Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan

(1)

ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN

TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH

KULIAH DI PROGRAM D-III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS DARMA AGUNG

MEDAN

TESIS

Oleh

SUBUR SIMANULLANG

067019124/IM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2008


(2)

ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN

TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH

KULIAH DI PROGRAM D-III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS DARMA AGUNG

MEDAN

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Manajemen

pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Oleh

SUBUR SIMANULLANG 067019124/IM

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2008


(3)

Judul Tesis : ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN

MAHASISWA MEMILIH KULIAH DI PROGRAM D-III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU

KEPERAWATAN UNIVERSITAS DARMA AGUNG MEDAN

Nama Mahasiswa : Subur Simanullang Nomor Pokok : 067019124

Program Studi : Ilmu Manajemen

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Zarlis) (Dr. Rismayani, SE, MS)

Ketua Anggota

Ketua Program Studi Direktur

(Dr. Rismayani, SE, MS) (Prof.Dr.Ir. T. Chairun Nisa B, MSc)


(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 15 Agustus 2008

PANITIA PENGUJI TESIS :

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Zarlis Anggota : 1. Dr. Rismayani, SE, MS

2. Prof. Dr. Arnita Zainoeddin, M.Si 3. Drs. H.B.Tarmizi, SU


(5)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul :

“Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan”

Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun sebelumnya.

Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas.

Medan, Agustus 2008

Yang Membuat Pernyataan,


(6)

ABSTRAK

Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang terus menerus. Peningkatan mutu pendidikan mencakup antara lain dalam aspek kurikulum, aspek tenaga pengajar, tenaga pelatih, serta metode atau sistem dan sarana pengajar yang akhirnya memungkinkan peningkatan kualitas hasil pendidikan.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1). sejauh mana pengaruh strategi bauran pemasaran yang terdiri dari harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Darma Agung (UDA) Medan, (2). sejauh mana pengaruh lingkungan terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1). mengetahui sejauh mana pengaruh strategi bauran pemasaran yang terdiri dari harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan, (2). mengetahui sejauh mana pengaruh lingkungan terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan.

Teori yang digunakan adalah teori Manajemen Pemasaran yang berkaitan dengan Strategi Bauran Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Teknik pengumpulan data primer yaitu dengan kuisioner didukung dengan wawancara. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 responden.

Pendekatan yang digunakan adalah studi kasus yang didukung survey Jenis Penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Sifat penelitian adalah penelitian penjelasan. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak SPSS versi 14 dengan analisa deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda dan analisis regresi linier sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bauran pemasaran yang terdiri dari harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan secara serempak dan parsial berpengaruh highly signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan. Lingkungan berpengaruh highly signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi bauran pemasaran yang terdiri dari harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan secara serempak dan parsial berpengaruh highly signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan. Lingkungan berpengaruh highly signifikan terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan.


(7)

ABSTRACT

Education is a human attempt to develop their potencies through continous learning process. The improvement of educational quality includes the aspect of curriculum, teaching staffs, trainers, method or system and instructional facilities.

The formulation of problem in this research was: (1). the extent to wich marketing mix strategy consisting of price, promotion, place, persons, process, and customer service effect the decission of student in choosing the study in Nursing Program D-III FIK UDA Medan, (2). the extent to wich environment effects the decission of student in choosing the study in Nursing Program D-III FIK UDA Medan.

The objectives of the research were: (1). to know how far the effect of marketing mix strategy consisting of price, promotion, place, persons, process, and customer service on decission of students in choosing the study in Nursing Program D-III FIK UDA Medan, (2). the extent to wich environment on decission of student to choose the study in Nursing Program D-III FIK UDA Medan.

The theory used in this research was Theory of Marketing Management relevant to Marketing Mix Strategy and Consumer Behavior. The technic of primary data collection was by distribution of questionanaires supported by interview. The sample of research was 48 respondents.

The approach of research was case study supported by survey. The type of research was quantitative descriptive. The disposition of the research was explanatory. The data processing was completed by using software SPSS version 14 with descriptive analysis and hypotesis test was using multiple linear regression and simple linear regression analysis.

The result outside of research indicate that marketing mix strategy consisting of price, promotion, place, persons, process, and service on simultant and partial has a highly significant effect on decission of student in choosing the Study in Nursing Program D-III FIK UDA Medan. Environment has a highly significant effect on decission of student in choosing the Study in Nursing Program D-III FIK UDA Medan.

It could be conclude that marketing mix strategy consisting of price, promotion, place, persons, process, and service on simultant and partial has a highly significant effect on decission of student in choosing the Study in Nursing Program D-III FIK UDA Medan. Environment has a highly significant effect on decission of student in choosing the Study in Nursing Program D-III FIK UDA Medan.


(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

Penelitian ini merupakan tugas akhir pada program Magister Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang meneliti masalah “Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan”.

Dalam melakukan penelitian dan penulisan Tesis ini, penulis memperoleh bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak yang menjadi inspirasi dan informasi dari dari objek yang akan diteliti. Pada kesempatan ini penulis akan menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof.Dr.Ir. T. Chairun Nisa B, MSc, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. Muhammad Zarlis, selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan Tesis ini.

