Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

availability of a computer at home. In the study, positive relationships were found between students’ achievement in the course of physics and the sub- dimension of interest in science. 13. Sangeeta Rath. Tahun 2012. International Journal of Research Studies in Psychology, Vol. 1, No. 2, ISSN 2243-7681 dengan judul Adolescent’s Self Concept: Understanding The Role of Gender and Academic Competence. The result indicated that academically competent adolescents have higher physical, moral, personal, family, social and overall self-concept than less- competent ones. The strength of association between personal self-concept and overall self-concept in boys is higher than the association found in girls. Similarly, the strength of association between physical self- concept and overall self-concept, as well as social self-concept and overall self-concept is higher in girls than that of the boys.

2.3 Kerangka Berpikir

Dalam penelitian ini, kerangka berfikir menggambarkan hubungan konsep diri dan hasil belajar siswa. Belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Hasil belajar adalah perubahan yang terjadi pada siswa setelah mengalami proses belajar. Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah fator yang berasal dari dalam diri siswa, salah satunya adalah konsep diri. Konsep diri merupakan suatu keadaan dimana seseorang memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri, mengakui dan menerima berbagai aspek diri termasuk kualitas baik dan buruk yang ada pada diri dan memandang positif terhadap kehidupan yang telah dijalani. Orang yang memiliki konsep diri akan mengembangkan sikap positif terhadap dirinya sendiri maupun lingkungan yang dihadapinya. Konsep diri merujuk pada bagaimana individu memahami dirinya sebagai pribadi jika dihadapkan dengan tugas-tugas perkembangannya, dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas sesuai dengan tuntutan pribadi yang dihadapkan dengan tuntutan lingkungan dalam upaya mengoptimalisasi potensinya. Konsep diri akan menentukan siapa seseorang itu dalam kenyataannya, siapa orang itu dalam pikirannya, dan akan menentukan bisa menjadi apa seseorang itu menurut pikirannya sendiri. Begitupun dengan hasil belajar siswa di sekolah. Apabila siswa sudah memiliki konsep diri yang positif bahwa ia bisa meraih target-target tertentu maka konsep diri tersebut akan tertanam dalam diri siswa dan akan memacunya meraih target yang ia tetapkan tersebut. Dari uraian di atas terlihat jelas hubungan antara konsep diri dengan hasil belajar siswa. Dengan demikian dapat digambarkan skema teoritik dalam penelitian ini, sehingga terlihat adanya hubungan konsep diri dengan hasil belajar. Untuk lebih jelasnya kerangka berpikir dapat digambarkan sebagai berikut: Bagan 2.1 Alur Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis