Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh jingle, celebrity endorser, dan warna pada iklan televisi Honda “One Heart” terhadap kesadaran merek maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara parsial variabel jingle dan warna berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran merek dengan arah yang positif, sedangkan variabel celebrity endorser memiliki pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap kesadaran merek. Hal ini menunjukkan bahwa jingle dan warna lebih mampu membentuk kesadaran merek responden iklan televisi Honda “One Heart” dibandingkan dengan celebrity endorser. 2. Secara simultan variabel jingle, celebrity endorser, dan warna dalam iklan televisi Honda “One Heart” berpengaruh secara signifikan terhadap kesadaran merek di mana warna memiliki pengaruh yang paling besar. Dengan demikian dapat diketahui bahwa warna yang paling berperan penting dalam pembentukan kesadaran merek audiensi iklan televisi Honda “One Heart”. 3. Kontribusi variabel jingle, celebrity endorser, dan warna dalam menjelaskan variabel kesadaran merek memiliki persentase sebesar 51,9. Berdasarkan pedoman interpretasi terhadap koefisien korelasi maka dapat dinyatakan bahwa nilai atau persentase tersebut cukup kuat.

B. Saran

Saran yang direkomendasikan berdasarkan hasil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jingle dan warna berperan penting dalam pembentukan kesadaran merek konsumen. Oleh karena itu, disarankan kepada Honda untuk selalu memperbaharui jingle dengan meningkatkan fleksibilitas dan ciri khas jingle tersebut, serta selalu menampilkan warna merah di dalam iklan-iklan yang akan ditayangkan selanjutnya sehingga warna merah selalu diasumsikan sebagai identitas Honda yang membedakan Honda dengan merek-merek lainnya. 2. Celebrity endorser tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dalam pembentukan dan peningkatan kesadaran merek, justru berbanding terbalik. Ada baiknya Honda lebih selektif dalam menyeleksi celebrity endorser, seperti dengan menyesuaikan kredibilitas endorser dengan jenis produk yang diiklankan dan juga mengikuti perkembangan zaman sehingga endorser tersebut dapat membuat Honda semakin diperhatikan dan dipercaya. 3. Stimulus periklanan merupakan kajian menarik yang selalu dapat dikaji dari berbagai sudut pandang. Jingle, celebrity endorser, dan warna hanyalah sebagian dari stimulus periklanan yang masih dapat dikembangkan. Mengingat ketiga stimulus tersebut dapat menjadi pertimbangan bagi prediksi selanjutnya, untuk itu, disarankan kepada penelitian selanjutnya untuk tetap memanfaatkan jingle, celebrity endorser, dan warna serta menambahkan stimulus-stimulus lain dalam memprediksi stimulus periklanan agar semakin banyak referensi yang bisa dijadikan pertimbangan untuk mengkaji stimulus periklanan selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Aaker, David A. 1996. Measuring Brand Equity Across Products And Markets. California Management Review 383. 102-120. _____________, Batra, Rajeev dan Myers, John G. 1992. Advertising Management. . New Jersey. Administrator. Sejarah Universitas Lampung. ICT Team Development. 11 Agustus 2010. Universitas Lampung. 11 Oktober 2012. http:www. Unila.ac.idsejarah-unila.html. Akhdlori, Fuad. 2012. Pengaruh Celebrity Endorser Iklan Terhadap Kesadaran Merek Kartu Prabayar Indosat Multimedia Mobile Pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Niaga FISIP Universitas Jember. Skripsi. Universitas Jember. Jawa Timur. Dinasty. 2008. Pengaruh Iklan Teh Botol Sosro Terhadap Kesadaran Merek. Skripsi. Universitas Andalas. Sumatera Barat. Djumena, Erlangga. Kuartal 2011: Belanja Iklan Tumbuh 20 Persen. Kompas.com. 3 Mei 2011. Kompas. 11 Mei 2012. http: http:bisniskeuangan.kompas.comread2011050313265183Belanja.Iklan.T umbuh.20.Persen.html. Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Jefkins, Frank. 1997. Periklanan. Erlangga. Jakarta. Kahle, Lynn R. Dan Homer, Pamela M. Physical Attractiveness Of The Celebrity Endorser: A Social Adaptation Perspective. Journal Of Consumer Research Vol. 11. 954-961. Keller, Kelvin Lane. 1993. Conceptualizing, Measuring, And Managing Customer Based Brand Equity. Journal Of Marketing Vol. 57. 1-22. Keller, Kelvin Lane. 2003. Strategic Brand Management: Building, Measuring, And Managing Brand Equity. Prentice-Hall, Inc. New Jersey. Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. 2008. Marketing Management 13 th Edition. Prentice-Hall, Inc. New Jersey. Liu, David dan Westmoreland, Lisa. 2002. Be Afraid, Be Very Afraid: FearProblem Magazine Advertisements. Language Of Advertising Class Project. Unit 13. Plessis, Erik Du. 1994. Recognition Versus Recall. Journal Of Advertising Research. 75-91. Purnama, Nursya’bani dan Setyowati, Ratih Dyas 2003. Pengaruh Iklan Televisi Menggunakan Background Musik Terhadap Recall Audience. Kajian Bisnis dan Manajemen 61. 1-20. Rangkuti, Freddy. 2002. Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. _______________. 2008. The Power Of Brands: Teknik Mengelola Brand Equity Dan Strategi Pengembangan Merek. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Rossiter, John R. dan Percy, Larry. 1997. Advertising And Promotion Management. Mc Graw-Hill Book Company. United States Of America. Sekaran, Uma. 1992. Research Methods For Business: A Skill Building Approach Second Edition. John Willey And Sons, Inc. New York. Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi Dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Erlangga. Jakarta. Singh, Surendra N., Rothschild, Michael L., dan Churchill, Gilbert A. Jr. 1988. Recognition Versus Recall As Measures Of Television Commercial Forgetting. Journal Of Marketing Research Vol. 25. 72-80. Solomon, Michael R. 2004. Consumer Behavior 6th Edition. Prentice-Hall, Inc. New Jersey. Sugiyono.2006. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R D. Alfabeta. Bandung. Sulaiman, Jumain. Iklan Berpotensi Tembus Rp83 Triliun. Fajar Online. 13 April 2012. Fajar. 11 Mei 2012. http:www.fajar.co.idread-20120413001115-iklan- berpotensi-tembus-rp83-triliun.html. Sutherland, M. dan Sylvester, Alice K. 2004. Advertising and The Mind of Customer. Penerbit PPN. Jakarta. Triton, P. B. 2006. SPSS 13.0 Tarapan: Reset Statistik Parametrik. Yogyakarta: Andi Offset. Wallace, Wanda T. 1991. Jingle In Advertisement: Can They Improve Recall?. Advances In Consumer Research Vol. 18. 239-242. Wells, William D. 2000. Recognition, Recall, And Rating Scale. Journal Of Advertising Research. 14-20. _______________, Burnett, John., dan Moriarty, Sandra. 2000. Advertising: Principles And Practice Fifth Edition. Prentice-Hall, Inc. New Jersey. KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jl. Prof. Dr. Soemantri Brodjonegoro No.1 Bandar Lampung 35145 No. KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, Saya Ferdyan, Mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung, melakukan penelitian dalam rangka penyusunan skripsi mengenai ”Pengaruh Jingle, Celebrity Endorser, dan Warna Pada Iklan Televisi Terhadap Kesadaran Merek Konsumen ”. Untuk itu, saya memohon kesediaan Saudarai untuk mengisi kuesioner ini. Informasi yang diterima dari kuesioner ini dijamin kerahasiannya dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis. Saya berharap Saudarai objektif dalam memberikan jawaban sehingga hal ini akan membantu penelitian ini. Atas bantuan dan kerjasama Saudarai responden saya mengucapkan terima kasih. Petunjuk Pengisisan: Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai menurut pendapat Anda ,dengan mengunakan tanda √ pada salah satu pilihan dan kolom yang tersedia.

A. Identitas Responden