3. Dr. Rismayani, SE, Msi, selaku anggota komisi pembimbing sekaligus Ketua Program Studi Ilmu Manajemen yang telah banyak memberikan arahan dan saran dalam penulisan tesis ini.


(9)

4. Prof. Dr. Arnita Zainoeddin, M.Si, Drs. H.B.Tarmizi, SU, Drs. Syahyunan, M.Si, selaku komisi pembanding yang telah banyak memberikan masukan, saran dan kritikan membangun dalam penyempurnaan penulisan tesis ini.

5. Seluruh Staf Pengajar Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan masukan selama masa perkuliahan.

6. Rekan-rekan Mahasiswa Angkatan XI Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara yang selama ini telah bersama-sama dalam menyelesaikan tugas-tugas masa perkuliahan.

7. Universitas Darma Agung Medan yang telah banyak memberi bantuan sampai selesainya penulisan tesis ini.

8. Secara khusus penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada taranya kepada seluruh keluarga terutama buat Ayahanda S. Simanullang (Alm) dan Ibunda tersayang R. Hutabarat atas segala perhatian, dukungan, dan doa restu, Nurhawati Gultom istri tercinta dengan penuh pengertian, kesabaran dan dukungan, serta Alan Jonathan Simanullang putra tercinta dan tersayang.

Penulis sangat mengharapkan masukan, saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan tesis ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita semua. Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Agustus 2008

Penulis


(10)

RIWAYAT HIDUP

Subur Simanullang, lahir di Perkebunan Maligas A pada tanggal 15 Februari 1978. Anak ke tujuh dari delapan bersaudara dari pasangan S. Simanullang (Alm) dan R.Hutabarat, agama Kristen Protestan menikah dengan Nurhawati Gultom dan telah dikaruniai seorang putra yaitu Alan Jonathan Simanullang.

Pada tahun 1990 lulus SD Negeri No. 091680 Bosar Maligas, tahun 1993 lulus SMP Negeri Bosar Maligas, tahun 1996 lulus SMA Negeri 1 Bandar, tahun 2001 lulus Politeknik Negeri Medan Jurusan Teknik Elektro, tahun 2005 lulus Sekolah Tinggi Teknik Harapan Jurusan Teknik Elektro, tahun 2008 sedang menyelesaikan kuliah di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.

Bekerja sebagai marketing di PT Penerbit Erlangga Cabang Medan sejak tahun 2002 sampai dengan sekarang.


(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1. Latar Belakang ... 1

I.2. Rumusan Masalah ... 4

I.3. Tujuan Penelitian ... 4

I.4. Manfaat Penelitian ... 5

I.5. Kerangka Berfikir ... 5

I.6. Hipotesis ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

II.1. Penelitian Terdahulu ... 9

II.2. Teori Tentang Pemasaran Jasa ... 10

II.2.1. Pengertian dan Karakteristik Jasa ... 10

II.2.2. Pengertian Segmentasi, Targeting, dan Positioning... 12

II.3. Teori Tentang Bauran Pemasaran ... 13

II.3.1. Pengertian dan Kebijakan Tentang Harga ... 13


(12)

II.3.3. Pengertian dan Kebijakan Tentang Tempat ... 14

II.3.4. Pengertian dan Kebijakan Tentang Proses ... 15

II.3.5. Pengertian dan Kebijakan Tentang Orang ... 17

II.3.6. Pengertian dan Kebijakan Tentang Pelayanan ... 18

II.4. Teori Tentang Lingkungan ... 19

II.5. Teori Tentang Perilaku Konsumen ... 19

II.5.1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ... 20

II.5.2. Pengertian dan Jenis-jenis Perilaku Konsumen... 21

II.6. Teori Tentang Keputusan Pembelian ... 22

II.6.1. Pengertian dan Tahapan-tahapan Dalam Proses Keputusan Pembelian ... 25

II.6.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 29

III.1. Tempat dan Waktu Penelitian ... 29

III.2. Metode Penelitian ... 29

III.3. Populasi dan Sampel ... 29

III.4. Teknik Pengumpulan Data ... 31

III.5. Jenis dan Sumber Data ... 31

III.6. Identifikasi Variabel ... 32

III.7. Definisi Operasional Variabel ... 33

III.8. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 34

III.8.1. Uji Validitas ... 34

III.8.2. Uji Reliabilitas ... 36

III.9. Model Analisis Data... 36

III.10.Uji Asumsi Klasik ... 40

III.10.1. Uji Normalitas ... 40

III.10.2. Uji Multikolinieritas ... 42


(13)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

IV.1. Hasil Penelitian ... 45

IV.1.1. Gambaran Umum Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan ... 47

IV.1.1.1. Visi dan Misi Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan ... 47

IV.1.2. Karakteristik Responden ... 47

IV.1.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 47

IV.1.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur... 48

IV.1.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Asal SMU. 48 IV.1.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Akademik... 49

