Kewenangan, Tugas Pokok dan Struktur Organisasi.

kearsipan, rumah tangga, protocol dan kehumasan, pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh camat berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan secara efisien dan efektif 3. Kepala Seksi Pemerintahan Kasi Pemerintahan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas Seksi Pemerintahan dalam rangka membantu camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan berkenaan dengan penerbitan Kartu Keluarga, KTP dan Nomor induk kependudukan, pemberian akta catatan sipil pokok, pengkoordinasian UPTD, pembinaan kelurahan, pembinaan ideologi negara, kesatuan bangsa, lembaga adat, pembinaan generasi muda dan lembaga adat, pengawasan dan pemberian rekomendasi kepada organisasi kemasyarakatan yang melaksanakan kegiatan di wilayah kecamatan berdasarkan pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh walikota berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan secara efisien dan efektif. 4. Kepala Seksi Ekonomi dan Pendapatan Kasi Ekonomi dan Pendapatan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas seksi ekonomi dan pendapatan dalam rangka membantu camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, mengumpul dan mengolah bahan pemberian rekomendasi industri, koperasi dan pengembangan serta pemantauan kegiatan dunia usaha kecil, pertanian pariwisata dan kebudayaan serta membantu pendataan, dan penagihan pajak dan retribusi daerah, pendataan dan penagihan pajak bumi dan bangunan berdasarkan pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh walikota berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan secara efisien dan efektif. 5. Kepala Seksi Pendidikan Kasi Pendidikan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas pada seksi pendidikan dalam rangka membantu camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, mengumpul dan mengolah bahan, memfasilitasi penyelenggaraan dukungan administrasi, pembinaan dan pengawasan kegiatan program pendidikan dasar, PORSENI, kepramukaan, UKS, pelaksanaan penyuluhan program wajib belajar lainnya berdasarkan pelimpahan kewenangan yang diberkan oleh walikota agar pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif. 6. Kepala Seksi Pembangunan dan Sosial Kemasyarakatan Kasi Pembangunan dan Sosial Kemasyarakatan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas seksi Sosial dan pembangunan dalam rangka membantu camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan pelaporan, mengumpul dan mengolah bahan, pengkoordinasian, pelaksanaan dan perencanaan pembangunan dari bawah, pengawasan, dan pelayanan umum dalam bidang pembangunan fisik di kecamatan berdasarkan peraturan yang berlaku, serta pengawasan, penertiban dan pengaturan terhadap pendirian bangunan, penanggulangan penyalahgunaan obat terlarang, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya lainnya, pembinaan olahraga prestasi dan tradisional, peranan wanita, pembinaan kegiatan pemberdayaan masyarakat, KB, kesehatan, memfasilitasi pembinaan keagamaan, penanggulangan masalah social berdasarkan pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh walikota agar pelaksanaan tugas dapat terlaksana secara efisien dan efektif. 7. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kasi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas membantu camat dalam menyiapkan bahan perumusan kebijakan pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pembinaan ketentraman dan ketertibanan, koordinasi dan pembinaan satuan polisi pamong praja, satuan linmas, pencegahan dan penanggulangan bencana alam dan pengungsi serta memonitor pelaksanaan penegakan perda berdasarkan pelimpahan kewenangan yang diberikan oleh Bupati. Tingkat pendidikan aparatur pemerintah kecamatan dapat mempengaruhi beban kerja camat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, karena dengan adanya dukungan pegawai yang memadai kualitas pendidikannya maka camat dapat melaksanakan keempat fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian secara berimbang. Demikian pula sebaliknya tanpa adanya dukungan pegawai yang memadai kualitas dan kuantitasnya maka camat akan lebih banyak menghabiskan waktu dan pemikirannya di belakang meja menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis administratif. Penempatan pegawai di Kecamatan Kotabumi Utara belum menerapkan penempatan yang sesuai dengan pendidikannya. Hal ini ditandai dengan beberapa orang pejabat struktural yang memegang jabatan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Kondisi ini, berdampak pada rendahnya kemampuan melaksanakan tugas dan fungsinya sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat terganggu. Di Kecamatan Kotabumi Utara, daftar hadir merupakan sarana yang menjadi peraturan dan digunakan camat untuk mengontrol kedisiplinan perangkat kecamatan dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

10. Sarana dan Prasarana Penunjang Kerja

Sarana dan prasarana penunjang kerja dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat. Seorang pimpinan organisasi mempunyai tugas melengkapi sarana dan prasarana kerja agar bawahan dapat bekerja secara maksimal. Sebagian besar sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Kecamatan Kotabumi Utara diperoleh dari Pemda Sambas dan dalam keadaan kurang baik. Hal ini, dapat menghambat kelancaran pelaksanaan tugas aparatur pemerintah kecamatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

