disiapkan dan dilakukan oleh peneliti sendiri. Dari ahli, dilakukan pada saat bimbingan mengenai temuan-temuan penelitian dan penyusunan laporan 5
membandingkan hasil wawancara dengan isi dari suatu dokumen yang berkaitan.
3.7.2 Member Check
Melakukan suatu pengecekan terhadap keabsahan data tersebut kepada sumber
data camat, kepala desa, kepolisian, ketua adat, orang tua kaum muda, kaum muda dan lain-lain. Proses ini dilakukan peneliti pada saat akhir pelaksanaan
penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Pada tahap ini, peneliti melakukan interpretasi terhadap keseluruhan temuan penelitian berdasarkan teoritik dan
praktik mengenai perilaku kaum muda di Kecamatan Padang Cermin, Desa Dantar dan Desa Hanubrak sesuai dengan karakteristik fokus permasalahan dan
tujuan penelitian.
3.8 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang terdapat dalam penelitian ini adalah data kualitatif,
dengan demikian teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif yang merupakan fenomena-fenomena dan
kasus-kasus dalam bentuk laporan dan karangan para sejarahwan, sehingga memerlukan pemikiran yang teliti dalam menyelesaikan masalah penelitian.
Menurut Sugiyono 2010;335 analisis kualitatif adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya
dapat diinformasikan kepada orang lain.
Upaya memperoleh informasi untuk digunakan setepat-tepatnya agar dapat
tercapai suatu pengetahuan yang memungkinkan membuat suatu rumusan. Rumusan tersebut berupa kemungkinan-kemungkinan tentang apa yang terjadi
dalam keadaan tertentu. Dimulai dari proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan
dokumentasi, mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun kedalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari dan selanjutnya menyusun kesimpulan yang mudah dipahami.
Sebagaimana hal ini diterangkan oleh Basrowi dan Suwandi dalam Sugiyono
2010; 209 tentang analisis data kualitatif yang dikembangkan Miler dan Huberman, sebagai berikut ; teknik analisis yang dikemukakan oleh Miler dan
Huberman mencakup tiga kegiatan yang bersamaan, yaitu 1 reduksi data, 2 penyajian data, dan 3 penarik kesimpulanverifikasi. Lebih lanjut Basrowi dan
Suwandi menjelaskan tiga kegiatan analisis data kualitatif yang dikembangkan oleh Miler dan Huberman dengan pengertian sebagai berikut:
3.8.1 Reduksi data
Sebuah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan,
pengabstrakan dan transformasi data yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Reduksi data juga merupakan bentuk analisis yang tajam,
menggolongkan mengarahkan, serta membuang yang tidak perlu dan mengorganisir data sampai akhir bisa menarik sebuah kesimpulan.
3.8.2 Penyajian data
Penyajian data yang dibatasi sebagai kumpulan informasi tersusun, memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian data tersebut akan dapat dipahami apa yang terjadi dengan apa yang
harus dilakukan, sehingga dengan menganalisis atau mengambil tindakkan nantinya akan berdasarkan pemahaman yang didapat dari penyajian tersebut.
3.8.3 Verifikasi data
Menarik kesimpulan secara utuh setelah semua makna-makna yang muncul dari
data-data yang sudah diuji kebenarannya, sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan yang jelas kebenaran dan kegunaaannya Miles dan Huberman, 1992;
28. Data yang diperoleh adalah deskriftif hasil observasi,dokumentasi, wawancara dan triangulasi. Untuk menyajikan data tersebut agar lebih bermakna
dan mudah dipahami, maka langkah analisis data yang digunakan adalah Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman 1992;19