IV.1.3. Analisis Deskripsi Variabel ... 49

IV.1.3.1. Penjelasan Responden atas Harga ... 49

IV.1.3.2. Penjelasan Responden atas Promosi ... 53

IV.1.3.3. Penjelasan Responden atas Tempat ... 56

IV.1.3.4 Penjelasan Responden atas Orang ... 59

IV.1.3.5. Penjelasan Responden atas Proses ... 61

IV.1.3.6. Penjelasan Responden atas Pelayanan ... 63

IV.1.3.7. Penjelasan Responden atas Lingkungan ... 68

IV.1.3.8. Penjelasan Responden atas Keputusan Mahasiswa... 69

IV.2. Pembahasan ... 71

IV.2.1. Pengujian Hipotesis ... 71

IV.2.1.1. Pengujian Hipotesis Pertama... 71

IV.2.1.1.1. Uji Determinasi (R) . ... 73

IV.2.1.1.2. Uji Serempak (F) ... 73

IV.2.1.1.3. Uji Parsial (t) ... 74


(14)

IV.2.1.2.1. Uji Determinasi (R) . ... 78

IV.2.1.2.2. Uji F ... 78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 80

V.1. Kesimpulan ... 80

V.2. Saran... 80


(15)

DAFTAR TABEL

No. Uraian Halaman

I.1. Jumlah Mahasiswa Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu

Keperawatan Universitas Darma Agung Medan ... 3

III.1. Penentuan Sampel Penelitian ... 31

III.2. Definisi Operasional, Indikator, dan Skala Pengukuran untuk Hipotesis Pertama ... 33

III.3. Definisi Operasional, Indikator, dan Skala Pengukuran untuk Hipotesis Kedua ... 34

III.4. Hasil Uji Normalitas ... 41

III.5. Hasil Uji Multikolinieritas ... 43

IV.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 47

IV.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 48

IV.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Asal SMU ... 49

IV.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Akademik ... 49

IV.5. Penjelasan Responden atas Uang Kuliah ... 50

IV.6 Penjelasan Responden atas Proses Pembayaran ... 50

IV.7 Penjelasan Responden atas Pemotongan Pembayaran... 50

IV.8 Penjelasan Responden atas Uang Asrama ... 51

IV.9 Penjelasan Responden atas Biaya Ujian ... 51

IV.10 Penjelasan Responden atas Uang Diktat ... 52

IV.11 Penjelasan Responden atas Uang Praktek... 52

IV.12 Penjelasan Responden atas Pungutan Lain ... 53

IV.13 Penjelasan Responden atas Iklan Surat Kabar ... 53

IV.14 Penjelasan Responden atas Iklan di Radio... 54

IV.15 Penjelasan Responden atas Iklan Spanduk ... 54

IV.16 Penjelasan Responden atas Iklan Brosur... 55


(16)

IV.18 Penjelasan Responden atas Tempat yang Berada di Pusat kota... 56

IV.19 Penjelasan Responden atas Tempat yang Berada Dekat Pusat Perbelanjaan ... 56

IV.20 Penjelasan Responden atas Tempat yang Dekat Dengan Perguruan Tinggi Lain... 57

IV.21 Penjelasan Responden atas Tempat Yang Dekat Perkantoran... 57

IV.22 Penjelasan Responden atas tempat Yang Dekat Rumah Sakit... 58

IV.23 Penjelasan Responden atas Tempat Yang Dekat Dengan Tempat Tinggal ... 58

IV.24 Penjelasan Responden atas Cara Mengajar Dosen... 59

IV.25 Penjelasan Responden atas Kehadiran Dosen... 59

IV.26 Penjelasan Responden atas Manajemen... 60

IV.27 Penjelasan Responden atas Sikap Staf ... 60

IV.28 Penjelasan Responden atas Prosedur Penerimaan... 61

IV.29 Penjelasan Responden atas Tingkat Kesulitan Testing... 61

IV.30 Penjelasan Responden atas Objektifitas Ujian... 62

IV.31 Penjelasan Responden atas Transparansi Ujian ... 62

IV.32 Penjelasan Responden atas Proses Pendaftaran Ulang ... 62

IV.33 Penjelasan Responden atas Pelayanan Pegawai... 63

IV.34 Penjelasan Responden atas Layanan Cepat dan Tanggap... 63

IV.35 Penjelasan Responden atas Kenyataan Informasi ... 64

IV.36 Penjelasan Responden atas Kejelasan Informasi ... 64

IV.37 Penjelasan Responden atas Suasana Kampus ... 65

IV.38 Penjelasan Responden atas Kelengkapan Fasilitas ... 65

IV.39 Penjelasan Responden atas Tempat Praktek ... 66

IV.40 Penjelasan Responden atas Ruang Belajar... 66

IV.41 Penjelasan Responden atas Kenyamanan Asrama ... 67

IV.42 Penjelasan Responden atas Kelengkapan Perpustakaan ... 67

IV.43 Penjelasan Responden atas Dukungan Keluarga ... 68


(17)

IV.45 Penjelasan Responden atas Referensi ... 68

IV.46 Penjelasan Responden atas Kebiasaan ... 69

IV.47 Penjelasan Sikap Responden atas Keaktifan Mencari Tempat Kuliah... 69

IV.48 Penjelasan Sikap Responden atas Ketelitian Memilih Program Studi ... 70

IV.49 Penjelasan Sikap Responden atas Ketepatan Keputusan ... 70

IV.50 Penjelasan Sikap Responden atas Kepuasan Kuliah di Program D-III FIK UDA Medan ... 71

