Pengaruh Kualitas Sistem Informasi terhadap Kualitas Pemeriksaan Pajak Pengaruh Kualitas Pemeriksaan Pajak

Menurut John Hutagaol 2007 : 91 yang menyatakan bahwa Kualitas Pemeriksaan Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Perpajakan, adalah : “Pemeriksaan pajak menggunakan sistem informasi dapat memberikan deterrent effect dan sekaligus mempengaruhi peningkatkan kepatuhan perpajakan ”. Menurut Appah Ebimobowei 2013 : 108 yang menyatakan bahwa Kualitas Pemeriksaan Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Perpajakan, adalah : “One measure that can be used to improve the level of tax compliance is tax audit”. Sedangkan menurut Ola 2001 yang dikutip oleh Appah Ebimobowei 2013 : 108 yang menyatakan bahwa Kualitas Pemeriksaan Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Perpajakan, adalah : “Of the view that tax audit helps to improve voluntary compliance by detecting and bringing into account those who do not pay correct amount of tax”. Menurut Daniel 1999 dikutip oleh Mu’azu saidu badar 2012 : 74 yang menyatakan bahwa Kualitas Pemeriksaan Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Perpajakan, adalah : “Auditing is an independent examination and expression of opinion on the financial statement of an enterprise by an appointed auditor in accordance with his terms of engagement and compliance with statutory regulation and professional requirements”. Sedangkan menurut Mu’azu saidu badar 2012 : 79 yang menyatakan bahwa Kualitas Pemeriksaan Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Perpajakan, adalah : “Tax audit improves the level of compliance of tax payers”. Berdasarkan teori-teori peghubung serta hasil penelitian sebelumnya diatas, maka dapat dikatakan bahwa Kualitas Pemeriksaan Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Perpajakan. Kualitas Pemeriksaan Pajak yang baik akan meningkatkan Kepatuhan Perpajakan. Berdasarkan uraian diatas, penulis menuangkan kerangka pemikiran dari penelitian ini dalam bentuk paradigm penelitian sebagai berikut : Paradigma Penelitian Gambar 2.1 Paradigma Penelitian

2.3 Hipotesis

Pengertian hipotesis menurut Umi Narimawati 2008 : 20 adalah : “ 1. Merupakan ungkapan berupa jawaban sementara atas masalah penelitian yang diturunkan dari kerangka pemikiran. 2. Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus di uji secara empiris melalui suatu analisis berdasarkan data dilapangan. 3. Kesimpulan yang sifatnya mesih sementara perlu di uji secara empiris melalui suatu analisis berdasarkan data di lapangan ”. Untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara Kualitas Sistem Informasi X terhadap Kualitas Pemeriksaan Pajak Y dan implikasinya terhadap Kepatuhan Perpajakan Z maka peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut :

1. H

1 : Kualitas Sistem Informasi berpengaruh terhadap Kualitas Pemeriksaan Pajak.

2. H

2 : Kualitas Pemeriksaan Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan Perpajakan. 30

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan hal yang menjadi perhatian dalam suatu peneliitan, dimana objek penelitian ini menjadi sarana yang harus dicarikan pemecahannya. Menurut Sugiyono 2011 : 32 Objek Penelitian adalah : “Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan”. Berbeda dengan Sugiyono munurut Umi Narimawati 2010 Objek Penelitian adalah : “Objek penelitian merupakan hal awal suatu permasalahan yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam artian objek penelitian merupakan variabel yang akan dikaji yang menjadi fokus penelitian disertai keberadaan tempat dilakukannya objek penelitian tersebut”. Sedangkan menurut Husein Umar 2005 : 303 Objek Penelitian adalah : “Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal- hal lain jika dianggap perlu”. Berdasarkan pendapat diatas maka dapat dikatakan bahwa objek penelitian adalah suatu hal yang akan diteliti yang menjelaskan tentang apa atau siapa yang akan diteiti dan bagaimana penelitian tersebut akan dilakukan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Informasi Pelayanan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada kantor Pelayanan Pajak Bandung Cibeunying

0 7 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepatuhan Pajak Dan Implikasinya Terhadap Penerimaan Pajak

1 23 68

Pengaruh kualitas pelayanan dan sistem administrasi perpajakan modern implikasinya terhadap kepuasan wajib pajak (survey pada KPP Madya Bandung)

2 11 137

Pengaruh Sistem Informasi Terhadap Pemeriksaan Pajak Dan Implikasinya Terhadap Kepatuhan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung

0 6 1

Pengaruh Pelaksanaan Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kualitas Pelayanan Dan Implikasinya Pada Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cicadas Bandung)

4 25 153

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survey pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas)

0 3 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Kinerja Account Representative Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 8 31

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di KPP Madya Bandung.

0 0 20

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan terhadap Kualitas Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak (Survei terhadap Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

0 1 18

Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang

0 0 9