Alat dan Instrumen Penelitian Cara Pengambilan Data

36 c Umur balita Umur balita diukur dengan mengurangi tanggal pada saat pengambilan data dengan tanggal lahir balita. Bila jumlah hari kurang dari 15 dibulatkan ke bawah dan bila lebih dari 15 dibulatkan ke atas. d Asupan Energi dan Protein Data asupan energi dan protein didapatkan berdasarkan hasil wawancara kepada ibu dari balita dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuisioner food recall 24 jam.

H. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Data

Data dari hasil pengumpulan data di ubah dalam bentuk tabel-tabel yang diolah menggunakan perangkat lunak. Proses pengolahan data menggunakan komputer ini terdiri dari beberapa langkah : a. Koding Data yang terkumpul selama penelitian diterjemahkan ke dalam simbol untuk keperluan analisa. b. Data Entry Data yang terkumpul dimasukkan ke dalam komputer c. Verifikasi Pemeriksaan secara visual terhadap data yang sudah dimasukkan ke dalam komputer. d. Output Computer Hasil analisa yang telah dilakukan kemudian di cetak. 37

2. Analisa Data

a. Analisa Univariat Analisa univariat dilakukan untuk mendeskripsikan variabel bebas yaitu tingkat kecukupan energi dan tingkat kecukupan protein serta zat gizi lain dan variabel terikat yaitu status gizi balita di desa terpilih.

b. Analisa Bivariat

Analisa ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dikarenakan variabel- variabel dalam penelitian ini berskala ordinal dan nominal maka analisa ini dilakukan dengan menggunakan uji Chi-square. Bila nilai probabilitas ≤ 0,05 maka signifikan, dengan kata lain variabel jumlah tingkat kecukupan energi dan tingkat kecukupan protein dapat dihubungkan dengan status gizi balita di desa terpilih tersebut. Bila nilai probabilitas ≥ 0,05 maka tidak signifikan dengan kata lain variabel tersebut tidak layak digunakan untuk memprediksi status gizi balita di desa terpilih. V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis tingkat kecukupan energi dan protein dengan status gizi balita maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Balita yang dikategorikan memiliki tingkat kecukupan energi yang baik sebanyak 30 anak balita 50 sedangkan balita yang dikategorikan memiliki tingkat kecukupan energi defisit sebanyak 20 anak balita 33,3. 2. Balita yang dikategorikan memiliki tingkat kecukupan protein yang baik sebanyak 46 anak balita 76,7 sedangkan balita yang dikategorikan memiliki tingkat kecukupan protein defisit sebanyak 6 anak balita 10. 3. Balita yang dikategorikan memiliki status gizi baik dan normal berdasarkan indikator BBU, TBU dan IMTU secara beturut-turut adalah 43 anak balita 73,35, 46 anak balita 76,7 dan 45 anak balita 75 sedangkan balita yang dikategorikan memiliki status gizi buruk berdasarkan indikator BBU, TBU dan IMTU secara beturut-turut adalah 1 anak balita 1,6, 3 anak balita 5, 1 anak balita 1,6. 4. Tingkat kecukupan energi dengan status gizi berdasarkan indikator BBU dan IMTU memiliki hubungan bermakna p=0,02 dan p=0,008

Dokumen yang terkait

Gambaran Status Gizi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Medan Johor

11 124 97

Obesity Among Children aged 10-13 Years in Public and Private Elementary Schools

0 42 4

Kecukupan Energi Dan Protein Serta Status Gizi Siswa Smp Yang Mendapat Makan Siang Dan Tidak Mendapat Makan Siang Dari Sekolah Dengan Sisitem Fullday School

4 79 130

The Food Consumpsion, Infectious Diseases, and Nutritional Status of Children Under Five Years Old Post-Treatment of Malnutrition.

0 2 88

171 HEALTH AND NUTRITIONAL STATUS OF CHILDREN UNDER FIVE YEARS IN POSYANDU NUTRITION PROGRAM

0 0 7

104 HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN, MORBIDITAS DAN STATUS GIZI BALITA DI INDONESIA (RELATIONSHIP BETWEEN ENVIRONMENTAL SANITATION, MORBIDITY AND NUTRITIONAL STATUS OF UNDER-FIVE CHILDREN IN INDONESIA)

0 0 10

Effect of Biopsychosocial Factors and Environmental Sanitation on Nutritional Status of Children Under Five Years Old in Nganjuk District

0 0 13

ANALISIS SPASIAL TERHADAP PERUBAHAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI INDONESIA (RISKESDAS 2007 2010) Analysis Spatial for Changes in Nutritional Status of Children Under-Five in Indonesia (RISKESDAS 2007 and 2010)

0 0 12

HUBUNGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DENGAN ORANG TUA BEKERJA (Relationship Between Nutritional Status of Children Under Five with Parents Who Work)

0 2 11

GAMBARAN KONSUMSI PROTEIN NABATI DAN HEWANI PADA ANAK BALITA STUNTING DAN GIZI KURANG DI INDONESIA (THE PROFILE OF VEGETABLE - ANIMAL PROTEIN CONSUMPTION OF STUNTING AND UNDERWEIGHT CHILDREN UNDER FIVE YEARS OLD IN INDONESIA)

0 2 8