Penentuan Narasumber METODE PENELITIAN

dilakukan dengn cara membaca, mengutip dan menelaah bahan-bahan hukum dan literatur yang ada relevansinya dengan permasalahan yang akan dibahas.

2. Pengolahan Data

Data yang diperoleh dari data sekunder maupun data primer kemudian dilakukan metode sebagai berikut: a. Editing, yaitu data yang diperoleh kemudian diperiksa untuk diketahui apakah masih terdapat kekurangan ataupun apakah data tersebut sesuai dengan penulisan yang akan dibahas b. Sistematisasi, yaitu data yang diperoleh dan telah diediting kemudian dilakukan penyusunan dan penempatan data pada tiap pokok bahasan secara sistematis. c. Interpensi, yaitu mehubungkan, membandingkan, dan menguraikan data serta mendeskripsikan data dalam bentuk uraian, untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan.

E. Analisis Data

Data yang sudah terkumpul dan tersusun secara sistematis kemudian dianalisis dengan metode kualitatif, yaitu mengungkapkan dan memahami kebenaran masalah dan pembahasan dengan menafsirkan data yang diperoleh dari hasil penelitian, lalu data tersebut diuraikan dalam bentuk kalimat-kalimat yang disusun secara terperinci, sistematis dan analisis sehingga akan mempermudah dalam penarikan suatu kesimpulan.

V. PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan oleh peneliti, hasil penelitian serta pembahasan mengenai pertanggungjawaban pidana terhadap tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh anak Studi Kasus Putusan Nomor:05Pid.2014Pt.Tk., maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pertanggungjawaban pidana terdiri 3 tiga unsur, yaitu kemampuan untuk bertanggungjawab, adanya kesalahan dan tidak adanya alasan pemaaf dan pembenar. Terhadap tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh anak berdasarkan putusan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang Nomor:05Pid.2014PT.TK yaitu menyatakan Merza Yuhanda terbukti secara sah dan bersalah karena perbuatannya melanggar Pasal 365 ayat 3 KUHP dan memenuhi unsur-unsur pertanggungjawaban pidana, dan oleh majelis hakim dijatuhi pidana penjara 6 enam tahun setelah sebelumnya majelis hakim pada Pengadilan Negeri Kota Bumi menjatuhkan tindakan terhadap terdakwa berupa menyerahkan terdakwa tersebut kepada negara untuk mengikuti pendidikan, pembinaan dan latihan kerja. Selain itu juga bahwa terdakwa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani sehingga terdakwa dianggap dapat mempertanggungjawabkan