Pengertian Kualitas Pemeriksaan Pajak

Berbeda dengan Siti Kurnia Rahayu menurut Mardiasmo 2009 : 51 Tujuan Pemeriksaan Pajak adalah : “Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dalam rangka memberikan kepastian hukum, dan pembinaan kepada wajib pajak, yang dapat dilakukan dalam hal : 1. Surat pemberitahuan menunjukan kelebihan pembayaran pajak, termasuk yang telah diberikan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak. 2. Surat pemberitahuan Tahunan Pajak penghasilan menunjukan rugi. 3. Surat pemberitahuan tidak disampaikan atau disampaikan tidak pada waktu yang telah ditetapkan. 4. Surat pemberitahuan yang memenuhi segala seleksi yang ditentukan oleh Direktur Jenderal Pajak. 5. Ada indikasi kewajiban perpajakan selain kewajiban tersebut pada poin 3 tidak terpenuhi”.

2.1.2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Pemeriksaan Pajak

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan pajak menurut John Hutagaol yang dikutip oleh Siti Kurnia Rahayu 2010 : 260 adalah : “1. Teknologi informasi information technology Kemajuan teknologi informasi telah luas dimanfaatkan oleh wajib pajak. Seiring dengan perkembangan tersebut maka pemeriksa harus juga memanfaatkan perangkat teknologi informasi dengan sebutan Computer Assisted Audit Technique CAAT. 2. Jumlah sumber daya manusia the number of human resources Jumlah sumber daya manusia harus sebanding dengan beban kerja pemeriksaan. Jika jumlah tidak dapat memadai karena pengadaan sumber daya manusia melalui kualifikasi dan prosedur recruitment terbatas, maka untuk mengatasi jumlah pemeriksa yang terbatas adalah dengan meningkatkan kualitas pemeriksa dan melengkapinya dengan teknologi informasi di dalam pelaksanaan pemriksaan. 3. Kualitas sumber daya the quality of human resources Kualitas pemeriksa sangat dipengaruhi oleh pengalaman, latar belakang, dan pendidikan. Dan kualitas pemeriksa akan mempengaruhi pelaksanaan pemeiksaan. Solusi agar kesenjangan kualitas pemeriksa teratasi adalah dengan melalui pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan dan sistem mutasi yang terencana serta penerapan reward dan punishment. 4. Sarana dan prasarana pemeriksa audit facilities Sarana prasarana pemeriksa seperti negara Sangat diperlukan. Audit Command Language ACL contohnya Sangat membantu pemeriksa di dalam mengolah data untuk tujuan analisa dan penghitungan pajak ”.

2.1.2.6 Indikator Pemeriksaan Pajak

Menurut Siti Kurnia Rahayu 2010 Indikator Pemeriksaan Pajak adalah : 1. Pendidikan dan Pelatihan 2. Integritas Pemeriksaan 3. Teknologi Informasi 4. Rasio Pemeriksa Wajib Pajak 5. Melakukan penilaian atas sistem Pengendalian Intern 6. Memutakhirkan ruang lingkup dan program pemeriksaan 7. Melakukan Pemeriksaan Buku, Catatan dan Dokumen 8. Melakukan konfirmasi kepada pihak ketiga 9. Memberitahuakan hasil pemeriksaan kepada wajib pajak 10. Melakukan pembahasan akhir hasil pemeriksaan Masih menurut Siti Kurnia Rahayu 2010 : 264 Indikator pemeriksaan pajak adalah : “Pelaksanaan pemeriksaan pajak akan menjadi berkualitas apabila didukung dengan tahapan pelaksanaan pemeriksaan pajak yang baik dan sesuai dengan prosedurnya, jangka waktu penyelesaian pemeriksaan pajak yang tepat waktu, dan mengikuti standar pedoman pemeriksaan pajak yang telah ditetapkan oleh Perundang- undangan perpajakan”. Berbeda dengan Siti Kurnia Rahayu menurut Soemarso S.R 2007: 116 Indikator Pemeriksaan Pajak adalah : 1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB. 2. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB. 3. Surat Ketetapan Pajak Nihil SKPN.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Informasi Pelayanan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak pada kantor Pelayanan Pajak Bandung Cibeunying

0 7 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepatuhan Pajak Dan Implikasinya Terhadap Penerimaan Pajak

1 23 68

Pengaruh kualitas pelayanan dan sistem administrasi perpajakan modern implikasinya terhadap kepuasan wajib pajak (survey pada KPP Madya Bandung)

2 11 137

Pengaruh Sistem Informasi Terhadap Pemeriksaan Pajak Dan Implikasinya Terhadap Kepatuhan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wilayah Kota Bandung

0 6 1

Pengaruh Pelaksanaan Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kualitas Pelayanan Dan Implikasinya Pada Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cicadas Bandung)

4 25 153

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Kualitas Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survey pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cicadas)

0 3 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Kinerja Account Representative Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survey Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 8 31

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak dan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan di KPP Madya Bandung.

0 0 20

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan terhadap Kualitas Pelayanan Perpajakan dan Kepatuhan Wajib Pajak (Survei terhadap Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

0 1 18

Pengaruh Sistem Administrasi Perpajakan Modern Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Palembang

0 0 9