IV.51 Hasil Pengujian Hipotesis Pertama ... 72

IV.52 Hasil Uji Determinasi Hipotesis Pertama ... 73

IV.53 Hasil Uji Serempak Hipotesis Pertama ... 73

IV.54 Hasil Uji Parsial Hipotesis Pertama ... 74

IV.55 Hasil Pengujian Hipotesis Kedua... 78

IV.56 Hasil Uji Determinasi Hipotesis Kedua ... 78


(18)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Halaman

I.1. Kerangka Berpikir ... 7

II.1 Model Perilaku Pembeli... 23

II.2 Tiga Determinan Pengenalan Kebutuhan... 24

II.3 Model Proses Pembelian Lima Tahap ... 25

II.4 Langkah-langkah antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan... 27

III.2 Uji Normalitas ... 41


(19)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Uraian Halaman

1. UJI VALIDITAS ... 84

2. UJI RELIABILITAS ... 92

3. DATA MENTAH 48 RESPONDEN ... 100


(20)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan faktor pendukung yang memegang peranan penting di dalam segala sektor. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran yang terus menerus. Dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara Tahun 1998 dinyatakan agar pembangunan pendidikan ditingkatkan dengan titik berat pada penigkatan mutu setiap jenis dan jenjang pendidikan serta perluasan kesempatan belajar. Peningkatan mutu tersebut mencakup antara lain dalam aspek kurikulum, aspek tenaga pengajar, tenaga pelatih, serta metode atau sistem dan sarana pengajar yang akhirnya memungkinkan peningkatan kualitas hasil pendidikan.

Dalam kerangka globalisasi, penyiapan pendidikan perlu disinergikan dengan tuntutan kompetisi. Karena itu dimensi daya saing dalam sumber daya manusia kelak menjadi faktor penting sehingga upaya memacu kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan merupakan tuntutan yang harus dikedepankan. Untuk itu lembaga pendidikan tinggi dituntut untuk mampu meningkatkan kualitas lulusannya.

Dalam kondisi sekarang ini terlihat bahwa daya tampung mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sangat terbatas. Maka seluruh Perguruan Tinggi Swasta (PTS) khususnya di Sumatera Utara memiliki peluang yang sama untuk


(21)

dipilih calon mahasiswa yang tidak tertampung di PTN dalam melanjutkan studinya. Oleh karena itu setiap PTS harus melakukan strategi khusus yang berbeda dengan PTS lain. Besar kecilnya kemampuan untuk memperoleh mahasiswa tergantung dari penyampaian informasi tentang PTS yang bersangkutan, yang secara nyata terlihat dari strategi pemasaran jasa yang diterapkan oleh setiap PTS. Hal tersebut juga berlaku pada Universitas Darma Agung (UDA) Medan khususnya Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) sebagai salah satu PTS yang sedang berkembang di Sumatera Utara.

Universitas Darma Agung Medan terdiri dari 8 (delapan) Fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, Fakultas Sastra, Fakultas Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, dan Fakultas Ilmu Keperawatan. Fakultas Ilmu Keperawatan terdiri dari 2 (dua) Program Studi yaitu Program D-III Keperawatan dan S1 Keperawatan dimana Program D-III Keperawatan merupakan Institusi Pendidikan tertua di Sumatera Utara yang berdiri pada tahun 1979 sedangkan Program S1 Keperawatan baru memasuki tahun pertama sehingga penulis hanya meneliti mengenai Program D-III Keperawatan.

Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan harus berusaha menjaga kualitas jasa yang ditawarkan agar selalu berada di atas saingan dan lebih hebat dari yang dibayangkan oleh konsumen. Apabila kualitas jasa yang diterima oleh konsumen (calon mahasiswa) lebih baik atau sama dengan yang ia bayangkan, maka cenderung akan memberitahukan kepada teman atau saudaranya.


(22)

Dalam 3 tahun terakhir ini Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan mengalami perubahan jumlah mahasiswa. Hal ini terlihat pada Tabel I.1 berikut ini:

Tabel I.1. Jumlah Mahasiswa Program D-III Keperawatan FIK UDAMedan Tahun Akademik 2005-2007

No Tahun Akademik Jumlah Mahasiswa (orang)

1 2005/2006 72

2 2006/2007 93

3 2007/2008 75

Total 240

Sumber : Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Darma Agung Medan 2008 (data diolah)

Setiap tahun jumlah mahasiswa Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan mengalami perubahan yang mana pada tahun 2006/2007 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2005/2006, namun pada tahun 2007/2008 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2006/2007. Hal ini merupakan suatu fenomena yang harus dipecahkan. Untuk itu Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan harus berusaha untuk lebih memfokuskan strategi pemasarannya pada hal-hal yang memang diinginkan mahasiswa sebagai target pasarnya.

Strategi bauran pemasaran jasa Pendidikan Tinggi tidak terlepas dari pembahasan tentang harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan. Lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih kuliah.

Kemampuan profesionalisme Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan dalam mengoptimalkan strategi bauran pemasaran cenderung diarahkan pada perilaku


(23)

mahasiswa dalam memilih Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan sebagai tempat belajarnya. Setiap PTS memiliki strategi pengelolaan dan pemasarannya masing-masing.

I.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Sejauh mana pengaruh strategi bauran pemasaran yang terdiri dari harga,

promosi, tempat, orang, proses dan pelayanan terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan?

2. Sejauh mana pengaruh lingkungan terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan?

I.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari harga, promosi, tempat, orang, proses dan pelayanan terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan.

2. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lingkungan terhadap keputusan


(24)

I.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan antara lain :

a. Bagi pihak Program D-III Keperawatan FIK UDA diharapkan dapat bermanfaat sebagai usaha untuk dapat meningkatkan strategi bauran pemasarannya guna meningkatkan jumlah mahasiswa dimasa yang akan datang.

b. Bagi peneliti diharapkan dapat menambah pemahaman mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan teori perilaku konsumen dan penerapannya di lapangan. c. Bagi peneliti berikutnya diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah referensi

dan informasi.

d. Bagi Sekolah Pascasarjana USU diharapkan dapat menambah kekayaan penelitian agar dapat digunakan dan dikembangkan.

I.5. Kerangka Berpikir

Setiap lembaga/perusahaan apapun jenisnya memiliki tujuan pemasaran agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh karena itu para pemasar haruslah senantiasa mempelajari keinginan, persepsi dan perilaku konsumen selaku pelanggan sasaran mereka.

Lupiyoadi (2006) menyatakan bahwa “sebagai suatu bauran pemasaran, elemen tersebut (produk, harga, promosi, tempat, orang, proses, pelayanan) saling mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan”.


(25)

Payne (2000) menyatakan bahwa “produk jasa, harga, ketersediaan jasa dan lokasi (tempat) jasa, promosi, orang, proses-proses, layanan pelanggan dapat dimanfaatkan untuk mempengaruhi persepsi pelanggan dalam hal ini adalah calon mahasiswa”.

Kotler (2001) menyatakan bahwa ”keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh bauran pemasaran seperti dalam model perilaku pembeli, dimana perangsang penjualan seperti produk, harga, distribusi, dan lokasi menentukan keputusan pembelian konsumen.

Engel et.al. (1995) menyatakan bahwa “Perilaku Konsumen merupakan

tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh, menggunakan, dan menentukan produk dan jasa yang diinginkannya termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan-tindakan tersebut”.

Schiffman and Kanuk (2007) menyatakan bahwa “Hampir setiap orang secara tetap melakukan interaksi dengan orang lain atau lingkungan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi keputusan pembelian. Dengan demikian, studi mengenai kelompok dan dampaknya terhadap individu sangat penting bagi para pemasar yang berkepentingan untuk mempengaruhi perilaku para konsumen. Pengaruh lingkungan ini terdiri dari kelompok rujukan, keluarga, sosial, dan budaya”.

Engel et.al. (1995) menyatakan bahwa “konsumen diciptakan oleh lingkungan mereka dan juga beroperasi di dalam lingkungan. Pengaruh lingkungan ini terdiri dari budaya, sosial, pribadi, keluarga, dan situasi”.

Begitu juga halnya dengan Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan dalam memasarkan program pendidikannya menggunakan strategi bauran pemasaran.


(26)

Pada dasarnya strategi bauran pemasaran dapat mempengaruhi keputusan memilih. Seseorang yang akan memasuki sebuah lembaga pendidikan terlebih dahulu mencari informasi tentang lembaga tersebut. Lingkungan juga sangat mempengaruhi keputusan mahasiswa untuk memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan.

Berdasarkan latar belakang masalah maka kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar I.1. Kerangka Berpikir

Keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan

FIK UDA Medan Harga

Promosi

Tempat

Orang

Proses

Pelayanan

Keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan

FIK UDA Medan Lingkungan


(27)

I.6. Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah :

1. Harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan.

2. Lingkungan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di


(28)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Penelitian Terdahulu

Rezeki (2004) melakukan penelitian dengan judul “ Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IBBI Medan”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda. Hasilnya menyatakan bahwa variabel produk (program studi), harga (uang kuliah), Promosi, tempat, proses, orang (person), dan pelayanan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa dalam memilih Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IBBI Medan.

Elisabeth (2006) melakukan penelitian dengan judul “ Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Dalam Menempuh Pendidikan Di Fakultas Ekonomi UNIKA St. Thomas Medan”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda. Hasilnya menyatakan bahwa variabel produk (program studi), harga (biaya pendidikan), promosi, lokasi, kebudayaan, social, pribadi, dan psikologis secara serempak berpengaruh signifikan terhadap keputusan mahasiswa dalam menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi UNIKA St. Thomas Medan.


(29)

II.2. Teori Tentang Pemasaran Jasa II.2.1. Pengertian dan Karakteristik Jasa

Rangkuti (2003) mengatakan bahwa “pemasaran jasa tidak sama dengan pemasaran produk. Pemasaran jasa lebih bersifat intangible dan immaterial karena produknya tidak kasat mata dan tidak dapat diraba, produk jasa dilakukan saat konsumen berhadapan dengan petugas sehingga pengawasan kualitasnya dilakukan saat konsumen berhadapan dengan petugas sehingga pengawasan kualitasnya dilakukan dengan segera, interaksi antara konsumen dan petugas adalah penting untuk mewujudkan produk yang dibentuk”. Yazid (2001) menyatakan bahwa “dalam pemasaran jasa, ada elemen-elemen lain yang bisa dikontrol dan dikoordinasikan untuk keperluan komunikasi dengan

pemuasan konsumen jasa. Elemen-elemen tersebut adalah: orang (people or

participants), lingkungan fisik dimana jasa diberikan atau bukti fisik (physical evidence), dan proses (process) jasa itu sendiri”. Sebagai suatu bauran, elemen-elemen tersebut saling mempengaruhi satu sama lain sehingga bila salah satu tidak tepat pengorganisasiannya akan mempengaruhi strategi pemasaran secara keseluruhan.

