

2. Unsur-Unsur Kredit

Dalam pemberian kredit, unsur kepercayaan adalah hal yang sangat mendasar yang menciptakan kesepakatan antara pihak yang memberikan kredit dan pihak yang menerima kredit untuk dapat melaksanakan hak dan kewajiban yang telah disepakati, baik dari jangka waktu peminjaman sampai masa pengembalian kredit serta balas jasa yang diperoleh, maka unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian fasilitas kredit adalah sebagai berikut (Kasmir, 2008: 98)

1) Kepercayaan

Yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang diberikan akan benar-benar diterima kembali dimasa tertentu dimasa yang akan datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, dimana sebelumnya sudah dilakukan penelitian, penyelidikan tentang nasabah baik secara intern maupun ekstern.

2) Kesepakatan

Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing.


(33)

16

3) Jangka waktu

Jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, menengah, atau jangka panjang.

4) Risiko

Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu risiko tidak tertagihnya atau macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besar risikonya, demikian pula sebaliknya. Risiko ini menjadi tanggungan bank, baik yang disengaja oleh nasabah maupun yang tidak disengaja. 5) Balas jasa

Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga.

3. Prinsip-Prinsip Pemberian Kredit

Dalam melakukan penilaian kriteria-kriteria serta aspek penilaiannya tetap sama. Begitu pula dengan ukuran-ukuran yang ditetapkan sudah menjadi standar penilaian setiap bank. Biasanya kriteria penilaian yang harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar menguntungkan dilakukan dengan analisis 5C dan 7P. Metode analisis 5 C adalah sebagai berikut (Kasmir, 2008: 108)

1. Character

Suatu keyakinan bahwa sifat atau watak dari orang-orang yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini tercermin


(34)

17

dari latar belakang si nasabah baik dari pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti: gaya hidup, keadaan keluarga dan sebagainya.

Ini semua ukuran “kemauan” membayar.

2. Capacity

Untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam bidang bisnis yang dihubungkan dengan pendidikannya, kemampuan bisnis juga diukur dengan kemampuannya dalam memahami tentang ketentuan-ketentuan pemerintah. Begitu pula dengan kemampuannya dalam menjalankan usahanya selama ini. Pada akhirnya akan terlihat

kemampuannya” dalam mengembalikan kredit yang telah disalurkan. 3. Capital

Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat laporan keuangan (neraca dan laporan laba rugi) dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan ukuran lainnya. Capital juga harus dilihat dari sumber mana saja modal yang ada sekarang ini.

4. Colleteral

Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya. Sehingga jika terjadi suatu masalah, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin.


(35)

18

5. Condition

Dalam menilai kredit hendaknya juga dinilai kondisi ekonomi dan politik sekarang dan di masa yang akan datang sesuai sektor masing-masing, serta prospek usaha dari sektor yang ia jalankan. Penilaian prospek bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik, sehingga kemungkinan kredit itu bermasalah kecil.

Kemudian penilaian kredit dengan metode analisis 7 P adalah sebagai berikut (Kasmir, 2008:110)

1. Personality

Menilai nasabah dari segi kepribadian atau tingkah lakunya sehari-hari maupun masa lalunya. Selain itu juga mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam menghadapi masalah.

2. Party

Mengklasifikasikan nasabah ke dalam klasifikasi atau golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas, serta karakternya, sehingga nasabah akan mendapatkan fasilitas yang berbeda pula. 3. Perpose

Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah.

4. Prospect

Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau tidak.


(36)

19

5. Payment

Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit.

6. Profitability

Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang diperolehnya.

7. Protection

Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi.

4. Tujuan dan Fungsi Kredit

Pemberian suatu fasilitas kredit mempunyai tujuan tertentu yang tidak akan terlepas dari misi bank tersebut didirikan. Adapun tujuan utama pemberian suatu kredit antara lain (Kasmir, 2008:100)

1. Mencari keuntungan

Yaitu bertujuan untuk memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai balas jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah. Keuntungan ini penting untuk kelangsungan hidup bank.


(37)

20

2. Membantu usaha nasabah

Tujuan lainnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana tersebut pihak debitur akan dapat memperluas dan mengembangkan usahanya.

3. Membantu pemerintah

Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan, maka semakin baik, mengingat semakin banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan di berbagai sektor. Kemudian disamping tujuan diatas suatu fasilitas kredit memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Untuk meningkatkan daya guna uang

Jika uang hanya disimpan saja tidak akan menghasilkan sesuatu yang berguna. Dengan diberikannya kredit, uang tersebut menjadi berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh penerima kredit

b. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang.

Dalam hal ini uang yang diberikan atau disalurkan akan beredar dari satu wilayah ke wilayah lainnya, sehingga suatu daerah yang kekurangan uang, dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan uang dari daerah lainnya.


(38)

21

c. Untuk meningkatkan daya guna barang

Kredit yang diberikan oleh bank dapat digunakan oleh debitur untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna atau bermanfaat.

d. Sebagai alat stabilitas ekonomi

Kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan oleh masyarakat. Kredit dapat pula membantu dalam mengekspor barang dari dalam negeri ke luar negeri sehingga meningkatkan devisa.

e. Untuk meningkatkan kegairahan berusaha

Bagi penerima kredit akan dapat meningkatkan kegairahan berusaha, apalagi bila nasabah memiliki modal yang pas - pasan.

f. Untuk meningkatkan pemerataan pendapatan

Semakin banyak kredit yang disalurkan akan semakin baik terutama dalam hal meningkatkan pendapatan. Jika sebuah kredit diberikan untuk membangun pabrik maka tentunya membutuhkan tenaga kerja sehingga dapat pula mengurangi pengangguran. Disamping itu bagi masyarakat sekitar pabrik dapat juga meningkatkan pendapatannya

g. Untuk meningkatkan hubungan internasional

Dalam hal pinjaman internasional akan dapat meningkatkan saling membutuhkan antara penerima kredit dengan


(39)

22

pemberi kredit. Pemberian kredit oleh negara lain akan meningkatkan kerjasama di bidang lainnya.

