45
Berdasarkan tabel 4.7, dapat disimpulkan bahwa ketika ada siswa yang mempunyai akhlak yang buruk, guru selalu memberikan motivasi dorongan
untuk berakhlak baik. Terbukti dengan jawaban responden yang menyatakan YA sebesar 91 dan yang menyatakan TIDAK hanya sebesar 9 saja. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat kepeduliaan dan perhatian seorang guru terhadap siswanya sudah sangat baik.
Tabel 4.8
Guru memberikan sanksi berupa teguran dan arahan kepada siswa yang berakhlak buruk.
Pilihan Jawaban Frekuensi
Presentase
YA 54
90 TIDAK
6 10
Jumlah 60
100
Berdasarkan tabel 4.8. dapat disimpulkan bahwa ketika ada siswa yang berakhlak buruk, guru selalu memberikan sanksi berupa teguran dan arahan
kepada siswa tersebut. Terbukti dengan Jawaban responden yang menyatakan YA sebesar 90 dan yang menyatakan TIDAK hanya sebesar 10 saja. Hal ini
menunjukkan bahwa memberikan sanksi itu sangat penting bagi seorang guru untuk merubah akhlak siswa yang buruk.
Tabel 4.9
Guru selalu menasehati siswa untuk berakhlak baik.
Pilihan Jawaban Frekuensi
Presentase
YA 55
92 TIDAK
5 8
Jumlah 60
100
Berdasarkan tabel 4.9, dapat disimpulakan bahwa guru selalu memberikan nasehat kepada siswa untuk berakhlak baik. Terbukti dengan jawaban responden
yang menyatakan YA sebesar 92 dan yang menyatakan TIDAK hanya sebesar
46
8 saja. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kepeduliaan guru kepada siswanya sudah sangat baik.
Tabel 4.10
Sebelum menyuruh kebaikan kepada siswanya, guru selalu memberikan suri tauladan contoh yang baik terlebih dahulu.
Pilihan Jawaban Frekuensi
Presentase
YA 55
92 TIDAK
5 8
Jumlah 60
100
Berdasarkan tabel 4.10, dapat disimpulkan bahwa guru selalu memberikan suri tauladan contoh yang baik terlebih dahulu sebelum menyuruh kebaikan
kepada siswanya. Terbukti dengan jawaban responden yang menyatakan YA sebesar 92 dan yang menyatakan TIDAK hanya sebesar 8 saja. Hal ini
menunjukkan bahwa perkataan baik guru kepada siswanya itu sesuai dengan perbuatannya.
Tabel 4.11
Siswa dilatih oleh guru untuk berakhlak baik dengan melakukan amal sholeh seperti melakukan sholat, puasa, shodaqoh, dan lain-lain.
Pilihan Jawaban Frekuensi
Presentase
YA 57
95 TIDAK
3 5
Jumlah 60
100
Berdasarkan tabel 4.11, dapat disimpulkan bahwa siswa selalu dilatih oleh guru untuk berakhlak baik dengan melakukan amal sholeh seperti melakukan
sholat, puasa, shodaqoh, dan lain-lain. Terbukti dengan jawaban responden yang menyatakan YA sebesar 95 dan yang menyatakan TIDAK hanya sebesar 5
saja. Hal ini menunjukkan bahwa guru telah menyadari akan pentingnya sholat,
47
puasa, shodaqoh dan amal sholeh lainnya dalam membentuk kepribadian seorang siswa.
Tabel 4.12
Agar siswa berakhlak baik, guru selalu membiasakan siswa untuk melakukan segala perbuatan yang baik.
Pilihan Jawaban Frekuensi
Presentase
YA 58
96 TIDAK
2 4
Jumlah 60
100
Berdasarkan tabel 4.12, dapat disimpulkan bahwa agar siswa berakhlak baik, guru selalu membiasakan siswa untuk melakukan segala perbuatan yang
baik. Terbukti dengan jawaban responden yang menyatakan YA sebesar 96 dan yang menyatakan TIDAK hanya sebesar 4 saja. Hal ini menunjukkan bahwa
guru menyadari pentingnya pembiasaan bagi siswa untuk berakhlak baik.
2. Akhlakul Karimah Siswa SD Putra Jaya
Tabel 4.13
Ketika akan melakukan segala perbuatan yang baik, saya senantiasa membaca do’a.
