Perundang-Undangan Tentang Partai Politik Dan Pemilu

PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG
PARTAI POLITIK DAN PEMILU
(PARTAI POLITIK ISLAM : PEMETAAN DAN HARAPAN
DI ERA REFORMASI)

TESIS

Ali Murthado
NIM 002105002

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2004

Ali Murthado : Perundang-Undangan tentang Partai Politik dan Pemilu, 2004

USU Repository © 2007

Perundang-Undangan Tentang
Partai Politik Dan Pemilu

(Partai Politik Islam : Pemetaan Dan Harapan
Di Era Reformasi)
Ali Murthadol
Muhammad Abduh2
Abdullah Syah3
Intisari
Walaupun Islam bukanlah suatu ideologi sosial politik tetapi ia menjadi sumber
ideologi tertentu bagi pemeluknya. Akibatnya antar umat Islam dalam memilih ideologi
sosial politiknya berbeda, ada yang memilih partai politik dengan asas Islam dan ada pula
yang memilih partai politik di mana asasnya nasionalis.
Munculnya UU No. 3 Tahun 1999 dan disempurnakan menjadi UU No. 31 Tahun 2002
tentang Partai Politik memberi peluang kepada warga negara Indonesia untuk
mendirikan partai politik. Akibatnya pada Pemilu di era reformasi tercatat 48 partai politik
ikut dalam Pemilu 1999 dan 22 partai politik ikut dalam Pemilu 2004. Dan sekian banyak partaipartai yang ikut dalam Pemilu, partai politik Islam juga hadir di tengah-tengah
masyarakat. Bagaimana sebenarnya perkembangan dan peran partai politik Islam di era
reformasi serta kendala apa harapan masyarakat terhadap partai politik Islam tersebut.
Untuk mengkaji berbagai permasalahan di atas, dilakukan penelitian menggunakan metode
penelitiannya menggunakan penelitian dengan pendekatan kualitatif yaitu lebih menekankan
analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta analisis pada dinamika hubungan
antar fenomena yang diamati dengan menggunakan logika ilmiah. Adapun bentuk pendekatan yang

dilakukan adalah normatif sosiologis artinya pendekatan terhadap suatu masalah dilihat dari aspek
hukum dan kenyataan yang ada di masyarakat. Sementara bentuk penelitian yang dilakukan adalah
penelitian perpustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Walaupun
penelitian ini terkesan penelitian yang bersifat nasional, namun bukan berarti tidak dapat
dilakukan di tingkat daerah, karena masing-masing partai politik Islam juga ada di Sumatera Utara.
Sehingga penelitian ini hanya dikondisikan di daerah Sumatera Utara, bahkan sample yang
digunakan dilakukan di Kota Medan, Binjai, Deli Serdang dan Tapanuli Tengah. Sedangkan
populasi penelitian ini adalah masyarakat, baik berpendidikan maupun umum, Islam maupun non
Islam sebanyak 300 responden. Hal ini untuk melihat sejauh mana harapan mereka terhadap partaipartai politik Islam saat ini.
1

Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
3
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Sumatera Utara
2

Ali Murthado : Perundang-Undangan tentang Partai Politik dan Pemilu, 2004

USU Repository © 2007


Dari penelitian tersebut dihasilkan kesimpulan antara lain bahwa peran partai politik Islam
dalam sistem politik dan sistem ketataneaaraan di Indonesia di era reformasi belum beaitu
signifikan. Hal ini disebabkan kursi yang didapatkan artai-partai politik Islam tidak beaitu
menggembirakan, bahkan dinilai belum mampu memberikan warna dalam sistem perpolitikan di
tanah air. Namun dari isi lain, ada upaya-upaya untuk melakukan konsistensi partai-partai Islam
untuk etap menegakkan Syariat Islam di tanah air dengan cara-cara yang konstitusional. arena
dengan menggunakan kendaraan politiklah diharapkan penegakan syariat slam dapat berjalan
secara kaffah (sempurna). Walaupun banyak partai politik slam yang muncul bukan berarti
perpecahan tetapi hanya merupakan ijtihad alam masalah furu 'iyah (cabana).
Masyarakat harus mampu melihat sebuah partai politik merupakan sarana dan alat untuk
menjawab tujuan yang dicita-citakan, di mana tujuan tersebut dilihat dari visi dan misi partai.
Selain itu umat Islam diharapkan dapat mempelajari apa sebenarnya syariat slam itu
sehingga tidak apriori jika ada partai Islam yang berusaha mengusung syariat Islam dalam
program kerjanya dan diharapkan juga mengerti akan kebenaran syariat Islam sebagai
hukum Allah yang harus ditegakkan di tengah-tengah umat lewat prosedur institusi baik di
legislatif maupun eksekutif.
Kata-kata kunci