5. Klasifikasi Kredit

Menurut Mandala Manurung dan Pratama Raharja (2004:185) kredit yang disalurkan sistem perbankan dapat dikelompokkan atau diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria yaitu:

a. Berdasarkan jangka waktu (Maturity)

Berdasarkan jangka waktu pelunasannya, kredit dapat dikelompokkan menjadi:

1). Kredit jangka pendek

Kredit jangka pendek adalah kredit yang harus dilunasi dalam jangka waktu setahun atau kurang.

2). Kredit jangka menengah

Kredit jangka menengah adalah kredit yang harus dilunasi dalam jangka waktu satu sampai tiga tahun.

3). Kredit jangka panjang

Kredit jangka panjang adalah kredit yang harus dilunasi dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun, bahkan lebih.

b. Berdasarkan jaminan 1). Kredit dengan jaminan

Kredit dengan jaminan adalah kredit yang disertai dengan jaminan atau agunan. Jaminan tersebut diserahkan oleh nasabah


(40)

23

peminjam (debitur). Bentuk-bentuk jaminan dapat berupa harta berwujud seperti tanah dan bangunan.

b). Kredit tanpa jaminan

Kredit tanpa jaminan dapat diberikan kepada seseorang atau perusahaan tertentu dengan beberapa alasan. Pertama, orang tersebut sudah sangat dikenal, teruji dan terpercaya oleh pihak bank. Kedua, prospek usaha debitur sangat baik dan biasanya juga terkait dengan penilain bank tentang reputasi orang atau perusahaan tersebut. Kredit tanpa jaminan juga diberikan kepada perusahaan-perusahaan kecil dan atau pengusaha lemah. Namun pemberiannya harus sangat selektif, karena pemberian kredit tanpa jaminan sangat beresiko.

c. Berdasarkan segmen usaha

Berdasarkan segmen usaha, kredit dapat digolongkan menjadi: 1). Kredit pertanian

Kredit yang disalurkan kepada sektor usaha pertanian, seperti peternakan dan perkebunan.

2). Kredit industri

Kredit yang disalurkan kepada sektor industri kecil dan rumah tangga. Di Indonesia, penyaluran kredit sektor industri umumnya lebih besar dibandingkan dengan sektor pertanian.


(41)

24

3). Kredit jasa

Kredit yang disalurkan kepada sektor jasa baik untuk UKM maupun usaha besar.

d. Berdasarkan tujuannya

Berdasarkan tujuannya, kredit dikelompokkan menjadi: 1). Kredit komersial

Kredit komersial diberikan untuk memperlancar kegiatan nasabah yang bidang usahanya adalah perdagangan. Seperti kredit usaha pertokoan dan kredit ekspor.

2). Kredit konsumtif

Kredit konsumtif adalah kredit yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan dan bagi debitur yang ingin membeli barang atau kebutuhan-kebutuhan konsumtif.

3). Kredit produktif

Kredit produktif diberikan dalam rangka memperlancar kegiatan produksi debitur. Kredit ini mencakup antara lain kredit untuk pembelian bahan baku dan pembayaran upah.

e. Berdasarkan penggunaan 1). Kredit modal kerja

Kredit modal kerja pada prinsipnya adalah kredit untuk penggunaan dana selama satu siklus usaha, mulai dari perolehan uang tunai dari kredit bank, kemudian penggunaanya untuk


(42)

25

membeli barang dagangan atau bahan baku, selanjutnya dijual sampai memperoleh uang kas kembali.

2). Kredit investasi

Kredit investasi diberikan kepada debitur agar dapat membeli barang-barang modal maupun jasa yang diperlukan dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, dan pendirian usaha.

C. Return on Asset (ROA) 1. Pengertian profitabilitas

Manurung dan Rahardja (2004:209) mendefinisikan profitabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.

Menurut Dendawijaya (2001:119) rasio profitabilitas bank adalah alat untuk menganalisis atau mengukur tingkat efisiensi usaha yang dicapai oleh suatu perusahaan yang bersangkutan. Selain itu profitabilitas di definisikan sebagai kemampuan bank dalam menghasilkan laba. (Hasibuan, 2004:104)

Dari berbagai pendapat diatas, dapat diketahui bahwa tujuan analisis profitabilitas adalah untuk mengukur tingkat efisisensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh suatu bank. Dengan rasio-rasio keuangan akan dapat dilihat pada posisi dan kondisi keuangan suatu bank dalam periode tertentu.


(43)

26

Return on Asset (ROA) menunjukkan manajemen bank dalam menghasilkan income dari pengelolaan asset yang dimiliki. Semakin besar ROA menunjukkan kemampuan yang besar dari bank dalam mencetak income (Ponttie Prasnasugraha, 2007)

Menurut Mulyono (2003:94), ada beberapa cara mengukur profitabilitas, tetapi dalam penelitian ini digunakan ROA mengacu pada surat edaran BI No. 26/5/BPPP perihal tata cara penilaian tingkat kesehatan bank umum, mengemukakan bahwa untuk mengukur tingkat kesehatan bank dari sudut rentabilitas salah satuanya adalah dengan melihat posisi ROA. Dengan demikian ROA merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan. Semakin tinggi rasio ini , semakin baik keadaan perusahaan.

Rumus menghitung ROA (Return on Asset)

D. Loan to Deposit Ratio (LDR).

Indikator efektivitas perbankan dalam menyalurkan kredit adalah Loan to Deposit Ratio (LDR). Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 30/23/UPPB tanggal 19 Maret 1998, rasio Loan to


(44)

27

Deposit Ratio (LDR) dihitung dari pembagian kredit dengan dana yang diterima yang meliputi giro, deposito, dan tabungan masyarakat, pinjaman bukan dari bank yang berjangka waktu lebih dari 3 bulan tidak termasuk pinjaman subordinasi, deposito dan pinjaman dari bank lain yang berjangka waktu lebih dari 3 bulan, surat berharga yang diterbitkan oleh bank yang berjangka waktu lebih dari 3 bulan, modal inti, dan modal pinjaman. Kemudian disesuaikan dengan Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004, rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) dihitung dari pembagian kredit yang diberikan kepada pihak ketiga (tidak termasuk antar bank) dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencakup giro, tabungan, dan deposito (tidak termasuk antar bank). Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia, angka LDR seharusnya berada di sekitar 85% - 110% (Manurung dan Rahardja, 2004).

