35 N
: ∑ jumlah dari cawan dalam pengenceran pertama yang dihitung N
2
: ∑ jumlah dari cawan dalam pengenceran kedua yang dihitung d
:pengenceran yang pertama kali ditemukan dihitung adanya koloni
SNI 2897, 2008
3. Uji kadar air
Pemeriksaan kadar air digunakan metode pengeringan atau oven thermogravimetri. Prosedur dan perhitungan kadar air dengan metode
pengeringan oven adalah sebagai berikut:pertama-tama menyiapkan cawan porselin yang telah diberi kode sesuai kode sampel, kemudian cawan porselin
dipanaskan dalam oven dengan suhu100º--105°C selama + 1 jam. Setelah 1 jam, cawan porselin diambil dan dimasukkan dalam desikator + 15 menit, kemudian
cawan porselin ditimbang. Sampel sebanyak 1--2 g ditimbang dalam cawan porselin yang telah diketahui beratnya. Mengeringkan sampel dalam oven dengan
suhu 100º--105°C selama 4--6 jam, setelah dikeringkan sampel ditimbang hingga tercapai bobot konstan, jika belum konstan sampel dimasukan ke dalam oven lagi
selama 1 jam, dimasukan desikator, kemudian melakukan penimbangan hingga tercapai bobot konstan. Bobot dianggap konstan apabila selisih penimbangan
tidak melebihi 0,2 mg. Setelah mendapatkan bobot konstan kadar air dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Kadar Air: BC+BS – BC+BS setelah di oven
BS
Keterangan BC: Berat Cawan
BS: Berat Sampel Legowo, 2005.
X 100
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : Kadar air daging sapi di TPH Ibu Mul adalah 71,92 dan 71,55. Total mikroba
daging sapi di TPH Ibu Mul adalah 0,67 x10
5
CFUgram dan 1,2 x10
5
CFUgram. Kadar air daging sapi di TPH H. Bustomi adalah 74,84 dan 74,43. Total mikroba
daging sapi TPH H. Bustomi adalah 0,46x10
5
CFUgram dan 5,9 x10
5
CFUgram. Kadar air daging sapi di TPH H. Udin adalah 74,24 dan 73,14. Total mikroba
daging sapi di TPH H. Udin adalah 4,9x 10
5
CFUgram dan 0,088x10
5
CFUgram Kadar air daging sapi di TPH Bapak Ampan adalah 72,22 dan 72,65. Total mikroba
daging sapi di TPH Bapak Ampan adalah 4,4x10
5
CFUgram 0,075x10
5
CFUgram. Berdasarkan kadar air dan total mikroba daging sapi di TPH Bandar Lampung masih
layak untuk dikonsumsi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan kepada pengelolah TPH di Bandar Lampung untuk mengevaluasi atau meninjau kembali terhadap penerapan praktek
higienis dan sanitasi pada TPH di Bandar Lampung, supaya kadar air dan pencemaran mikroba daging sapi dapat berkurang.
DAFTAR PUSTAKA
Blakely, J. dan D. H. Bade. 1992. Pengantar Ilmu Peternakan. Penerjemah: B. Srigandono. Cet. ke-2. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Buckle, K. A., R. A. Edwards., G. H. Fleet dan M. Wooton. 1987. Ilmu Pangan. Terjemahan :Purnomo dan Adiono.Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Djaafar, T.F. dan S. Rahayu. 2007. Cemaran Mikroba pada Produk Pertanian, Penyakit yang ditimbulkan dan Pencegahannya. Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Pertanian 262: 67−75.
Dhuljaman, M., Sugana, N., Natasasmita, A., dan Lubis , A.R. 1984. Studi Kualitas Karkas Domba Lokal Priangan Berdasarkan jenis Kelamin dan
Pengelompokan Bobot Potong Domba dan Kambing Indonesia. Pusat Penelitian dan pengembangan Peternakan. Bogor.
Dwidjoseputre, D. Dr. Prof. 2005. Dasar – Dasar Mikrobologi. PT. Djambatan: Jakarta.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pengelolaan Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Pusat Antar Universitas
Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
_________.1993. Analisa Mikrobiologi Pangan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Forrest, J. C., E. D. Aberle, H. B. Hendrick, M D. Judge, dan R. A. Merkel. 1975.
Principles of Meat Science.W. H. Freeman and Co., San Fransisco. Forrest S. 1989. Mikrobiologi Pangan. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.
Hafriyanti, Hidayati, dan Elfawati. 2008. Kualitas Daging Sapi dengan Kemasan Plastik PE Polyethilen dan plastik PP Polypropilen di Pasar Arengka
Pekan Baru. Jurnal Peternakan, 51:22-27.
Hamdan,W. 2010. Pencemaran Lingkungan.http:lingkarhayati.wordpress.com pencemaran-lingkungan. Diakses Tanggal 29 Januari 2013.
Hedrick, H.B. 1994. Principles of Meat Science, 3.ed. Dubuque: KendallHunt Publishing. 354p.
✁
Judge, M. D., E. D. Aberle, J. C. Forrest, H. B. Hedrick, dan R. A. Merkel. 1989. Prnciples of Meat Science. Kendall Hunt Publishing Company, Iowa. USA.
Kasmadiharja, H. 2008. Kajian Penyimpanan Sosis, Naget Ayam dan Daging Ayam Berbumbu dalam Kemasan Polipropilen Rigid. Skripsi. Fakultas
Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Kementrian Pertanian Republik Indonesia Nomor 555KptsTN.2401986 tentang Syarat-syarat Rumah Pemotongan Hewan dan Usaha Pemotongan Hewan.
Badan Standarisasi Indonesia. Jakarta.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia Nomor 13permentanOT.14012010 Tentang Persyaratan Rumah Potong Hewan Ruminansia dan Unit
Penanganan Daging meat cutting plant. Jakarta.
Kurniawan, Nikodemus. 2014. Kualitas Fisik Daging Sapi dari Tempat Pemotongan Hewan di Bandar Lampung. Skripsi. Fakultas Pertanian.
Universitas Negeri Lampung. Bandar Lampung. Bandar Lampung.
Lawrie R A. 2003. Ilmu Daging. Penerjemah Aminuddin Parakkasi. UI Press. Jakarta.
Legowo, A. M. Nurwantoro dan Sutaryo. 2005. Analisis Pangan. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Lestari, P.T.B.A., 1994. Rumah Pemotongan Hewan Ruminansia Indonesia. P.T. Bina Aneka Lestari. Jakarta.
Manual Kesmavet, 1993. Pedoman Pembinaan Kesmavet. Direktorat Bina Kesehatan Hewan Direktorat Jendral Peternakan, Departemen Pertanian.
Jakarta.
Muchtadi, T. R. dan Sugiono.1992. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mukartini, S., C. Jehne, B. Shay, and C. M. L. Harfer.1995. Microbiological status of beef carcass meat in Indonesia. J. Food Safety 15--291–303.
Natasasmita, S., R. Priyanto dan D. M. Tauchid. 1987. Pengantar Evaluasi Karkas. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Nuhriawangsa, A. M. P., 1999. Pengantar Ilmu Ternak dalam Pandangan Islam: Suatu Tinjauan tentang Fiqih Ternak. Program Studi Produksi Ternak,
Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Pelczar, M.J. E.C.S. Chan, 1986, Penterjemah , Ratna Siri Hadioetomo dkk. Dasar-Dasar Mikrobiologi 1, Universitas Indonesia Press. Jakarta.