: Partai Politik Islam

UU Partai Politik
Syariat Islam

Ali Murthado : Perundang-Undangan tentang Partai Politik dan Pemilu, 2004

USU Repository © 2007

The Law Of Political Party
And General Election
(Indonesian Islamic Party: The Map And Hope In The Era
Of Reformation)
Ali murthado1
Muhammad Abduh2
Abdullah Syali3
Abstract
Despite Islam is not a social political ideology, but it is a source of ideology for its followers.
As a result of this condition, there are different opinions among Muslim on how they choose their
social political ideology, with some prefer to choose Islamic-based political party and other
prefers nationalist-based one.
The introduction of new political party regulations in Indonesia (UU No. 3 1999 and

followed by UU No. 31 2002) brings new opportunity to the Indonesian to establish new political
parties. As a result, there was unprecedented number of political parties contested in Indonesian
General Election in 1999, Indonesian first multi-party election in the new era called reform era.
There were 48 political parties contested in 1999 general election, and 22 parties in 2004. Among
those parties, some Islamic-based parties were also competed. How is exactly the development and
role of the Islamic-based political parties in the reform era and what the people expect from them is
the main subject of this paper.
To study various problems above, we are using approach qualitative method, which
is more emphasizing the analysis at inductive and deductive recapitulating process, and the
analyses based the dynamics links between phenomenons perceived by using erudite logic.
As for approach form, we use normative-sociology that means the approach to a problem seen from
the law and fact facet exist in society. As for the research form is library research and field
research. Although this research seems to be a national scope, it does not mean the study cannot be
conducted in regional level, because each political Islamic party also presents in North Sumatra.
Therefore this research only apply in North Sumatra area and even the sample used is
taken from Medan, Binjai, Deli Serdang and of Tapanuli Tengah. And the population of this
research is the voters, educated and uneducated, Muslim and non Muslim with total respondent
up to 300 voters.
From the research we come to conclusion that role of political Islamic party in
political and civic system in Indonesia in the reform era has not been so

1

Faculty of Syariah, State Islamic Institute North Sumatera
Faculty of Law, University of North Sumatera
3
Faculty of Syariah, State Islamic Institute North Sumatera
2

Ali Murthado : Perundang-Undangan tentang Partai Politik dan Pemilu, 2004

USU Repository © 2007

significant. This problem seems to be caused by the poor result in the election and he parties even
considered are far from able to add dynamic into Indonesian political system. But from other
point, there are efforts to maintain Islamic parties consistency to uphold Syariat Islam (Islamic
Law) in Indonesia constitutionally.
Because by using_ political vehicle it is expected that the straightening of Islam syariah can be
done in kaffah (perfection). The reality that there are many political Islamic emerged in the reform
era does not mean a dissolution among Indonesian Muslim, but it is only representing ijtihad in
problem of furu'iyah.

Indonesian society has to see a political party is a vehicle and tool to answer their
political wishes. These can be seen from the parties mission and vision.
Furthermore, Indonesian Muslim is expected to be able to study what is exactly the syariah
so that they are not apriority on Islamic party which is trying to carry Islam syariah in its workplan.
It is also expected that the Indonesian Muslim will understand that the truth of Islamics syariah
as he of Allah must be upheld in the society through institution procedure,either in legislative and
executive

Key Words

: Indonesian Islamic party
The law of political party
Islamic Law

Ali Murthado : Perundang-Undangan tentang Partai Politik dan Pemilu, 2004

USU Repository © 2007