Rumus Loan to Deposit Ratio (LDR):

E. Non Performing Loan (NPL)

NPL merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam meng-cover risiko kegagalan pengembalian kredit oleh debitur. NPL mencerminkan risiko kredit, semakin kecil


(45)

28

NPL semakin kecil pula risiko kredit yang ditanggung pihak bank. Bank dalam memberikan kredit harus melakukan analisis terhadap kemampuan debitur untuk membayar kembali kewajibannya. Setelah kredit diberikan, bank wajib melakukan pemantauan terhadap penggunaan kredit serta kemampuan dan kepatuhan debitur dalam memenuhi kewajibannya. Bank melakukan peninjauan, penilaian, dan pengikatan terhadap agunan untuk memperkecil risiko kredit. Besarnya NPL yang diperbolehkan oleh Bank Indonesia saat ini adalah maksimal 5%, jika melebihi 5% maka akan mempengaruhi penilain tingkat kesehatan bank yang bersangkutan.(Slamet Riyadi, 2006:161)

Tingginya NPL dapat menyebabkan perbankan harus menyediakan pencadangan yang lebih besar sehingga pada akhirnya modal bank ikut terkikis. Padahal besaran modal sangat mempengaruhi besarnya ekspansi kredit. Oleh karena itu NPL menjadi salah satu penyebab penghambat bagi perbankan dalam menyalurkan kredit. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:


(46)

29

F. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen 1. Pengaruh Return on Asset (ROA) terhadap penyaluran kredit.

Return on Asset (ROA) adalah salah satu metode penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat rentabilitas sebuah bank, yaitu tingkat keuntungan yang dicapai oleh sebuah bank dengan seluruh dana yang ada di bank. Sehingga semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula penyaluran kredit bank (Rustam dan Dwiatmanto, 2011:3)

2. Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap penyaluran kredit.

Semakin tinggi LDR maka laba bank semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif). Jika laba bank meningkat, likuiditas bank juga meningkat. Dengan demikian besar-kecilnya rasio LDR suatu bank akan mempengaruhi kinerja bank tersebut (Rustam dan Dwiatmanto, 2011:3)

3. Pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit.

NPL menunjukkan kemampuan kolektibilitas sebuah bank dalam mengumpulkan kembali kredit yang dikeluarkan oleh bank sampai lunas. NPL merupakan persentase jumlah kredit bermasalah (dengan kriteria kurang lancar, diragukan, dan macet) terhadap total kredit yang dikeluarkan bank. NPL mempunyai hubungan negatif dengan penawaran kredit (Luh Gede, 2006:5)


(47)

30

G. Penelitian Sebelumnya

Table 2.1 Penelitian Sebelumnya

No Nama & Judul peneliti

Variabel Alat analisis Hasil

1 Dias Satria (2007)

“Determinasi

penyaluran kredit bank umum di Indonesia periode

2006-2009”

Variabel dependen : Kredit

Variabel independen :

Variabel Internal: ROA, NPL, BOPO, CAR, DPK.

Variabel Ekternal: Penempatan dana pada SBI, market share.

Analisis regresi panel

CAR, ROA SBI signifikan

NPL, BOPO, DPK, market share tidak signifikan

2 Luh Gede

Meydianawati (2007)

“ Analisis perilaku penawaran kredit perbankan kepada

sektor UMKM di Indonesia

(2002-2006)”

Variabel dependen : perilaku penawaran kredit

Variabel independen : DPK, CAR, ROA, NPL

Ordinary lease square (OLS)

Secara serempak DPK, CAR, ROA, NPL berpengaruh nyata dan signifikan

Secara parsial DPK, CAR, ROA

menunjukkan pengaruh (+) dan signifikan Sedangkan NPL


(48)

31

berpengaruh (-) dan signifikan

3 Sri Haryati (2009)

“ Pertumbuhan kredit perbankan di

Indonesia : Intermediasi dan pengaruh variabel

makro ekonomi (2004-2008)”

Variabel dependen : Kredit

Variabel independen : Variabel Makro ekonomi: suku bunga, tingkat inflasi, nilai tukar).

Variabel ekses: likuiditas (secondary reserve)

Variabel penghimpun dana : DPK, pinjaman yang diterima, modal sendiri.

Analisis regresi linier berganda

Secara simultan semua variabel mempunyai pengaruh signifikan

Secara parsial variabel DPK, pinjaman diterima mempunyai pengaruh positif (+) dan signifikan Modal sendiri berpengaruh tidak signifikan. Ekses likuiditas mempunyai pengaruh negatif (-) dan tidak signifikan

Variabel makro ekonomi: suku bunga, tingkat inflasi, nilai tukar semuanya mempunyai pengaruh signifikan

4 Billy Arma Pratama

(2010)

“Analisis faktor -faktor yang

Variabel dependen : Kredit

Variabel independen : DPK, CAR, NPL, SBI

Anaisis regresi linier berganda

DPK berpengaruh (+) dan signifikan

CAR dan NPL


(49)

32

mempengaruhi kebijakan penyaluran kredit

perbankan” (Study kasus pada Bank Umum di Indonesia

periode Tahun 2005-2009).

signifikan

SBI berpengaruh (+) dan tidak signifikan

5 Felicia Omowunmi Olokoyo

(2011)

Determinants of

Commercial Banks’

Lending Behavior in Nigeria”

Variabel dependen : Lending behavior in Nigeria

Variabel independen : Deposits, Investment Portfolio, Liquidity, Interest rate, Cash Reserve Requirement Ratio, fx, GDP

Regression analysis of the ordinary lease Square (OLS) method

VD, IP.FX, Gdp signifikan

Liquidity, Interest rate, Cash Reserve

Requirement Ratio tidak signifikan

6 Oktaviani (2012)

“Pengaruh DPK, ROA, CAR, NPL

dan jumlah SBI terhadap penyaluran kredit

perbankan”

Variabel dependen: penyaluran kredit perbankan

Variabel independen : DPK, ROA, CAR, NPL dan Jumlah SBI

Regresi linier berganda

Secara simultan Dana Pihak Ketiga (DPK), Return On Assets (ROA), Capital

Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Loan (NPL), Jumlah SBI berpengaruh signifikan.


