102
mengemukakan hipotesis bahwa “ukuran perusahaan, risiko bisnis, tingkat pertumbuhan, struktur aktiva, dan profitabilitas net profit margin secara bersama-
sama simultan berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur di BEI.
Pada penelitian struktur modal oleh M. Toyib Daulay berjudul “Pengaruh Size, Profitability, Dan Growth Of Assets Terhadap Struktur Modal Pada Industri Makanan
Dan Minuman Yang Go-Public Di Bursa Efek Indonesi” yang menggunakan variabel size, profitability net profit margin dan Growth Of Asset sebagai variable
independent terhadap struktur modal mengemukakan hipotesis bahwa “Secara serempak, bahwa Size, Profitability, dan Growth of Assets berpengaruh signifikan
terhadap Struktur Modal pada α = 5. Karena F hitung 3,869 F tabel 2,769 dengan tingkat signifikansi 0,014 lebih kecil dari 0,05 maka Tolak H
Terima H
1
.”
2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji Statistik t
Dalam penelitian ini uji t digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari masing-masing variabel independen dengan variabel dependen, yaitu
pengaruh marjin laba bersih dan struktur aktiva terhadap struktur modal secara parsial.
Adapun kriteria dari pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut: 1. t
hitung
t
tabel
, dengan α = 5 , maka H ditolak artinya signifikan.
2. t
hitung
t
tabel
, dengan α = 5 , maka H
diterima artinya tidak signifikan.
103
a Pengaruh Marjin Laba Bersih X
1
Terhadap Struktur Modal Y
Adapun hipotesis yang akan diuji adalah : 1. H
: β
1
≤ 0, marjin laba bersih berpengaruh positif yang tidak signifikan terhadap struktur modal.
2. H
1
: β
1
0, marjin laba bersih berpengaruh positif yang signifikan terhadap struktur modal.
Nilai t
hitung
dicari dengan perhitungan menggunakan program SPSS 17 for windows, yaitu:
Tabel 4. 16 Hasil Uji t Marjin Laba Bersih Terhadap Struktur Modal Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 68.856
4.791 14.372 .000
Marjin_Laba_Bersih -1.311
.240 -.614 -5.470 .000
Struktur_Aktiva -.130
.115 -.128 -1.137 .261
a. Dependent Variable: Struktur_Modal Sumber : Hasil Pengolahan Data
Nilai t
hitung
tersebut dibandingkan dengan nilai t
tabel
. t
tabel
diperoleh dari tingkat kepercayaan dengan taraf nyata α = 0,05, dimana df = n-k-1, dan t α; n-k-1, maka
tabel distribusi t dengan α = 0,05 dan df = n - k - 1 = 51 - 2 - 1 = 48. Maka t 0,05;48 = 2,01063.
104
Dari hasil perhitungan tersebut dapat terlihat nilai sig. pada marjin laba bersih adalah 0,000. Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0, 000 0,05,
artinya marjin laba berish mempunyai tingkat keparcayaan lebih dari 95 atau signifikan. Variabel struktur aktiva mempunyai t
hitung
yakni -5,470 dengan t
tabel
= - 2,01063. Jadi t
hitung
t
tabel
maka H
1
diterima dan H ditolak dan dapat disimpulkan
bahwa variabel marjin laba bersih memiliki pengaruhkontribusi terhadap struktur modal. Nilai t negatif menunjukkan bahwa marjin laba bersih mempunyai hubungan
yang berlawanan arah dengan struktu modal. Jadi dapat disimpulkan marjin laba bersih berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal. Dalam arti lain, tinggi
rendahnya marjin laba bersih dapat menjadi pertimbangan utama bagi manajemen perusahaan ketika perusahaan akan melakukan pendanaan eksternal.
Gambar 4. 7 Hasil Uji t Marjin Laba Bersih Terhadap Struktur Modal
Hipotesis secara parsial dalam penelitian ini tidak sejalan dengan teori penghubung yang dikemukakan oleh Bambang Riyanto 2008:297, “Perusahaan
105
yang mempunyai laba relatif stabil akan selalu dapat memenuhi kewajiban finansialnya sebagai akibat penggunaan modal asing. Dan dapat mempunyai
kesempatan yang lebih baik untuk mengadakan pinjaman atau penarikan modal asing.”
Pada penelitian struktur modal oleh Endang Sri Utami berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur” yang menggunakan
variabel profitabilitas net profit margin sebagai variabel independen terhadap struktu modal mengemukakan hipotesis bahwa “Profitabilitas net profit margin
memiliki nilai t
hitung
t
tabel
4,0892,032 artinya profitabilitas net profit margin berpengaruh secara parsial terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur di
BEI. Pada penelitian struktur modal oleh M. Toyib Daulay berjudul “Pengaruh Size,
Profitability, Dan Growth Of Assets Terhadap Struktur Modal Pada Industri Makanan Dan Minuman Yang Go-Public Di Bursa Efek Indonesi” yang menggunakan variabel
profitability net profit margin sebagai variable independent terhadap struktur modal mengemukakan hipotesis bahwa “Variabel Profitability dengan nilai Standardized
Coefficient Beta sebesar 0,499. Karena nilai mutlak Beta Profitability yang paling besar, maka dengan demikian bahwa variabel Profitability adalah variabel paling
dominan berpengaruh terhadap Struktur Modal. Sedangkan nilai Beta Size dan Growth of Assets lebih kecil berpengaruh terhadap Struktur Modal.”