29
30
31
32
31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Sekolah yang dijadikan tempat untuk melakukan kegiatan penelitian ialah SD Putra Jaya Jalan KH Abdurrahman Rt 0101 Desa Pondok Jaya Kec.
Cipayung, Depok, dan waktu penelitian dilakukan pada tanggal 01-06 September 2014. Peneliti memilih sekolah tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Peneliti sudah mengenal keadaan sekolah tersebut, sehingga memudahkan
dalam melakukan penelitian. 2.
Sekolah tersebut memungkinkan dalam melaksanakan penelitian, baik dari segi jarak maupun keadaan sekolah.
3. Penulis mengajar pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan untuk
mendapatkan informasi yang relevan.
B. Metode Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang ingin diteliti, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan analisis
deskriptif yaitu untuk memberikan gambaran tentang upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa di SD Putra Jaya Jalan
KH. Abdurrahman Rt 0101 Desa Pondok Jaya Kec. Cipayung, Depok. Untuk memudahkan data, fakta dan informasi yang mengungkapkan dan
menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan Library research, yaitu pengumpulan data dan informasi dengan
bantuan bermacam-macam material yang terdapat di ruangan perpustakaan, misalnya berupa buku-buku, majalah, naskah, catatan kisah sejarah, surat kabar,
internet dan sumber lain yang relevan dengan penelitian ini. Dan penelitian lapangan Field research
1
, yaitu penulis menghimpun informasi, data dan fakta dari objek yang diteliti untuk menemukan secara khusus dari realitas yang tengah
terjadi di lapangan agar lebih obyektif dan akurat, tentang upaya guru pendidikan
1
Syamsir Salam dan Jaenal Aripin. Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, Cet. I, h.4.
31
32
agama Islam dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa di SD Putra Jaya Jalan KH. Abdurrahman Rt 0101 Desa Pondok Jaya Kec. Cipayung, Depok.
C. Teknik pengumpulan data
Berdasarkan apa yang dibutuhkan dalam penelitian ini maka peneliti hanya mengambil teknik pengumpulan data sebagai berikut:
1. Angket atau kuesioner
Angket atau kuesioner adalah suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaanpernyataan kepada responden
dengan harapan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut.
2
Dalam penelitian ini, penulis menjadikan siswa kelas V Lima SD Putra Jaya sebagai
responden. Hal ini sangat penting bagi penulis untuk mendapatkan informasi tentang upaya guru PAI dan akhlakul karimah siswa.
2. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban-jawaban
responden.
3
Dalam penelitian ini, penulis menjadikan guru PAI sebagai objek yang diwawancarai untuk mendapatkan informasi tentang upaya guru PAI dalam
meningkatkan akhlakul karimah siswa.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan seperangkat alat untuk menggali atau mencari data primer dari responden sebagai sumber data dalam sebuah
penelitian.
4
Di bawah ini tabel instrument kisi-kisi penelitian upaya guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa.
2
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Februari 2011, cet. XI, h. 49.
3
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan,Bandung: CV Pustaka Setia, 2011, cet. X, h. 173.
4
Bagong Suyanto dan Sutinah. Metode Penelitian Sosial, Jakarta: Kencana. 2007, cet. III. h. 59.
33
TABEL 3.1 Instrumen Kisi-kisi Angket
Pokok Pertanyaan: Upaya Guru PAI dalam Meningkatkan Akhlakul Karimah Siswa.
Sub Pokok Pertanyaan
Aspek yang Diungkap Butir
Soal Jumlah
Soal
Pendidikan dan pengajaran agama
yang diberikan di
kelas.
1. Ranah Kognitif:
Memberikan pemahaman tentang akhlak yang baik dan buruk.
Memberikan pemahaman tentang keuntungan orang yang
berakhlak baik. Memberikan pemahaman tentang
mudharat bahaya orang yang berakhlak buruk.
2. Ranah Psikomotorik:
Mengajarkan siswa berakhlak yang baik.
Memberikan bimbingan yang baik kepada siswa dalam
melakukan perbuatan. 3.
Ranah Afektif: Memberikan apresiasi
penghargaan kepada siswa yang berakhlakul karimah.
Memberikan motivasi kepada siswa untuk berakhlakul
karimah. Memberikan teguran dan
arahan kepada siswa yang 1
2
3
4
5
6
7
8
1
1
1
1
1
1
1
1
34
berakhlak buruk. Metode
Pembelajaran yang Digunakan Guru
PAI dalam Meningkatkan
Akhlakul Karimah Siswa.
1. Pengajaran:
Memberikan pemahaman tentang berakhlak yang baik.
Memberikan pemahaman tentang keuntungan orang
yang berakhlakul karimah. 2.
Bimbingan: Memberikan nasehat yang
baik kepada siswa. Memberikan suri tauladan
contoh yang baik kepada siswa.
3. Pelatihan:
Melatih dan membiasakan siswa untuk berakhlak yang
baik. Memperbaiki kebiasaan-
kebiasaan buruk siswa dengan kebiasaan-kebiasaan
yang baik. 9
10
11,12 1
1
2
JUMLAH 12
TABEL 3.2 Instrumen Kisi-kisi Angket
Pokok Pertanyaan: Akhlakul Karimah Siswa Kelas V SD Putra Jaya Sub Pokok
Pertanyaan Aspek yang Diungkap
Butir Soal
Jumlah Soal
Akhlak Terhadap Berdo’a kepada Allah SWT
1, 2 2