(50)

33

berpengaruh positif dan signifikan.

Ketiga, Jumlah SBI berpengaruh negatif dan signifikan Keempat, ROA dan NPL tidak berpengaruh

7 Febry Amithya Yuwono

(2012)

“ Analisis pengaruh DPK, LDR, CAR,

NPL, ROA, SBI terhadap jumlah penyaluran kredit”

Variabel dependen: Penyaluran kredit

Variabel independen: DPK, LDR, CAR, NPL, ROA, SBI

Regresi linier berganda

LDR (+) signifikan CAR, ROA,SBI (+) tidak signifikan


(51)

34

H. Kerangka Berfikir

Gambar 2.1 Kerangka pemikiran

Penyaluran Kredit (2005-2012)

 ROA (Return on Asset)

 LDR ( Loan to Deposit Ratio)

 NPL (Non Performing Loan)

Metode Estimasi Data Panel

Common Effect Fixed Effect Random Effect

Uji Chow Uji Hausman

Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas Uji Park Uji Multikolinearitas Uji Autokorelasi

Uji Hipotesis


(52)

35

I. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Berdasarkan permasalahan yang ada, hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Ha1 : Terdapat pengaruh variabel Return on Asset (ROA), Loan to

Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit secara simultan.

2. Ha2: Terdapat pengaruh positif antara Return on Asset (ROA),

terhadap penyaluran kredit.

3. Ha3: Terdapat pengaruh positif antara Loan to Deposit Ratio (LDR)

terhadap penyaluran kredit.

4. Ha4: Terdapat pengaruh negatif antara Non Performing Loan (NPL)


(53)

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel (pooled data) yang merupakan gabungan data silang (cross section) dan data runtun waktu (time series) selama kurun waktu 2005-2012. Jenis data panel yang digunakan dalam penelitian ini adalah balanced panel, dimana setiap unit cross section memiliki jumlah observasi time series yang sama (Suliyanto, 2011:229). Sumber data yang digunakan berasal dari laporan keuangan bank-bank yang terdaftar di BEI dengan kriteria 9 bank dengan penyaluran kredit teratas dari tahun 2005 – 2012.

Ruang lingkup penelitian ini adalah membahas variabel bebas (independent variabel) yang terdiri ROA (X1), LDR (X2), dan NPL (X3).

Sedangkan variabel terikat (dependent variabel) dalam penelitian ini adalah penyaluran kredit (Y).

B. Metode Pengumpulan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah 9 perusahaan perbankan yang tercatat di BEI dengan penyaluran kredit terbesar dan telah menyampaikan laporan keuangannya ke BEI mulai tahun 2005-2012. Metode penentuan sampel yang digunakan yaitu metode purposive sampling. Metode

36


(54)

37

purposive sampling adalah penentuan sampel dengan pengambilan data-data tertentu yang dianggap sesuai dan terkait dengan penelitian yang dilakukan. Adapun kriteria dalam penelitian ini adalah:

a. Bank yang diteliti terdaftar di BEI sebagai bank yang memperoleh peringkat 9 teratas berdasarkan jumlah penyaluran kredit sejak periode 2005-2012.

b. Bank mempublikasikan laporan keuangan secara konsisten sejak periode 2005-2012.

c. Bank menyajikan secara lengkap laporan keuangan dan rasio-rasio yang dibutuhkan dalam penelitian ini selama 8 tahun berturut-turut.

Maka perusahaan perbankan yang digunakan adalah: Tabel 3.1

Daftar Sampel Perusahaan

No. Perusahaan 1 PT. Bank Mandiri Tbk.

2 PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.

3 PT. Bank Central Asia Tbk.

4 PT. Bank Negara Indonesia Tbk.

5 PT. Bank Cimb Niaga Tbk.

6 PT. Bank Panin Tbk.

7 PT. Bank Danamon Tbk.

8 PT. Bank PermataTbk.

9 PT. Bank Internasional Indonesia Tbk


(55)

38

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Metode yang digunakan adalah:

1. Penelitian kepustakaan

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan pengetahuan teoritis yang relevan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, jurnal-jurnal, literatur keterangan-keterangan dari sumber lain yang dibahas dalam penelitian ini.

2. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dengan cara mengumpulkan dokumen atau laporan yang bersumber dari perusahaan atau pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian. Dalam penelitian ini sumbernya adalah (www.idx.co.id) (www.bi.go.id)

D. Metode Analisis

Merupakan metode yang digunakan untuk mengolah suatu data penelitian dengan menggunakan proses penyederhanaan data dalam bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasikan. Metode yang digunakan peneliti adalah analisis regresi dengan data panel (pool data) mengggunakan EVIEWS 7.


(56)

39

Dalam penelitian ini Metode-metode yang digunakan adalah: 1. Uji statistik.

a. Metode Analisis Regresi Panel

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji regresi panel. Regresi panel merupakan gabungan antara data Cross section dan Time Series.

Menurut Wahyu (2009:91) data panel diperkenalkan oleh Howles pada tahun 1950. Data Time series biasanya meliputi beberapa objek (contohnya : Return on Asset (ROA), Loan to Deposite Ratio (LDR), Non Perfoming Loan (NPL), dan meliputi beberapa periode (dalam penelitian ini periode tahunan). Sedangkan data cross section terdiri dari beberapa objek (contohnya perusahaan), dengan beberapa jenis data.

Uji regresi panel ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara Return on Asset (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Perfoming Loan (NPL) terhadap penyaluran kredit periode tahun 2005-2012.

Menurut Widarjono (2009:229) ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan data panel. Pertama, data panel yang merupakan gabungan dua data time series dan cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga akan menghasilkan Degree Of Freedom yang lebih besar. Kedua, menggabungkan informasi dari data time series dan cross section


(57)

40

dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel (omitted variabel).

Gujarati (2012:83) memaparkan beberapa keuntungan menggunakan data panel adalah:

1. Teknik estimasi data panel dapat mengatasi heterogenitas secara eksplisit dengan memberikan variabel spesifik subjek. 2. Dengan menggabungkan antara observasi time series dan cross

section, data panel memberikan lebih banyak informasi, lebih banyak variasi, sedikit kolinearitas antar variabel, lebih banyak Degree Of Freedom dan lebih efisien.