Dari berbagai definisi di atas, tampak bahwa di dalam jasa selalu ada aspek interaksi antara pihak konsumen dan pemberi jasa, meskipun pihak-pihak yang terlibat tidak selalu menyadari. Jasa juga bukan merupakan barang, jasa adalah suatu proses atau aktivitas, dan aktivitas-aktivitas tersebut tidak berwujud. Dengan demikian jika sesuatu produk diproduksi maka jasa dilaksanakan. Jadi jelas bahwa kualitas jasa dinilai dari pelaksanaannya atau hasil kerjanya bukan dari karakteristiknya secara fisik. Dalam proses pertukarannya konsumen membayar untuk sesuatu yang tidak berwujud. Walaupun pada pembelian jasa-jasa tertentu


(30)

konsumen memperoleh sesuatu yang berwujud seperti kartu kredit, polish asuransi, dan lain-lain, tapi pada dasarnya yang dibeli bukan benda-benda tersebut.

Produk jasa ada dua macam yaitu produk jasa industri dan produk jasa konsumen. Produk jasa industri disediakan untuk organisasi dalam lingkungan yang luas termasuk pengolahan, pertambangan, pertanian, organisasi dalam lingkungan yang luas, seperti jasa penelitian, jasa finansial, jasa pendidikan dan sebagainya. Sedangkan produk jasa konsumen banyak dipergunakan secara luas dalam masyarakat seperti jasa hiburan, kesehatan, transportasi, perbankan, dan lain sebagainya.

Menurut Kotler (2001) jasa mempunyai karakteristik sebagai berikut: a. Tidak Berwujud

Jasa berbeda dengan hasil produksi perusahaan. Jasa tidak dapat dilihat, diraba, dirasa, didengar, dicium sebelum jasa itu dibeli. Benda atau barang yang kita beli atau yang kita gunakan sehari-hari adalah sebuah objek, sebuah alat, atau sebuah benda, sedangkan jasa merupakan perbuatan, penampilan atau sebuah usaha. Bila kita membeli barang maka barang tersebut dipakai atau ditempatkan di suatu tempat. Tetapi bila membeli jasa maka pada umumnya tidak ada wujudnya. Bila uang dibayar untuk beli jasa, maka pembeli tidak akan memperoleh tambahan benda yang dapat dibawa ke rumah. Jasa dikonsumsi tapi tidak dimiliki. Walaupun penampilan jasa diwakili oleh wujud tertentu, misalnya pesawat atau mobil dapat mewakili jasa yang ditawarkan oleh taksi. Namun esensi jasa yang dibeli itu adalah penampilan.

b. Tidak Dapat Dipisahkan

Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersama tidak seperti barang fisik yang diproduksi, disimpan dalam persediaan, didistribusikan lewat berbagai penjualan dan baru kemudian dikonsumsi. Sedangkan jasa biasanya dijual dahulu kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara serentak. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah perusahaan penerbangan, calon penumpang membeli tiket, kemudian berangkat dan duduk dalam kabin pesawat, lalu pesawat diterbangkan ke tempat tujuannya, pada saat penumpang itu duduk dlam kabin pesawat, pada saat itulah jasa diproduksi.

c. Keberagaman

Jasa sangat bervariasi karena tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan serta dimana jasa itu dilakukan. Misalnya saja jasa yang diberikan


(31)

oleh sebuah maskapai penerbangan yang melayani rute terbang pendek dengan maskapai penerbangan yang melayani rute terbang yang panjang akan sangat berbeda.

d. Tidak Tahan Lama

Jasa tidak dapat disimpan. Seorang calon penumpang yang telah membeli tiket pesawat untuk suatu tujuan tertentu tetap dikenakan biaya administrasi, walaupun ia tidak jadi berangkat. Tidak tahan lamanya jasa tidak jadi masalah bila permintaan tetap. Tetapi jika permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa menghadapi masalah yang rumit. Misalnya, pada musim-musim puncak seperti liburan sekolah, tahun baru,musim haji, atau hari raya, sebuah perusahaan penerbangan harus mempersiapkan armada lebih pesawat dari biasanya, dari pada jika permintaan sama sepanjang bulan-bulan biasa.

Karena cirri-ciri jasa tersebut di atas, maka tugas membangun program pemasaran jasa yang terpadu dalam industri jasa benar-benar merupakan sebuah tantangan.

II.2.2. Pengertian Segmentasi, Targeting, dan Positioning

Lupiyoadi (2006) menyatakan bahwa “Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda”.

Lupiyoadi (2006) menyatakan bahwa “pasar target (targeting) terdiri atas kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan”.

Lupiyoadi (2006) menyatakan bahwa “positioning merupakan konsep

psikologis yang terkait dengan bagaimana konsumen yang ada ataupun calon konsumen dapat menerima perusahaan tersebut dan produknya dibandingkan dengan perusahaan lain”.


(32)

II.3. Teori Tentang Bauran Pemasaran

Kotler (2001), menyatakan bahwa “serangkaian variabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang dikendalikan perusahaan dari pasar sasarannya, bauran pemasaran terdiri dari segala hal yang bisa dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi permintaan atas produknya dikenal sebagai “empat P” yaitu produk, harga (price), tempat (place) dan promosi”.

II.3.1. Pengertian dan Kebijakan Tentang Harga

Harga memainkan peran yang penting dalam bauran pemasaran jasa, karena penetapan harga memberikan penghasilan bagi bisnis. Menurut Payne (2001), bahwa “keputusan-keputusan penetapan harga sangat signifikan dalam menentukan nilai bagi pelanggan dan memainkan peran sangat penting dalam pembentukan citra bagi jasa tersebut”.

Purnama (2001), menyatakan bahwa suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kalinya, yakni ketika :

1. Perusahaan tersebut mengembangkan atau memperoleh suatu produk

baru.

2. Perusahaan tersebut baru pertama kalinya memperkenalkan produk

regulernya ke saluran distribusi atau daerah baru.

3. Perusahaan akan mengikuti lelang atas suatu kontrak kerja baru.

Kegiatan penetapan harga memainkan peranan penting dalam proses bauran pemasaran, karena penetapan harga terkait langsung nantinya dengan revenue yang diterima oleh perusahaan. Menurut Lupiyoadi (2006), bahwa “keputusan penetapan harga juga sedemikian penting dalam menentukan seberapa jauh pelayanan layanan jasa dinilai oleh konsumen, dan juga dalam proses membangun citra”.


(33)

II.3.2. Pengertian dan Kebijakan Tentang Promosi

Promosi dipandang sebagai arus informasi atau persuasif satu arah yang dibuat untuk mempengaruhi seseorang atau organisasi pada tindakan yang menciptakan pengukuran dalam pemasaran. Promotion berasal dari bahasa latin Promovere, pro berarti Forward (ke depan) dan movere berarti move (bergerak). Jadi dapat dikemukakan bahwa promosi “to move forward” atau bergerak ke arah depan.

Kotler (2001) menyatakan bahwa pengertian promosi yaitu kegiatan yang mengkomunikasikan jasa produk dan menganjurkan pelanggan sasaran untuk membelinya. Jadi penyelenggaraan promosi adalah berusaha untuk bergerak, berkomunikasi dengan apapun bentuknya untuk menyampaikan pesan kepada sebagian khalayak.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan kegiatan perusahaan untuk memberikan informasi, membujuk dan mengingatkan pihak lain akan perusahaan dan produk yang dihasilkan dengan harapan agar pihak lain melakukan tindakan pembelian terhadap produk perusahaan. Agar kegiatan promosi yang dilakukan dapat berhasil dengan baik, maka promosi tersebut harus direncanakan terlebih dahulu. Kegiatan promosi tersebut harus merupakan kegiatan yang direncanakan secara formal, yang dimulai dengan promosional yang tepat.

II.3.3. Pengertian dan Kebijakan Tentang Tempat

Masalah pemilihan saluran distribusi adalah suatu masalah yang sangat penting. Sebab kesalahan dalam pemilihan distribusi dapat memperlambat bahkan


(34)

dapat menghentikan usaha penyaluran barang dan jasa dari produsen barang dan jasa ke konsumen.

Kotler (2001), menyatakan bahwa “saluran distribusi terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan atau fungsi yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemilikannya dari produksi ke konsumen”.

Distribusi atau penyalur ini bekerja secara efektif untuk mengusahakan

perpindahan bukan hanya secara fisik tetapi dalam arti agar barang-barang tersebut dapat dibeli oleh konsumen. Jadi dalam memasarkan suatu barang atau jasa memerlukan suatu lembaga pemasaran yang disebut penyalur dimana yang termasuk dalam penyalur adalah agen, retalier, grosir, dan sebagainya. Penyalur bekerja secara aktif, tidak hanya secara fisik tetapi juga hingga barang tersebut dibeli oleh konsumen. Pengertian ini menjelaskan bahwa fungsi dari saluran distribusi tidak hanya menyampaikan barang dan jasa secara fisik tetapi juga bagaimana lembaga tersebut berusaha untuk menjual produk agar dapat dibeli oleh konsumen.

II.3.4. Pengertian dan Kebijakan Tentang Proses

Lupiyoadi (2006), menyatakan bahwa “Proses merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerjaan, aktivitas dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen”.

Proses dapat dibedakan dalam 2 cara, yaitu :

1. Complexity, hal ini berhubungan dengan langkah dan tahap dalam proses.

2. Divergence, berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah atau tahap proses.


(35)

Jadi dalam hal ini yang dimaksud dengan proses yang sesuai dengan penelitian di Perguruan Tinggi ini adalah dimulai dari prosedur penerimaan mahasiswa baru, jadwal testing serta aktivitas sampai dengan proses daftar ulang untuk menjadi mahasiswa di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan.

Lingkungan fisik merupakan faktor pendukung penentuan keputusan calon mahasiswa dalam memilih Perguruan Tinggi yang dimasukinya. Diantaranya adalah proses yang dimulai dari kunjungan untuk melihat bangunan, ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium komputer, internet dan manusia, dimana jasa disampaikan dan dimana perusahaan dan konsumennya berinteraksi, dan setiap komponen tangible memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut.