Pilihan Jawaban Frekuensi
Presentase
Selalu 27
45 Kadang-kadang
27 45
Pernah 4
7 Tidak Pernah
2 3
Jumlah 60
100
Berdasarkan tabel 4.13, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa selalu membaca do’a ketika akan melakukan segala perbuatan yang baik. Terbukti
48
dengan jawaban responden yang menyatakan selalu sebesar 45, kadang 45, pernah 7 dan tidak pernah 3. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran siswa
untuk membaca do’a ketika akan melakukan segala perbuatan yang baik sudah cukup baik.
Tabel 4.14
Ketika selesai sholat, saya senantiasa mendoakan keduaorang tua.
Pilihan Jawaban Frekuensi
Presentase
Selalu 50
84 Kadang-kadang
5 9
Pernah 4
6 Tidak Pernah
1 1
Jumlah 60
100
Berdasarkan tabel 4.14, dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh siswa selalu mendo’akan kedua orang tuanya ketika selesai melaksanakan sholat.
Terbukti dengan jawaban responden yang menyatakan selalu sebesar 84, kadang 9, pernah 6 dan tidak pernah 1. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kesadaran siswa untuk senantiasa m endo’akan kedua orang tuanya sudah sangat
baik.
Tabel 4.15
Setelah selesai sholat, saya senantiasa membaca wirid-wiridan sholat.
Pilihan Jawaban Frekuensi
Presentase
Selalu 10
16 Kadang-kadang
35 58
Pernah 10
17 Tidak Pernah
5 9
Jumlah 60
100
49
Berdasarkan tabel 4.15, dapat disimpulkan bahwa hanya ada sebagian siswa saja yang selalu membaca wirid-wiridan setelah selesai melaksanakan
sholat. Terbukti dengan jawaban responden yang menyatakan selalu sebesar 16, kadang 58, pernah 17 dan tidak pernah 9. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat kesadaran siswa untuk membaca wirid-wiridan setelah selesai sholat masih kurang. Dan siswa yang menjawab kadang-kadang, karena siswa selalu dibimbing
oleh guru dalam membaca wirid-wiridan setelah melaksanakan sholat zuhur di sekolah.
Tabel 4.16
Saya berusaha melaksanakan sholat f ardhu lima waktu secara berjama’ah.
Pilihan Jawaban Frekuensi
Presentase
Selalu 10
17 Kadang-kadang
38 63
Pernah 10
16 Tidak Pernah
2 4
Jumlah 60
100
Berdasarkan tabel 4.16, dapat disimpulkan bahwa hanya ada sebagian siswa saja yang selalu berusaha melaksanakan sholat fardhu lima waktu secara
berjama’ah. Terbukti dengan jawaban responden yang menyatakan selalu sebesar 17, kadang 63, pernah 16 dan tidak pernah 4. Hal ini menunjukkan bahwa
tingkat kesadaran siswa untuk melaksanak an sholat fardhu secara berjama’ah
masih kurang. Dan siswa yang menjawab kadang-kadang, karena ada peraturan yang mewajibkan siswa untuk sholat zuhur secara be
rjama’ah di sekolah.
Tabel 4.17
Saya berusaha bangun malam untuk mengerjakan sholat sunnah tahajjud.
Pilihan Jawaban Frekuensi
Presentase
Selalu 2
4
50
Kadang-kadang 15
24 Pernah
15 25
Tidak Pernah 28
47
Jumlah 60
100
Berdasarkan tabel 4.17, dapat disimpulkan bahwa hanya ada sebagian siswa saja yang berusaha bangun malam untuk mengerjakan sholat sunah tahajjud.
Terbukti dengan jawaban responden yang menyatakan selalu sebesar 4, kadang 24, pernah 25 dan tidak pernah 47. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
kesadaran siswa untuk mengerjakan sholat sunnah tahajjud masih kurang. Dan siswa yang menjawab tidak pernah, karena mereka masih malas untuk
mengerjakannya.
Tabel 4.18
Pada jam istirahat, saya senantiasa menyempatkan diri untuk mengerjakan sholat sunnah dhuha terlebih dahulu.
Pilihan Jawaban Frekuensi
Presentase
Selalu 1
1 Kadang-kadang
14 23
Pernah 18
30 Tidak Pernah
27 46
Jumlah 60
100
Berdasarkan tabel 4.18, dapat disimpulkan bahwa hanya ada sebagian siswa saja yang senantiasa menyempatkan diri untuk mengeriakan sholat sunnah
dhuha terlebih dahulu. Terbukti dengan jawaban responden yang menyatakan selalu 1 , kadang 23, pernah 30 dan tidak pernah 46. Dan siswa yang
menjawab tidak pernah. karena siswa lebih memilih untuk jajan daripada untuk sholat sunnah dhuha.