3. Dengan mempelajari observasi cross section yang berulang-ulang, data panel paling cocok untuk mempelajari dinamika perubahan.

4. Data panel paling baik untuk mendeteksi dan mengukur dampak yang secara sederhana tidak bisa dilihat pada data cross section murni dan time series murni.

5. Data panel memudahkan untuk mempelajari model perilaku yang rumit.

6. Dengan membuat data menjadi berjumlah beberapa ribu unit, data panel dapat meminimumkan bias yang biasa terjadi ketika kita mengagregasi individu - individu atau perusahaan-perusahaan kedalam agregasi besar.


(58)

41

Rumus Regresi Panel adalah:

Yit = α + b1 X 1it + b2 X 2it + b3 X 3it +e

keterangan :

Y : Variabel dependen (Kredit)

α : Konstanta

X1 : Variabel independen ROA

X2 : Variabel independen LDR

X3 : Variabel independen NPL

b(1,2,3,) : Koefisien masing-masing variabel independen

t : Waktu

i : perusahaan e : Error term

Menurut Widarjono (2009:238) selain itu ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk mengestimasi model regresi dengan menggunakan data panel, yaitu dengan model common effect (OLS), model fixed effect, dan model random effect.

1). Model common effect (OLS) adalah pendekatan yang tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu. Diestimasikan bahwa perilaku antara perusahaan sama dalam beberapa kurun waktu.


(59)

42

2). Model fixed effect adalah teknik mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep.

3). Model random effect adalah teknik untuk mengatasi ketidakpastian dari model yang digunakan oleh fixed effect, dalam teknik ini diambil beberapa sampel dipilih secara random dan merupakan wakil dari populasi. Dalam model ini menggunakan variabel gangguan (error terms).

b. Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk membandingkan apakah metode common effect atau fixed effect yang lebih sesuai untuk digunakan dalam penelitian. Berikut ini rumus uji chow:

Dimana:

SSE1 : Sum Square Error dari model Common Effect SSE2 : Sum Square Error dari model Fixed Effect n : Jumlah individual (cross section)

nt : Jumlah cross section x jumlah time series k : Jumlah variabel independen


(60)

43

Sedangkan F-tabel didapat dari:

F tabel = {α : df (n-1, nt –n-k)}

Dimana:

α : Tingkat signifikasi yang dipakai (alfa) n : Jumlah individual (cross section)

nt : Jumlah cross section x jumlah time series k : Jumlah variabel independen

Hipotesis dalam uji Chow adalah: H0 : Common Effect Model

H1 : Fixed Effect Model

Manurut Widarjono (2009:238) dasar penolakan terhadap hipotesis diatas adalah dengan membandingkan perhitungan antara F-hitung dengan F-tabel. Perbandingan yang dipakai adalah sebagai berikut:

Jika hasil dari F-hitung > F-tabel = H0 ditolak


(61)

44

c. Uji Hausman

Hausman test adalah pengujian statistik untuk memilih apakah model Fixed Effect atau Random Effect yang paling tepat digunakan. Pengujian dilakukan dengan hipotesis berikut (Widarjono, 2009):

H0: Random Effect Model

H1 : Fixed Effect Model

Manurut Widarjono (2009:240) dasar penolakan terhadap hipotesis diatas adalah dengan membandingkan nilai statistik Hausman dan nilai kritisnnya.

Jika nilai statistik Hausman > nilai kritisnya = H0 ditolak. Jika nilai statistik Hausman < nilai kritisnya = H0 diterima.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini dilakukan sebagai parameter untuk mengukur apakah data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat BLUE atau tidak.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi panel variabel-variabelnya berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Tidak terpenuhinya normalitas pada umumnya disebabkan karena distribusi data yang dianalisis


(1)

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010

Page 3

Titik Persentase Distribusi t (df = 81 –120)

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

81 0.67753 1.29209 1.66388 1.98969 2.37327 2.63790 3.19392 82 0.67749 1.29196 1.66365 1.98932 2.37269 2.63712 3.19262 83 0.67746 1.29183 1.66342 1.98896 2.37212 2.63637 3.19135 84 0.67742 1.29171 1.66320 1.98861 2.37156 2.63563 3.19011 85 0.67739 1.29159 1.66298 1.98827 2.37102 2.63491 3.18890 86 0.67735 1.29147 1.66277 1.98793 2.37049 2.63421 3.18772 87 0.67732 1.29136 1.66256 1.98761 2.36998 2.63353 3.18657 88 0.67729 1.29125 1.66235 1.98729 2.36947 2.63286 3.18544 89 0.67726 1.29114 1.66216 1.98698 2.36898 2.63220 3.18434 90 0.67723 1.29103 1.66196 1.98667 2.36850 2.63157 3.18327 91 0.67720 1.29092 1.66177 1.98638 2.36803 2.63094 3.18222 92 0.67717 1.29082 1.66159 1.98609 2.36757 2.63033 3.18119 93 0.67714 1.29072 1.66140 1.98580 2.36712 2.62973 3.18019 94 0.67711 1.29062 1.66123 1.98552 2.36667 2.62915 3.17921 95 0.67708 1.29053 1.66105 1.98525 2.36624 2.62858 3.17825 96 0.67705 1.29043 1.66088 1.98498 2.36582 2.62802 3.17731 97 0.67703 1.29034 1.66071 1.98472 2.36541 2.62747 3.17639 98 0.67700 1.29025 1.66055 1.98447 2.36500 2.62693 3.17549 99 0.67698 1.29016 1.66039 1.98422 2.36461 2.62641 3.17460 100 0.67695 1.29007 1.66023 1.98397 2.36422 2.62589 3.17374 101 0.67693 1.28999 1.66008 1.98373 2.36384 2.62539 3.17289 102 0.67690 1.28991 1.65993 1.98350 2.36346 2.62489 3.17206 103 0.67688 1.28982 1.65978 1.98326 2.36310 2.62441 3.17125 104 0.67686 1.28974 1.65964 1.98304 2.36274 2.62393 3.17045 105 0.67683 1.28967 1.65950 1.98282 2.36239 2.62347 3.16967 106 0.67681 1.28959 1.65936 1.98260 2.36204 2.62301 3.16890 107 0.67679 1.28951 1.65922 1.98238 2.36170 2.62256 3.16815 108 0.67677 1.28944 1.65909 1.98217 2.36137 2.62212 3.16741 109 0.67675 1.28937 1.65895 1.98197 2.36105 2.62169 3.16669 110 0.67673 1.28930 1.65882 1.98177 2.36073 2.62126 3.16598 111 0.67671 1.28922 1.65870 1.98157 2.36041 2.62085 3.16528 112 0.67669 1.28916 1.65857 1.98137 2.36010 2.62044 3.16460 113 0.67667 1.28909 1.65845 1.98118 2.35980 2.62004 3.16392 114 0.67665 1.28902 1.65833 1.98099 2.35950 2.61964 3.16326 115 0.67663 1.28896 1.65821 1.98081 2.35921 2.61926 3.16262 116 0.67661 1.28889 1.65810 1.98063 2.35892 2.61888 3.16198 117 0.67659 1.28883 1.65798 1.98045 2.35864 2.61850 3.16135 118 0.67657 1.28877 1.65787 1.98027 2.35837 2.61814 3.16074 119 0.67656 1.28871 1.65776 1.98010 2.35809 2.61778 3.16013 120 0.67654 1.28865 1.65765 1.97993 2.35782 2.61742 3.15954

Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah

dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam

kedua ujung


(2)

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010

Page 4

Titik Persentase Distribusi t (df = 121 –160)

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

121 0.67652 1.28859 1.65754 1.97976 2.35756 2.61707 3.15895 122 0.67651 1.28853 1.65744 1.97960 2.35730 2.61673 3.15838 123 0.67649 1.28847 1.65734 1.97944 2.35705 2.61639 3.15781 124 0.67647 1.28842 1.65723 1.97928 2.35680 2.61606 3.15726 125 0.67646 1.28836 1.65714 1.97912 2.35655 2.61573 3.15671 126 0.67644 1.28831 1.65704 1.97897 2.35631 2.61541 3.15617 127 0.67643 1.28825 1.65694 1.97882 2.35607 2.61510 3.15565 128 0.67641 1.28820 1.65685 1.97867 2.35583 2.61478 3.15512 129 0.67640 1.28815 1.65675 1.97852 2.35560 2.61448 3.15461 130 0.67638 1.28810 1.65666 1.97838 2.35537 2.61418 3.15411 131 0.67637 1.28805 1.65657 1.97824 2.35515 2.61388 3.15361 132 0.67635 1.28800 1.65648 1.97810 2.35493 2.61359 3.15312 133 0.67634 1.28795 1.65639 1.97796 2.35471 2.61330 3.15264 134 0.67633 1.28790 1.65630 1.97783 2.35450 2.61302 3.15217 135 0.67631 1.28785 1.65622 1.97769 2.35429 2.61274 3.15170 136 0.67630 1.28781 1.65613 1.97756 2.35408 2.61246 3.15124 137 0.67628 1.28776 1.65605 1.97743 2.35387 2.61219 3.15079 138 0.67627 1.28772 1.65597 1.97730 2.35367 2.61193 3.15034 139 0.67626 1.28767 1.65589 1.97718 2.35347 2.61166 3.14990 140 0.67625 1.28763 1.65581 1.97705 2.35328 2.61140 3.14947 141 0.67623 1.28758 1.65573 1.97693 2.35309 2.61115 3.14904 142 0.67622 1.28754 1.65566 1.97681 2.35289 2.61090 3.14862 143 0.67621 1.28750 1.65558 1.97669 2.35271 2.61065 3.14820 144 0.67620 1.28746 1.65550 1.97658 2.35252 2.61040 3.14779 145 0.67619 1.28742 1.65543 1.97646 2.35234 2.61016 3.14739 146 0.67617 1.28738 1.65536 1.97635 2.35216 2.60992 3.14699 147 0.67616 1.28734 1.65529 1.97623 2.35198 2.60969 3.14660 148 0.67615 1.28730 1.65521 1.97612 2.35181 2.60946 3.14621 149 0.67614 1.28726 1.65514 1.97601 2.35163 2.60923 3.14583 150 0.67613 1.28722 1.65508 1.97591 2.35146 2.60900 3.14545 151 0.67612 1.28718 1.65501 1.97580 2.35130 2.60878 3.14508 152 0.67611 1.28715 1.65494 1.97569 2.35113 2.60856 3.14471 153 0.67610 1.28711 1.65487 1.97559 2.35097 2.60834 3.14435 154 0.67609 1.28707 1.65481 1.97549 2.35081 2.60813 3.14400 155 0.67608 1.28704 1.65474 1.97539 2.35065 2.60792 3.14364 156 0.67607 1.28700 1.65468 1.97529 2.35049 2.60771 3.14330 157 0.67606 1.28697 1.65462 1.97519 2.35033 2.60751 3.14295 158 0.67605 1.28693 1.65455 1.97509 2.35018 2.60730 3.14261 159 0.67604 1.28690 1.65449 1.97500 2.35003 2.60710 3.14228 160 0.67603 1.28687 1.65443 1.97490 2.34988 2.60691 3.14195

Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah

dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam

kedua ujung


(3)

Diproduksi oleh: Junaidi (http://junaidichaniago.wordpress.com), 2010

Page 5

Titik Persentase Distribusi t (df = 161 –200)

