Kriteria Masyarakat Miskin Menurut Standar BPS
d. Mengembangkan potensi diri dan lingkungan, seperti keterampilan
wirausaha, keberanian memulai bisnis, membangun jaringan, dan akses informasi.
e. Mengembangkan faktor produksi sendiri, seperti kepemilikan tanah yang
terbatas, tidak ada sarana prasarana produksi, dan keterampilan.
Sedangkan menurut Rahmatullah 2010 terdapat 5 masalah pokok terkait penyebab kemiskinan masyarakat nelayan, diantaranya:
1. Kondisi alam
2. Tingkat pendidikan nelayan
3. Pola kehidupan nelayan
4. Pemasaran hasil tangkapan
5. Program pemerintah yang tidak memihak rakyat
Gambar 3 Pola Penanggulangan Kemiskinan Nelayan Rahmatullah, 2010
Masalah Kemiskinan Nelayan
Kondisi Alam Pendidikan
Rendah Pola Hidup
Infrastruktur Kebijakan
Pemerintah a Cuaca tidak
menentu bTidak ada
informasi cuaca jangka pendek,
menengah, maupun panjang
aBiaya sekolah tinggi
bLokasi jauh dari tempat
tinggal cMerasa tidak
perlu pendidikan
formal dSebagian
besar waktu dihabiskan di
laut aBudaya boros
bPola hidup komsumtif
cTidak memiliki tabungan
aTidak semua tempat memiliki
TPI bKondisi
insfrastruktur sekitar yang
buruk cSistem yang
panjang menyebabkan
harga rendah aPola kebijakan
Top Down bTidak ada
kajian kebutuhan
masyarakat cTidak ada
keterlibatan masyarakat
dKebijakan berlaku umum
UPAYA PENANGGULANGAN
aPenguasaan aspek dan akses
informasi dalam hal cuaca dan
lokasi tangkapan.
bDukungan dari pihak BMD,
DKP, dan syahbadar
sebagai institusi lokal mengenai
prediksi cuaca jangka pendek,
menengah, dan panjang
aBimbingan dalam
memahami dan mengakses
teknologi satelit GPS.
bDukungan dalam
penguasaan teknologi
kelautan, seperti alat tangkap,
pengolahan dan pengawetan.
cPembangunan sarana dan
keterjangkauan akses
pendidikan, beserta sarana
pendukung, jalan, dll.
dVariasi pilihan dalam
pendidikan: formal,
informal, paket. aMerubah pola
pikir masyarakat mengenai
manajemen keuangan dan
membiasakan menabung untuk
persiapan paceklik.
bMembangun strategi bagi
perempuan dengan
penguatan pranata.
cMembangun diversifikasi
pekerjaan untuk persiapan
kondisi paceklik.
aMelengkapi infrastruktur
TPI. bMengembagka
n Lembaga Keuangan Mikro
agar terhindar dari tengkulak.
cMeningkatkan kepemilikan
lebih dari satu alat tangkap, dan
diversivikasi aktivitas
berdasarkan pengmbangan
produk olahan. aPenerbitan
kebijakan sosial yang terpadu.
bPengidentifika sisn situasi
internal dan eksternal.
cMelibatkan partisipasi
nelayan dalam penentuan
program dan sasaran.
dMembuat kebijakan tidak
pukul rata, melainkan
berdasarkan karakteristik
masalah pada tiap wilayah
berdasarkan kebutuhan.
KESEJAHTERAAN NELAYAN