64
Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya pengetahuan pada kelompok intervensi. Sebelum dilakukan intervensi dari 20 responden pada kelompok intervensi
terdapat 40 yang memiliki pengetahuan baik, tetapi setelah diberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan meningkat menjadi 65. Hasil uji perbedaan dengan
uji Mc Nemar diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah intervensi p value = 0,008.
Sebaliknya pada kelompok kontrol tidak menunjukkan perubahan yang signifikan pada pengetahuan tentang penyakit kusta. Hal ini ditunjukkan dengan p
value 0,05.
4.3.2. Perbedaan Sikap Ibu Rumah Tangga terhadap Penyakit Kusta
Sebelum dan Sesudah Intervensi antara Kelompok Kontrol dan Kelompok Intervensi
Berikut ini adalah deskripsi perbedaan sikap terhadap penyakit kusta antara sebelum dan sesudah intervensi baik pada kelompok kontrol maupun
kelompok intervensi.
Tabel 4.11 Perbedaan sikap terhadap penyakit kusta sebelum dan sesudah intervensi
Kelompok sampel Sikap terhadap
Penyakit Kusta
Post
Jumlah P Value
Kurang Baik
Kontrol Sikap
terhadap Penyakit
Kusta Pre
Kurang 6
3 9
0,250 Baik
11 11
Jumlah 6
14 20
Intervensi Sikap
terhadap Penyakit
Kusta Pre
Kurang 3
7 10
0,016 Baik
10 10
Jumlah 3
17 20
65
Berdasarkan uji beda dengan menggunakan uji Mc Nemar, diketahui bahwa terdapat perbedaan sikap pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah
pemberian intervensi berupa pendidikan kesehatan. Hal ini ditunjukkan dengan p value = 0,016 p value 0,05. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat
perbedaan, p value = 0,250 p value 0,05. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa pendidikan kesehatan dapat
mempengaruhi sikap terhadap penyakit kusta pada kelompok intervensi. Hal ini ditunjukkan dengan berubahnya sikap pada kelompok intervensi. Sebelum
dilakukan intervensi dari 20 responden pada kelompok intervensi terdapat 50 yang memiliki sikap positif terhadap penyakit kusta, tetapi setelah diberikan
intervensi berupa pendidikan kesehatan meningkat menjadi 75. Hasil uji perbedaan dengan uji Mc Nemar diketahui bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara sebelum dan sesudah intervensi p value = 0,016. Sebaliknya pada kelompok kontrol tidak menunjukkan adanya perubahan
yang signifikan pada sikap terhadap penyakit kusta. Hal ini ditunjukkan dengan p value 0,05.
4.3.3. Perbedaan Praktik Deteksi Dini Kusta Sebelum dan Sesudah
Intervensi antara Kelompok Kontrol dan Kelompok Intervensi
Berikut ini adalah deskripsi perbedaan praktik deteksi dini penyakit kusta antara sebelum dan sesudah intervensi baik pada kelompok kontrol maupun
kelompok intervensi.
66
Tabel 4.12Perbedaan praktik deteksi dini penyakit kusta sebelum dan sesudah intervensi
Kelompok sampel Praktik Deteksi Dini
Penyakit Kusta
Post
Jumlah P Value
Tidak Bisa Bisa
Kontrol Praktik
Deteksi Dini Penyakit Kusta
Pre Tidak
Bisa 17
1 18
1,000 Bisa
2 2
Jumlah 17
3 20
Intervensi Praktik
Deteksi Dini Penyakit Kusta
Pre Tidak
Bisa 14
3 17
0,250 Bisa
3 3
Jumlah 14
6 20
Berdasarkan uji beda dengan menggunakan uji Mc Nemar, diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan praktik pada kelompok kontrol maupun
kelompook intervensi sebelum dan sesudah pemberian intervensi berupa pendidikan kesehatan. Hal ini ditunjukkan dengan p value = 1,000 pada
kelompok kontrol dan p value = 0,250 pada kelompok intervensi p value 0,05.
67
BAB V PEMBAHASAN
5.1.Pembahasan 5.1.1.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan Ibu Rumah Tangga Tentang Penyakit Kusta
Pendidikan kesehatan yang dilakukan di kelompok intervensi berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan Uji Mc Nemar didapatkan p value 0,008
p value 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga ada pengaruh antara pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang penyakit
kusta di Desa Mayong Lor Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Pada kelompok intervensi, sebelum dilakukan intervensi dari 20 responden terdapat 30 6 orang
yang memeiliki pengetahuan baik dan setelah mengikuti intervensi berupa pendidikan kesehatan terdapat 70 14 orang yang memiliki pengetahuan baik.
Data ini menunjukkan adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah pemberian intervensi.
Sebaliknya pada kelompok kontrol tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan pada pengetahuan tentang penyakit kusta. Hal ini ditunjukkan
dengan p value 0,05 0,125. Selain itu dari 20 responden sebanyak 65 kelompok kontrol tidak mengetahui klasifikasi penyakit kusta dan sebanyak 80
dari 20 responden tidak mengetahui tanda atau ciri dari suatu klasifikasi penyakit kusta, serta 55 dari 20 responden kelompok kontrol tidak mengetahui
mengenai tanda-tanda kusta pada saraf.