Komponen Pokok Sikap Tingkatan Sikap

maupun tidak langsung. Perilaku manusia adalah suatu aktivitas manusia itu sendiri. Dalam Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi reaksi organisme terhadap lingkungannya. Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi, yakni yang disebut rangsangan. Berarti rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku tertentu Notoadmodjo, 2010. Benyamin Bloom 1908 dalam Notoadmojo 2010, seorang ahli psikologi pendidikan, membagi perilaku manusia ke dalam tiga bentuk yaitu: a. Kognitif, dimana unsur yang dapat diamati recall of facts, interpretation of data, dan problem solving. Unsur ini berisi kepercayaan individu yang berhubungan dengan hal-hal bagaimana individu mempersepsi terhadap objek sikap dengan apa yang dilihat dan diketahui pengetahuan, pandangan, keyakinan, pikiran, pengalaman pribadi, kebutuhan emosional, dan informasi dari orang lain. b. Afektif, dimana unsur yang dapat diamati adalah receiving, responding, dan internalization. Unsur ini menunjuk pada dimensi emosional subjektif individu terhadap objek sikap, baik yang positif rasa senang, maupun negatif rasa tidak senang. Reaksi emosional banyak dipengaruhi oleh apa yang kita percayai sebagai sesuatu yang benar terhadap objek sikap tersebut. c. Psikomotor, dimana unsur yang dapat diamati adalah immitation, control, dan automatism. Unsur ini disebut juga komponen perilaku, yaitu komponen sikap yang berkaitan dengan predisposisi atau kecenderungan bertindak terhadap objek sikap yang dihadapinya.

2. Konsep Perilaku

Didalam hubungannya dengan upaya pengamatan terhadap perubahan perilaku sebagai hasil dari suatu proses, maka Rogers 1974 di dalam konsep innovation decision process mengemukakan bahwa tingkah laku individu atau kelompok akan selalu dimulai dari suatu proses. Proses-proses tersebut melalui liam tahapan sebagai berikut : a. Awarness kesadaran, dimana orang tersebut menyadari dan mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus objek. b. Interest merasa tertarik, dalam hal ini sikap subjek terhadap stimulus atau objek tertentu sudah mulai muncul. c. Evaluation menimbang-nimbang, dalam hal ini subjek menimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi. d. Trial, dimana subjek mulai melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki stimulus. Dalam tahap ini sebelumnya subjek mencari dukungan dari orang lain di sekitarnya terhadap keputusan yang telah dibuatnya atas penerimaan atau penolakan terhadap ide atau objek baru yang bersangkutan.

Dokumen yang terkait

Analisis Rhodamin B Pada Jajanan Anak-anak Sekolah Dasar Di Kecamatan Tiga Lingga Kabupaten Dairi

6 89 82

Analisis Rhodamin B Pada Jajanan Anak-Anak Sekolah Dasar Di Kabupaten Labuhan Batu Selatan

8 95 74

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Pemanis Sintetis Siklamat Berlebih pada Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di Sekolah Dasar Negeri Wilayah Kelurahan Pondok Benda, Pamulang Barat dan Pamulang Timur Tahun 2015

2 17 183

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Eritrosin dan Rhodamin B Pada Pangan Jajanan Anak Sekolah Yang Dijual Oleh Pedagang Di SDN Sekelurahan Pondok Benda Tahun 2015

0 21 168

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Mengenai Jajanan Aman dengan Perilaku Memilih Jajanan pada Siswa Kelas V SD Negeri Cipayung 2 Kota Depok

3 23 143

PENGETAHUAN, SIKAP DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEDAGANG JAJANAN ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI TERHADAP PENGGUNAAN PEWARNA METANIL YELLOW DI KECAMATAN SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015

2 17 78

IDENTIFIKASI RHODAMIN B DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP JAJANAN DI SEKOLAH DASAR Identifikasi Rhodamin B Dan Persepsi Siswa Terhadap Jajanan Di Sekolah Dasar Sekitar Kampus UMS.

0 4 12

PREVALENSI KANDUNGAN RHODAMIN B, FORMALIN, DAN BORAKS PADA JAJANAN KANTIN SERTA GAMBARAN PENGETAHUAN PEDAGANG KANTIN DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN SUSUT KABUPATEN BANGLI.

0 1 18

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PEDAGANG TERHADAP PENGGUNAAN ZAT PEWARNA SINTETIS PADA MAKANAN JAJANAN ANAK SD DI KECAMATAN BUKIT KECIL PALEMBANG TAHUN 2017

1 3 19

ANALISIS ZAT PEWARNA RHODAMIN-B PADA JAJANAN YANG DIPASARKAN DI LINGKUNGAN SEKOLAH

0 2 39