Konflik Antar kelas Sosial

- Cemas Cemas adalah suatu respon yang alamiah yang muncul ketika menghadapi perubahan dan konflik. Ada sebagian orang yang mampu untuk menyembunyikan rasa cemasnya. Kecemasan yang kita alami sering menjelma menjadi ketakutan dalam diri kita.Ketakutan sering menjadi motivator bagi kita. Jika kita mampu mengelola ketakutan itu, maka ketakutan itu akan mampu menggerakkan individu tersebut untuk membuang rasa cemasnya dan menukarnya menjadi suatu keberanian. - Menerima Suatu kali individu akan sampai pada tingkat menerima maka kecemasan dapat dihilangkan. Kehampaan besar berada diantara kecemasan dan sikap menerima, dan beberapa konflik tidak pernah menjembatani gap ini. Ketika orang mengalami rasa cemas , respons yang pertama adalah menolak kelompok lain. Karena menolak kelompok lain inilah menyebabkan terjadinya konflik. - Memberikan tanggapan bisa dalam bentuk lari atau menyerang Memberikan tanggapan mirip dengan membawa suatu persediaan.Titik kontak antara apa itu dan apa yang seharusnya ada disebut pertumbuhan dasar. Isu dukungan dan perasaan tidak berpengharapan sekarang mulai meningkat. Pertumbuhan dan kebersamaan datang melalui manajemen emosi yang efektif. Sebagai manajer kita dapat membantu mengubah emosi negatif menjadi kekuatan positif melalui dengan cara mawas diri. Semakin tinggi mawas diri kita, semangkin mampu kita mengelola emosi . - Refleksi yang seimbang Kesadaran terhadap kehidupan alam nyata muncul pada fase akhir respon penolakan. Konflik tahap satu ditangani secara reguler melalui perspektif keseimbangan dengan menggunakan manajemen konflik . Pada tahap konflik ini dikelola melalui intervensi dan memanggil pihak lain. Dengan adanya pihak lain diharapkan dapat menyelesaikan konflik yang terjadi tanpa adanya kekerasan.

2.3.2.2 Gap Interpersonal

Komunikasi adalah problem utama selama konflik. Beberapa isu dapat dipecahkan jika komunikasi disempurnakan. Dari semua perspektif emosional , komunikasi yang hilang dapat menjadi masalah seperti individu yang mulai untuk meramalkan apa yang mereka percayai adalah sisi lain dari motivasi. Satu faktor yang membuat gap internasional menjadi lebih kompleks adalah penggunaan strategi yang tidak memadai.

3.3.2.3 Refleksiologi Emosional

Webster dalam Hendrick 2012:15-17 memberikan dua definisi kata reflex “ having a baacward direction dan Action perfomed by nervous sytem involuntar “ . bila kedua definisi itu digabungkan , memunculkan penjelasan yang sangat baik untuk dinamaika emosional ini. Refleksiologi emosional adalah perpindahan gerak dari kerja sama yang sifatnya terpaksa yang muncul saat konflik meningkat Refleksiologi emosional ditandai dengan 4 unsur a Menyalahkan b Merahasiakan sesuatu