C. Lokasi Penelitian

1. Sejarah Desa Madukoro

a. Asal Usul atau Legenda Desa Awal mula Desa Madukoro terbentuk yaitu sejak Tahun 1972. Pada saat itu Desa Madukoro merupakan salah satu Desa yang sebagaian wilayahnya dijadikan tempat Transmigrasi bagi Pensiunan TNI AL atau disebut juga Prokimal Proyek Pemukiman TNI AL. Luas wilayah Desa Madukoro pada saat itu seluas 4.210 Ha. Pada Tahun 2002 Desa Madukoro dimekarkan atas usulan dan aspirasi warganya yang mengeluhkan jauhnya akses ke Kantor Kelurahan pada saat itu, dan sesuia juga dengan telah berlakunya Otonomi Daerah, maka Desa Madukoro dimekarkan menjadi Desa Madukoro dengan luas 2.110 Ha, dan Desa Madukoro Baru dengan luas 2.100 Ha, yang sudah disahkan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD, dengan batas-batas desa sebagai berikut: a. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Talang Jali dan Margorejo b. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sawojajar c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Banjar Wangi d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Madukoro Baru Sehubungnya dimekarkan Desa Madukoro ini menjadi 2 Dua Desa, maka Desa Madukoro juga melakukan pemekaran Dusun yang semula 6 Enam Dusun menjadi 10 Dusun dan 43 Rukun Tangga RT. Adapun Desa Madukoro sendiri dibagi lagi menjadi beberapa wilayah kerja Dusun yang meliputi : 1 Dusun Gelok 2 Dusun Banjar Arum I 3 Dusun Banjar Arum II 4 Dusun Tanjun Anom 5 Dusun Manggris 6 Dusun Pringgodani I 7 Dusun Pringgodani II 8 Dusun Karang Kedempel 9 Dusun Karang Tumaritis 10 Dusun Baru Jaya b. Sejarah Pemerintahan Desa Sejak berdiri pada Tahun 1972, tercatat 7 Tujuh Kepala Desa yang pernah dan sedang menjabat hingga saat ini, yaitu sebagai berikut: Tabel 4.1 Kepala Desa yang pernah dan sedang menjabat Desa Madukoro Kecamatan Kotabumi Utara No. Nama Kepala Desa Tahun Pemerintahan 1. Sepin Setiyo 1972 – 1978 2. Sutrisno 1978 – 1984 3. M. Nasyir 1984 – 1992 4. Sutrisno 1992 – 1998 5. Bambang Karmidi 1998 – 2005 6. Soebroto 2005 – 2011 7. H. Sanusi 2011 - Saat ini Sumber : Kantor Desa Madukoro

2. Kondisi Geografis

a. Letak dan Luas Wilayah Desa Madukoro merupakan salah satu Desa dari 8 Delapan Desa yang ada di Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara, dengan Luas Wilayah Desa Madukoro 2.110 Ha. Dengan jumlah Penduduk terbanyak ke- 2 Dua setelah Desa Kalicinta. Desa Madukoro juga merupakan Desa Kecamatan atau Desa Pusat, karena Kantor Kecamatan yang berada di Wilayah Desa Madukoro. Dengan jarak tempuh dari Kantor Desa Madukoro ke Kantor Kecamatan Kotabumi Utara 1 Km dan berjarak 12 Km ke Kantor Kabupaten Lampung Utara. Serta berjarak 121 Km ke Pusat Kantor Provinsi Lampung. b. Iklim Desa Sebagaimana Desa-desa lainnya di Wilayah Kecamatan Kotabumi Utara Kabupaten Lampung Utara dan secara umum di Wilayah Republik Indonesia, Desa Madukoro juga memiliki iklim yang sama yaitu beriklim Tropis. Iklim Tropis yaitu Daerah atau Wilayah yang memiliki 2 Dua Musim yaitu Musim Kemarau dan Musim Penghujan. Sedangkan Musim di Desa Madukoro juga sama seperti di kebanyakan Desa di Indonesia yang mempunyai 3 Tiga jenis yaitu Hujan, Kemarau dan Pancaroba. Dengan kondisi iklim dan Musim tersebut, maka umumnya masyarakat yang ada di Desa Madukoro memanfaatkan Lahan Pertaniannya dengan menanami dengan Tanaman Padi, Jagung, Kopi, CoklatKakau, Ubi Kayu, Kelapa, Lada, Karet Kelapa Sawit dan lain-lainnya.

Dokumen yang terkait

Relasi Kekuasaan Kepala Daerah Dengan Kepala Desa (Melihat Good Governance Kepala Desa Nagori Dolok Huluan, Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun)

4 83 107

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Dalam Mewujudkan Good Governance"(Suatu Penelitian Deskriptif Kualitatif di Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal)

27 139 108

Studi tentang pembinaan kader pembangunan Desa dalam menunjang keberhasilan pembangunan Desa di Kecamatan Ciputat Kabupaten Tangerang

0 10 55

PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (BSPS) DI DESA MADUKORO KECAMATAN KOTABUMI UTARA KABUPATEN LAMPUNG UTARA TAHUN 2012

3 24 173

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PERANGKAT DESA (Studi Pada Pemerintah Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara)

0 25 90

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PERANGKAT DESA (Studi Pada Pemerintah Desa Talang Bojong Kecamatan Kotabumi Kota Kabupaten Lampung Utara)

0 4 11

Proses Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Pembangunan Desa (Studi Pada Desa Semuli Jaya Kecamatan Abung Semuli Kabupaten Lampung Utara Tahun 2009)

0 10 4

HUBUNGAN KEMITRAAN KEPALA DESA DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DALAM PEMBANGUNAN FISIK DESA (Studi Pada Desa Sripendowo Kecamatan Sri Bhawono Kabupaten Lampung Timur)

0 34 95

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA (Studi Desa Kembang Gading Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara)

19 167 85

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL SISWA TERHADAP TERBENTUKNYA KELOMPOK-KELOMPOK PERGAULAN DI SMK NUSANTARA DESA MADUKORO KECAMATAN KOTABUMI KABUPATEN LAMPUNG UTARA

5 38 83