Sikap Terhadap Perawatan Pasien HIVAIDS

b. Penanyaan langsung

Sikap seseorang dapat diketahui dengan menanyakan langsung kepada yang bersangkutan. Asumsi yang mendasarinya adalah bahwa individu merupakan orang yang paling tahu mengenai dirinya sendiri dan asumsi keterusterangan bahwa manusia akan mengemukakan secara terbuka apa yang diarasakannya. Oleh karena itu, jawaban yang diberikan oleh seseorang yang ditanya bisa dijadikan indikator sikap orang tersebut.

c. Pengungkapan langsung

Metoda pengungkapan langsung sebetlnya merupakan salah satu metode dari metode penanyaan langsung. Pada metode ini, responden diminta untuk menjawab langsung suatu penyataan sikap tertulis dengan memberi tanda setuju atau tidak setuju. Penyajian dan pemberian respon yang dilakukan secara tertulis memungkinkan individu untuk menyatakan sikap secara lebih jujur bila ia tidak perlu menuliskan nama atau identitasnya.

2.7.4 Sikap Terhadap Perawatan Pasien HIVAIDS

Perilaku perawatan caring behavior sangat erat kaitannya dengan sikap. Sikap dibentuk melalui interaksi dengan rangsangan terntentu. Ada beberapa tingkatan sikap yaitu menerima receiving , merespon responding , menghargai valuing , dan bertanggungjawab responsible. Sikap mahasiswa terhadap perawatan pasien HIVAIDS akan berpengaruh pada terbentuknya perilaku perawatan caring behavior yang akan dimunculkan kelak ketika merawat pasien HIVAIDS. Stigmatisasi yang dihadapi orang dengan HIVAIDS ODHA bukan hanya berasal dari kalangan masyarakat luas, namun bisa juga berasal dari kalangan tenaga kesehatan termasuk perawat. Hal ini yang menyebabkan beberapa perawat menghindari atau enggan merawat pasien HIVAIDS. Pembentukan sikap positif terhadap perawatan pasien HIVAIDS sejak dini ketika masa pendidikan sangat penting artinya dalam membina perilaku perawatan yang professional.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan “ descriptive analytical ”. Peneliti menguji data pada satu titik waktu, data dikumpulkan hanya pada satu kesempatan dengan subjek yang sama. Peneliti juga berusaha untuk memaparkan variabel penelitian dan menguji perbedaan antar variable yang diminati untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang diteliti.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang masih aktif terdaftar sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah representasi mahasiswa FIK Unpad yang memiliki karakteristik sama dengan populasi. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara “ proposionate stratified random sampling” yaitu sampel dipilih secara acak dalam jumlah yang seimbang untuk tiap strata angkatan. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut Yamane, 1964: Dengan populasi N = 418, derajat kesalahan e = 10, maka ukuran sampel n yang diperlukan dalam penelitian ini adalah 81 subjek. Pembagian ukuran sample untuk tiap angkatan didapat sebagai berikut: o Angkatan 2002 = 12 subjek o Angkatan 2003 = 12 subjek o Angkatan 2004 = 15 subjek o Angkatan 2005 A = 25 subjek o Angkatan 2005 B = 17 subjek o Jumlah total : 81 subjek

3.3. Variabel Penelitian

Variabel dalam peneliatian ini adalah “sikap mahasiswa FIK Unpad terhadap perawatan pasien HIVAIDS, jenis kelamin, usia, angkatan, dan suku bangsa ”. Variabel N n = ---------- 1 + N e 2