3.3.2 Tes
Data dalam penelitian ini diperoleh menggunakan lembar soal-soal tes. Tes dilakukan sebanyak tiga kali yaitu pada siklus I, II dan siklus III. Pengumpulan
data tes untuk mengungkapkan keberhasilan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan penerapan model cooperative learning tipe STAD dalam
pembelajaran matematika. Soal digunakan untuk mengetahui ketercapaian indikator. Soal tes tersebut dibuat berdasarkan hasil belajar siswa pada pra-
tindakan, siklus I, II, dan siklus III. Dari hasil analisis tes tersebut dapat diketahui peningkatan hasil belajar siswa. Teknik tes ini dilakukan pada saat siswa
mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, sementara penilaian hasil kerja setelah proses pembelajaran.
3.4 Teknik Analisis Data
Berdasarkan kedua jenis data yang diperoleh tersebut, maka teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data secara kualitatif dan
kuantitatif. Pengkajian atau analisis data dilakukan dengan teknik kualitatif untuk penilaian aktivitas belajar siswa siswa. Sedangkan hasil belajar siswa mengunakan
teknik kuantitatif. Berikut dijelaskan penerapan kedua teknik tersebut.
3.4.1 Data Kualitatif
Data kualitatif ini diperoleh dari data nontes yaitu observasi. Data observasi mengetahui kinerja guru dan kesulitan siswa selama proses pembelajaran
matematika dengan model cooperative learning tipe STAD untuk meningkatan aktivitas belajar siswa.
Analisis dilakukan dengan cara memadukan data secara keseluruhan. Analisis dan pendeskripsian data nontes ini bertujuan untuk mengungkapkan semua
perilaku siswa dan perubahannya selama proses pembelajaran dari siklus I, II dan siklus III.
Rumus penilaian aktivitas siswa dan kinerja guru di atas adalah R
NP = X 100 SM
Keterangan : NP = Nilai persen yang dicari atau diharapkan
R = Skor mentah yang diperoleh oleh siswa SM = Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan
100 = Bilangan tetap Sumber: Adaptasi Purwanto, 2008: 102
Tabel 5. Kriteria Aktivitas Siswa dan Kinerja Guru dalam .
Persentase Tingkat Kinerja Guru dan Aktivitas Siswa
N 80 60
N ≤ 80 40 N ≤ 60
20 N ≤ 40
≤ 20 Sangat baikSangat aktif
Baik aktif Sedang cukup aktif
Rendahkurang aktif Sangat rendahpasif
sumber: Adaptasi Poerwanti, 2008: 7.8
3.4.2 Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data dari hasil belajar tes melalui Model cooperative learning tipe STAD pada siklus I, II dan siklus III.
Data kuantitatif penelitian ini didapatkan dengan menghitung ketuntasan belajar siswa, nilai rata-rata kelas, dan uji hipotesis dari pre-tes dan post-tes yang
diberikan kepada siswa dengan rumus: 3.4.2.1
Untuk menghitung ketuntasan belajar siswa digunakan rumus:
R S = X 100
N Keterangan:
S = Nilai yang diharapkan R = Jumlah skor item yang dijawab benar
N = Skor maksimum dari tes 100 = Bilangan tetap
Sumber: Adaptasi Purwanto, 2008: 112 3.4.2.2
Nilai rata-rata seluruh siswa didapat dengan menggunakan rumus: ∑ Xi
X = ——
N Keterangan:
X = Rata-rata hitung nilai N = Banyaknya siswa
Xi = Nilai siswa Herrhyanto, dkk., 2009: 4.2
Tabel 6. Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam
Tingkat Keberhasilan Arti
80 60-79
40-59 20-39
20 Sangat Tinggi
Tinggi Sedang
Rendah Sangat rendah
sumber: Aqib, dkk., 2009: 41 3.4.2.3
Uji perbedaan peningkatan hasil pre-tes dengan pos-tes one group design tiap siklus dan uji peningkatan nilai post tes, dengan rumus.
t = ��
√
Σxd � �−
Keterangan: Md = mean dari perbedaan pre-test dengan post-test post-tes
– pre- tes
xd = deviasi masing-masing subyek d - Md
Σxd
2
= jumlah kuadrat deviasi d.b
= ditentukan dengan N-1
Pengambilan keputusan menggunakan angka pembanding t tabel dengan
kriteria sebagai berikut: a.
Jika t
hitung
t t
able
H ditolak; H
1
diterima; dan b.
Jika t
hitung
t t
able
H diterima; H
1
ditolak. sumber: Muncarno, 2008: 26-32
3.5 Prosedur Penelitian