Pr 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001

df 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002

161 0.67602 1.28683 1.65437 1.97481 2.34973 2.60671 3.14162 162 0.67601 1.28680 1.65431 1.97472 2.34959 2.60652 3.14130 163 0.67600 1.28677 1.65426 1.97462 2.34944 2.60633 3.14098 164 0.67599 1.28673 1.65420 1.97453 2.34930 2.60614 3.14067 165 0.67598 1.28670 1.65414 1.97445 2.34916 2.60595 3.14036 166 0.67597 1.28667 1.65408 1.97436 2.34902 2.60577 3.14005 167 0.67596 1.28664 1.65403 1.97427 2.34888 2.60559 3.13975 168 0.67595 1.28661 1.65397 1.97419 2.34875 2.60541 3.13945 169 0.67594 1.28658 1.65392 1.97410 2.34862 2.60523 3.13915 170 0.67594 1.28655 1.65387 1.97402 2.34848 2.60506 3.13886 171 0.67593 1.28652 1.65381 1.97393 2.34835 2.60489 3.13857 172 0.67592 1.28649 1.65376 1.97385 2.34822 2.60471 3.13829 173 0.67591 1.28646 1.65371 1.97377 2.34810 2.60455 3.13801 174 0.67590 1.28644 1.65366 1.97369 2.34797 2.60438 3.13773 175 0.67589 1.28641 1.65361 1.97361 2.34784 2.60421 3.13745 176 0.67589 1.28638 1.65356 1.97353 2.34772 2.60405 3.13718 177 0.67588 1.28635 1.65351 1.97346 2.34760 2.60389 3.13691 178 0.67587 1.28633 1.65346 1.97338 2.34748 2.60373 3.13665 179 0.67586 1.28630 1.65341 1.97331 2.34736 2.60357 3.13638 180 0.67586 1.28627 1.65336 1.97323 2.34724 2.60342 3.13612 181 0.67585 1.28625 1.65332 1.97316 2.34713 2.60326 3.13587 182 0.67584 1.28622 1.65327 1.97308 2.34701 2.60311 3.13561 183 0.67583 1.28619 1.65322 1.97301 2.34690 2.60296 3.13536 184 0.67583 1.28617 1.65318 1.97294 2.34678 2.60281 3.13511 185 0.67582 1.28614 1.65313 1.97287 2.34667 2.60267 3.13487 186 0.67581 1.28612 1.65309 1.97280 2.34656 2.60252 3.13463 187 0.67580 1.28610 1.65304 1.97273 2.34645 2.60238 3.13438 188 0.67580 1.28607 1.65300 1.97266 2.34635 2.60223 3.13415 189 0.67579 1.28605 1.65296 1.97260 2.34624 2.60209 3.13391 190 0.67578 1.28602 1.65291 1.97253 2.34613 2.60195 3.13368 191 0.67578 1.28600 1.65287 1.97246 2.34603 2.60181 3.13345 192 0.67577 1.28598 1.65283 1.97240 2.34593 2.60168 3.13322 193 0.67576 1.28595 1.65279 1.97233 2.34582 2.60154 3.13299 194 0.67576 1.28593 1.65275 1.97227 2.34572 2.60141 3.13277 195 0.67575 1.28591 1.65271 1.97220 2.34562 2.60128 3.13255 196 0.67574 1.28589 1.65267 1.97214 2.34552 2.60115 3.13233 197 0.67574 1.28586 1.65263 1.97208 2.34543 2.60102 3.13212 198 0.67573 1.28584 1.65259 1.97202 2.34533 2.60089 3.13190 199 0.67572 1.28582 1.65255 1.97196 2.34523 2.60076 3.13169 200 0.67572 1.28580 1.65251 1.97190 2.34514 2.60063 3.13148

Catatan: Probabilita yang lebih kecil yang ditunjukkan pada judul tiap kolom adalah luas daerah

dalam satu ujung, sedangkan probabilitas yang lebih besar adalah luas daerah dalam

kedua ujung


(4)

Diproduksi oleh: Junaidi (

http://junaidichaniago.wordpress.com

)

Page

1

Diproduksi oleh:

Junaidi (

http://junaidichaniago.wordpress.com

)

Titik Persentase atas Distribusi Chi-Square

(

χ

2

)


(5)

Diproduksi oleh: Junaidi (

http://junaidichaniago.wordpress.com

)

Page

2

Titik Persentase Distribusi Chi-Square untuk d.f. = 1 - 50

Pr

0.25 0.10 0.05 0.010 0.005 0.001

df

1 1.32330 2.70554 3.84146 6.63490 7.87944 10.82757 2 2.77259 4.60517 5.99146 9.21034 10.59663 13.81551 3 4.10834 6.25139 7.81473 11.34487 12.83816 16.26624 4 5.38527 7.77944 9.48773 13.27670 14.86026 18.46683 5 6.62568 9.23636 11.07050 15.08627 16.74960 20.51501 6 7.84080 10.64464 12.59159 16.81189 18.54758 22.45774 7 9.03715 12.01704 14.06714 18.47531 20.27774 24.32189 8 10.21885 13.36157 15.50731 20.09024 21.95495 26.12448 9 11.38875 14.68366 16.91898 21.66599 23.58935 27.87716 10 12.54886 15.98718 18.30704 23.20925 25.18818 29.58830 11 13.70069 17.27501 19.67514 24.72497 26.75685 31.26413 12 14.84540 18.54935 21.02607 26.21697 28.29952 32.90949 13 15.98391 19.81193 22.36203 27.68825 29.81947 34.52818 14 17.11693 21.06414 23.68479 29.14124 31.31935 36.12327 15 18.24509 22.30713 24.99579 30.57791 32.80132 37.69730 16 19.36886 23.54183 26.29623 31.99993 34.26719 39.25235 17 20.48868 24.76904 27.58711 33.40866 35.71847 40.79022 18 21.60489 25.98942 28.86930 34.80531 37.15645 42.31240 19 22.71781 27.20357 30.14353 36.19087 38.58226 43.82020 20 23.82769 28.41198 31.41043 37.56623 39.99685 45.31475 21 24.93478 29.61509 32.67057 38.93217 41.40106 46.79704 22 26.03927 30.81328 33.92444 40.28936 42.79565 48.26794 23 27.14134 32.00690 35.17246 41.63840 44.18128 49.72823 24 28.24115 33.19624 36.41503 42.97982 45.55851 51.17860 25 29.33885 34.38159 37.65248 44.31410 46.92789 52.61966 26 30.43457 35.56317 38.88514 45.64168 48.28988 54.05196 27 31.52841 36.74122 40.11327 46.96294 49.64492 55.47602 28 32.62049 37.91592 41.33714 48.27824 50.99338 56.89229 29 33.71091 39.08747 42.55697 49.58788 52.33562 58.30117 30 34.79974 40.25602 43.77297 50.89218 53.67196 59.70306 31 35.88708 41.42174 44.98534 52.19139 55.00270 61.09831 32 36.97298 42.58475 46.19426 53.48577 56.32811 62.48722 33 38.05753 43.74518 47.39988 54.77554 57.64845 63.87010 34 39.14078 44.90316 48.60237 56.06091 58.96393 65.24722 35 40.22279 46.05879 49.80185 57.34207 60.27477 66.61883 36 41.30362 47.21217 50.99846 58.61921 61.58118 67.98517 37 42.38331 48.36341 52.19232 59.89250 62.88334 69.34645 38 43.46191 49.51258 53.38354 61.16209 64.18141 70.70289 39 44.53946 50.65977 54.57223 62.42812 65.47557 72.05466 40 45.61601 51.80506 55.75848 63.69074 66.76596 73.40196 41 46.69160 52.94851 56.94239 64.95007 68.05273 74.74494 42 47.76625 54.09020 58.12404 66.20624 69.33600 76.08376 43 48.84001 55.23019 59.30351 67.45935 70.61590 77.41858 44 49.91290 56.36854 60.48089 68.70951 71.89255 78.74952 45 50.98495 57.50530 61.65623 69.95683 73.16606 80.07673 46 52.05619 58.64054 62.82962 71.20140 74.43654 81.40033 47 53.12666 59.77429 64.00111 72.44331 75.70407 82.72042 48 54.19636 60.90661 65.17077 73.68264 76.96877 84.03713 49 55.26534 62.03754 66.33865 74.91947 78.23071 85.35056 50 56.33360 63.16712 67.50481 76.15389 79.48998 86.66082


