Pemeriksaan kulitdermatologis 1 Persiapan pemeriksaan Tempat

23

2.1.1.5. Pemeriksaan Klinis

2.1.1.5.1. Pemeriksaan Fisik

Menurut Kemenkes RI, Ditjen P2PL tahun 2012 pemeriksaan fisik meliputi:

1. Pemeriksaan kulitdermatologis 1 Persiapan pemeriksaan

1. Tempat

Tempat pemeriksaan harus cukup cahaya, sebaiknya diluar rumah tetapi tidak boleh langsung dibawah sinar matahari atau di dalam ruangan dengan sinar yang cukup, dengan arah sinar miring dan sebaiknya menjaga kenyamanan orang yang diperiksa. 2. Waktu pemeriksaan Pemeriksaan dilakukan pada siang hari agar mendapatkan sinar matahari yang cukup. 3. Orang yang diperiksa Diberikan penjelasan kepada orang yang diperiksa dan keluarganya tentang cara pemeriksaan. Periksa seluruh badan dengan memperhatikan batas-batas kesopanan. 2 Pelaksanaan pemeriksaan 1. Pemeriksaan pandang 1 Orang yang akan diperiksa menghadap ke sumber cahaya, berhadapan dengan petugas; 24 2 Pemeriksaan dimulai dari kepala sampai dengan telapak kaki secara sistematis; 3 Perhatikan setiap bercak makula, bintil-bintil nodulus, jaringan parut, kulit yang keriput, dan setiap penebalan kulit. Pada pemeriksaan pandang tentukan kelainan kulit yang akan diperiksa rasa raba. 4 Perhatikan kelainan dan cacat yang terdapat pada tangan dan kaki antara lain atropi, jari kriting, pemendekan jari dan ulkus. 2. Pemeriksaan rasa raba pada kelainan kulit 1 Gunakan sepotong kapas yang ujungnya dilancipkan, periksalah dengan menyentuhkan ujung dari kapas secara tegak lurus pada kelainan kulit yang dicurigai; 2 Terangkan terlebih dahulu jika orang yang diperiksa merasakan sentuhan, ia harus menunjuk kulit yang disentuh dengan jari telunjuknya. Juka lokasi bercak sulit dijangkau maka pasien diminta untuk menghitung jumlah sentuhan atau mengacungkan tangan; 3 Jika tekah jelas, pemeriksaan yang sama dilakukan dengan mata pasien tertutup. Kelainan-kelainan di kulit diperiksa secara bergantian dengan kulit yang normal disekitarnya untuk mengetahui ada tidaknya anastesi. 25 2. Pemeriksaan saraf tepi Menurut Kemenkes RI, Ditjen P2PL tahun 2012 Pemeriksaan dilakukan pada saraf-saraf tepi yang paling sering terlibat dalam penyakit kusta, dan dapat diraba, seperti: 1 Tempat terjadinya kerusakan saraf Pada umumnya cacat kusta diakibatkan kerusakan pada saraf-saraf tepi seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini: Gambar 2.13. Tempat Terjadinya Kerusakan Saraf Tepi Sumber: Ditjen P2PL, Kemenkes RI, 2012 2 Perabaan palpasi saraf tepi Berikut adalah prosedur umum pada pemeriksaan perabaan saraf 1. Pemeriksa berhadapan dengan pasien; 2. Perabaan dilakukan dengan tekanan ringan sehingga tidak menyakiti pasien; 3. Pada saat meraba saraf, perhatikan: 26 1 Apakah ada penebalan atau pembesaran; 2 Apakah saraf kanan dan kiri sama besar atau berbeda; 3 Apakah ada nyeri atau tidak pada saraf. Saat melakukan palpasi saraf perhatikan mimik pasien, apakah ada kesan kesakitan atau tidak. Ada tiga saraf yang wajib diperiksa yaitu saraf ulnaris, peroneus communis dan tibiais posterior.

2.1.1.6. Menggambar Simbol Kelainan Kusta Charting

Dokumen yang terkait

Analisis Pengetahuan Dan Sikap Ibu Rumah Tangga Terhadap Pelaksanaan Pap’smear Untuk Deteksi Dini Kanker Serviks Di Puskesmas Petisah Medan Tahun 2013

2 61 123

Perilaku Ibu Dalam Pemanfaatan Layanan Metode IVA (Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat) Sebagai Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks Di Desa Dagang Kerawan Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Tahun 2010

1 43 91

Karakteristik, Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu Rumah Tangga Tentang Penggunaan Minyak Goreng Berulang Kali di Desa Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal Tahun 2010

15 122 125

Studi Kasus Kawin Kontrak di Desa Pelemkerep Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara

0 14 125

EMANSIPASI DALAM CERITA RAKYAT RARA AYU MAS SEMANGKIN DI DESA MAYONG LOR KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA.

0 4 2

TRADISI KHAUL KH. HASAN KAFRAWI DI DESA PANCUR KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA.

0 7 86

PENGARUH SIKAP PENGETAHUAN DAN PRAKTIK VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 01 MAYONG JEPARA

0 0 10

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW (STUDI KOMPARASI PENDAPAT NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH DI DESA MAYONG LOR KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA) - STAIN Kudus Repository

0 1 15

B. Pendekatan Penelitian - PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ISLAMI MELALUI METODE DAKWAH MAUIZAH HASANAH MASYARAKAT DI DESA MAYONG LOR KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA - STAIN Kudus Repository

0 0 7

2. Keadaan Penduduk - PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ISLAMI MELALUI METODE DAKWAH MAUIZAH HASANAH MASYARAKAT DI DESA MAYONG LOR KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA - STAIN Kudus Repository

0 1 30