c. Jam, untuk mengetahui awal dan akhir interval waktu yang
digunakan. d.
Hand Counter, untuk menghitung jumlah kendaraan yang lewat. e.
Stop Watch, untuk mengetahui periode waktu siklus. 2.
Pengumpulan Data Sekunder Data sekunder merupakan data atau informasi yang diperoleh dalam
format yang sudah tersusun atau terstruktur, berupa publikasi-publikasi atau brosur-brosur melalui pihak lain lembaga atau instansi.
Data sekunder ini bisa berupa kondisi lingkungan seperti jumlah penduduk.
3. Analisis Data
Analisis data digunakan dengan menggunakan cara manual seperti dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI 1997 untuk simpang bersinyal
sebagai berikut: SIG-I
= Geometri Pengaturan Lalu Lintas Lingkungan SIG-II
= Arus Lalu Lintas SIG-III = Waktu Antar Hijau
– Waktu Hilang SIG-IV = Penentuan Waktu Sinyal dan Kapasitas
SIG-V = Panjang Antrian – Jumlah Kendaraan Henti – Tundaan
F. Diagram Alir Metode Penelitian
Agar penelitian lebih terarah dan berjalan sesuai dengan rencana, maka diperlukan sebuah langkah kerja untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
dalam pengerjaannya. Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan dapat dilihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Diagram alir penelitian
MULAI
Persiapan Penelitian
- Studi Literatur
- Survey Pendahuluan
Pengumpulan Data
Data Primer
Hasil Survey: Data Geometri
Data Kondisi Lingkungan Simpang Arus Kendaraan
Waktu Sinyal Panjang Antrian
Data Sekunder
Data Jumlah Penduduk Kota Bandar Lampung Tahun
2012
Analisis dan Evaluasi Data
- Arus Jenuh
- Kapasitas
- Tundaan Kendaraan
- Derajat Kejenuhan
- Tingkat Pelayanan Simpang
Hasil dan Pembahasan
SELESAI
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan evaluasi kinerja simpang bersinyal
beserta U Turn Jl. Sultan Agung, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan tingkat pelayanannya, kondisi arus lalu lintas pada simpang
Jl. Sultan Agung ini tidak stabil tersendat-sendat dan menunjukkan bahwa kinerja simpang tersebut tidak optimal. Tingkat pelayanan
simpang pada waktu puncak siang adalah F dengan tundaan sebesar 61,50 detsmp. Pada waktu puncak sore memiliki tingkat pelayanan F dengan
tundaan sebesar 88,20 detsmp. Sedangkan untuk waktu puncak malam memiliki tingkat pelayanan E dengan tundaan sebesar 60,29 detsmp.
Antrian terpanjang terjadi pada lengan Jl. Sultan Agung jam puncak sore 108 m.
2. Pada simpang bersinyal Jl. Sultan Agung memiliki waktu siklus 146
detik, dengan waktu siklus pada simpang bersinyal tersebut menyebabkan panjang antrian yang sangat berlebihan. Dengan adanya perbandingan
waktu siklus yang dilakukan Rizki Arissa yang sudah melakukan analisa simpang bersinyal terlebih dahulu yang memiliki waktu siklus 69 detik.