(6)

Diproduksi oleh: Junaidi (

http://junaidichaniago.wordpress.com

)

Page

3

Titik Persentase Distribusi Chi-Square untuk d.f. = 51 - 100

Pr

0.25 0.10 0.05 0.010 0.005 0.001

df

51 57.40118 64.29540 68.66929 77.38596 80.74666 87.96798 52 58.46809 65.42241 69.83216 78.61576 82.00083 89.27215 53 59.53435 66.54820 70.99345 79.84334 83.25255 90.57341 54 60.59998 67.67279 72.15322 81.06877 84.50190 91.87185 55 61.66500 68.79621 73.31149 82.29212 85.74895 93.16753 56 62.72942 69.91851 74.46832 83.51343 86.99376 94.46054 57 63.79326 71.03971 75.62375 84.73277 88.23638 95.75095 58 64.85654 72.15984 76.77780 85.95018 89.47687 97.03883 59 65.91927 73.27893 77.93052 87.16571 90.71529 98.32423 60 66.98146 74.39701 79.08194 88.37942 91.95170 99.60723 61 68.04313 75.51409 80.23210 89.59134 93.18614 100.88789 62 69.10429 76.63021 81.38102 90.80153 94.41865 102.16625 63 70.16496 77.74538 82.52873 92.01002 95.64930 103.44238 64 71.22514 78.85964 83.67526 93.21686 96.87811 104.71633 65 72.28485 79.97300 84.82065 94.42208 98.10514 105.98814 66 73.34409 81.08549 85.96491 95.62572 99.33043 107.25788 67 74.40289 82.19711 87.10807 96.82782 100.55401 108.52558 68 75.46124 83.30790 88.25016 98.02840 101.77592 109.79130 69 76.51916 84.41787 89.39121 99.22752 102.99621 111.05507 70 77.57666 85.52704 90.53123 100.42518 104.21490 112.31693 71 78.63374 86.63543 91.67024 101.62144 105.43203 113.57694 72 79.69042 87.74305 92.80827 102.81631 106.64763 114.83512 73 80.74670 88.84992 93.94534 104.00983 107.86174 116.09151 74 81.80260 89.95605 95.08147 105.20203 109.07438 117.34616 75 82.85812 91.06146 96.21667 106.39292 110.28558 118.59909 76 83.91326 92.16617 97.35097 107.58254 111.49538 119.85035 77 84.96804 93.27018 98.48438 108.77092 112.70380 121.09996 78 86.02246 94.37352 99.61693 109.95807 113.91087 122.34795 79 87.07653 95.47619 100.74862 111.14402 115.11661 123.59437 80 88.13026 96.57820 101.87947 112.32879 116.32106 124.83922 81 89.18365 97.67958 103.00951 113.51241 117.52422 126.08256 82 90.23670 98.78033 104.13874 114.69489 118.72613 127.32440 83 91.28944 99.88046 105.26718 115.87627 119.92682 128.56477 84 92.34185 100.97999 106.39484 117.05654 121.12629 129.80369 85 93.39395 102.07892 107.52174 118.23575 122.32458 131.04120 86 94.44574 103.17726 108.64789 119.41390 123.52170 132.27732 87 95.49723 104.27504 109.77331 120.59101 124.71768 133.51207 88 96.54842 105.37225 110.89800 121.76711 125.91254 134.74548 89 97.59932 106.46890 112.02199 122.94221 127.10628 135.97757 90 98.64993 107.56501 113.14527 124.11632 128.29894 137.20835 91 99.70026 108.66058 114.26787 125.28946 129.49053 138.43786 92 100.75031 109.75563 115.38979 126.46166 130.68107 139.66612 93 101.80009 110.85015 116.51105 127.63291 131.87058 140.89313 94 102.84960 111.94417 117.63165 128.80325 133.05906 142.11894 95 103.89884 113.03769 118.75161 129.97268 134.24655 143.34354 96 104.94783 114.13071 119.87094 131.14122 135.43305 144.56697 97 105.99656 115.22324 120.98964 132.30888 136.61858 145.78923 98 107.04503 116.31530 122.10773 133.47567 137.80315 147.01036 99 108.09326 117.40688 123.22522 134.64162 138.98678 148.23036 100 109.14124 118.49800 124.34211 135.80672 140.16949 149.44925


Dokumen yang terkait

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Assets, Suku Bunga SBI Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit: Studi Empiris Pada Bank BUMN dan Bank Swasta Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

6 110 108

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Pengaruh LDR(Loan To Deposit Ratio),NPL(Non Perfoming Loan), ROE (Retrn On Eqity),IML(Instert Margin On Loan) Dan BOPO (Biaya Operasional Terhdap Pendapatan Operasinal ) Terhadap Kecupan Modal Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

2 35 119

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99