Pengujian Hipotesis METODOLOGI PENELITIAN

38

G. Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat digunakan korelasi product moment dan korelasi ganda. Menurut Sudjana 2005: 369 Koefisien korelasi antara variabel X dengan Y, dapat dicari dengan menggunakan rumus korelasi Carl Pearson :            2 2 2 2 X - X - X X - X r           n n n i i i i ii Keterangan :  Xi r = Koefisien korelasi n = Jumlah sampel X = Skor variabel X Y = Skor variabel Y ∑ X = Jumlah skor variabel X ∑ Y = Jumlah skor variabel Y ∑ X 2 = Jumlah kuadrat skor variabel X ∑ Y 2 = Jumlah kuadrat skor variabel Y Dalam Sugiyono 2008: 226 kuatnya hubungan antar variabel dinyatakan dalam koefisien korelasi. Koefisien korelasi positif terbesar = 1 dan koefisien korelasi negatif terbesar = -1, sedangkan yang terkecil adalah 0. Bila hubungan antara dua variabel atau lebih itu mempunyai koefisien korelasi = 1 atau -1, maka hubungan tersebut sempurna. Jika didapat r = -1 maka terdapat korelasi negatif sempurna, artinya setiap 39 peningkatan pada variabel tertentu maka terjadi penurunan pada variabel lainnya. Sebaliknya jika didapat r = 1, maka diperoleh korelasi positif sempurna. Artinya ada hubungan yang positif antara variabel, dan kuat atau tidaknya hubungan ditunjukkan oleh besarnya nilai koefisien korelasi. Dan koefisien korelasi adalah 0 maka tidak terdapat hubungan. Menurut Sugiyono 2008: 231 untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada Tabel 1 sebagai berikut : Tabel 1. Interpretasi koefisien korelasi nilai r. Interval Koefisien Korelasi Interpretasi Hubungan 0,80 - 1,00 0,60 - 0,79 0,40 - 0,59 0,20 - 0,39 0,00 - 0,19 Sangat kuat Kuat Cukup kuat Rendah Sangat rendah Untuk mengetahui apakah koefisien korelasi hasil perhitungan signifikan atau tidak, maka perlu dibandingkan dengan r tabel Product Moment, dengan taraf kesalahan 5 taraf kepercayaan 95 . Kaidah pengujian signifikan : Jika r hitung ≥ r tabel , maka tolak Ho artinya ada hubungan yang signifikan dan jika r hitung r tabel , maka terima Ho artinya tidak ada hubungan yang signifikan. Sedangkan untuk mencari hubungan kedua variabel bebas dengan variable terikat dengan menggunakan rumus Korelasi Ganda 40     2 X X X X Y X Y X 2 Y X 2 Y X Y X X 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 r 1 r r r 2 r r R     Keterangan : : Koefisien korelasi ganda antar variabel dan secara bersama-sama dengan variabel Y : Koefisien korelasi terhadap Y : Koefisien korelasi terhadap Y : Koefisien korelasi terhadap

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Terdapat hubungan antara kebugaran jasmani dengan hasil belajar Pendidikan Jasmani, hal itu terbukti dari hasil pembahasan dengan menggunakan korelasi product moment, dimana hasil korelasi antara kebugaran jasmani dengan hasil belajar Pendidikan Jasmani didapat koefisien korelasi = 0,835 artinya ada hubungan yang positif sangat kuat kebugaran jasmani dengan prestasi belajar pendidikan jasmani siswa pada siswa kelas XII di SMK Bhakti Utama Bandar Lampung. Dengan pengujian dan perhitungan dengan perolehan t hitung = 8,029 . Kemudian dibandingkan dengan t tabel pada α = 0,05 dan n = 30, uji satu pihak : dk = n – 2 = 30 – 2 = 28 sehingga diperoleh t tabel = 1,707. Ternyata t hitung ≥ t tabel atau 8,029 1,707 maka tolak Ho artinya ada hubungan yang signifikan antara kebugaran jasmani dengan hasil belajar Pendidikan Jasmani dan kontribusi 69,72 2. Terdapat hubungan antara prestasi akademik dengan hasil belajar Pendidikan Jasmani, hal itu terbukti korelasi antara prestasi akademik dengan hasil belajar Pendidikan Jasmani didapat koefisien korelasi = 0,809