Menurut Yazid (2001), bahwa “lingkungan fisik merupakan elemen substansif dalam konsep jasa. Oleh karena itu para pemasar jasa semestinya terlibat dalam proses desain, perencanaan, dan pengawasan bukti fisik”.

Sedangkan Payne (2000), menyatakan bahwa “bukti fisik merupakan lingkungan fisik perusahaan jasa dimana layanan diciptakan dan dimana penyedia jasa dan pelanggan berinteraksi, ditambah unsur-unsur berwujud yang ada dan dipakai untuk berkomunikasi atau mendukung peran jasa”.

Jadi di dalam pemasaran jasa (service marketing), konteks sosial dan fisik sangat mempengaruhi, dimana hal tersebut dapat dikatakan sebagai hal yang mutlak diperlukan dalam setiap services marketing tersebut. Interaksi sosial yang terjadi dalam kegiatannya secara tidak langsung akan mempengaruhi setiap fasilitas yang ada serta lingkungan dimana setiap konsuen dan penjual yang saling berinteraksi akan


(36)

berupaya meningkatkan setiap service yang dilakukan, sehingga konsumen akan merasa dipuaskan oleh pelayanan jasa yang dihasilkan.

Payne (2000), menyatakan bahwa “lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung berinteraksi dengan konsumen dapat dibagi dua tipe physical evidencen, yaitu esensial evidence dan peripheral evidence” Bukti esensial mewakili keputusan kunci yang dibuat oleh penyedia jasa mengenai design dan layout dari gedung, ruang dan lain-lain, sedangkan segmen pelanggan yang dituju nilai tersebut atau berfungsi sebagai pelengkap saja.

II.3.5. Pengertian dan Kebijakan Tentang Orang

Lupiyoadi (2006), menyatakan bahwa “dalam hubungannya dengan

pemasaran jasa, maka people yang berfungsi sebagai service provider sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Keputusan dalam people ini berarti

sehubungan dengan seleksi, training, motivasi dan manajemen sumber daya

manusia”.

Payne (2000), menyatakan bahwa “pentingnya orang dalam pemasaran jasa mengarah pada minat yang lebih besar dalam pemasaran internal”. Ini menyadari pentingnya menarik, memotivasi, melatih dan mempertahankan kualitas karyawan dengan mengembangkan pekerjaan-pekerjaan untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan individu.

Sedangkan Yazid (2001), menyatakan bahwa “orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan sebagian penyajian jasa dan karenanya mempengaruhi


(37)

persepsi pembeli” yang termasuk dalam elemen ini adalah personel perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.

Jadi orang (people) yang dimaksud disini adalah staff perguruan tinggi yang terdiri dari staff pengajar dan staff administrasi yang dimiliki oleh lembaga pendidikan tersebut, yang memainkan peranannya selama berlangsungnya proses dan komunikasi jasa.

II.3.6. Pengertian dan Kebijakan Tentang Pelayanan

Customer service pada pemasaran jasa lebih dilihat sebagai outcome dari kegiatan distribusi dan logistik, dimana pelayanan diberikan kepada konsumen untuk mencapai kepuasan. Customer service strategy menurut Christopher Lovelock dalam Lupiyoadi (2006), mencakup: identifikasi misi jasa, penentuan sasaran dari customer service, perumusan strategi customer service, dan imlementasi.

Payne (2000), menyatakan bahwa “layanan pelanggan seringkali dilihat sebagai bagian dari unsur bauran pemasaran tempat (place) dan dikaitkan dengan komponen distribusi dan logis dari unsur tersebut”. Sedangkan Yazid (2001), menyatakan bahwa “Peran orang yang dalam hal penyajian jasa terdiri dari karyawan lini depan dan yang mendukungnya dibagian belakang, sangat penting bagi keberhasilan organisasi jasa”.

Dalam pembahasan pelayanan jasa pendidikan disini berdasarkan karakteristik proses seperti: konsumen dilayani dalam kelompok kecil, konsumen dilayani secara individual, atau konsumen dilayani dirinya sendiri (swalayan).


(38)

II.4. Teori Tentang Lingkungan

Engel et.al. (1995) menyatakan bahwa “konsumen diciptakan oleh lingkungan mereka dan juga beroperasi di dalam lingkungan. Pengaruh lingkungan ini terdiri dari budaya, sosial, pribadi, keluarga, dan situasi”.

Schiffman and Kanuk (2007) menyatakan bahwa “Hampir setiap orang secara tetap melakukan interaksi dengan orang lain atau lingkungan yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi keputusan pembelian. Dengan demikian, studi mengenai kelompok dan dampaknya terhadap individu sangat penting bagi para pemasar yang berkepentingan untuk mempengaruhi perilaku para konsumen. Pengaruh lingkungan ini terdiri dari kelompok rujukan, keluarga, sosial, dan budaya”.

Hampir setiap orang secara tetap melakukan interaksi dengan orang lain yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi keputusan membeli mereka. Bagi kebanyakan konsumen, keluarga merupakan kelompok rujukan yang utama untuk berbagai sikap dan perilaku. Keluarga merupakan pasar target utama bagi kebanyakan produk dan kategori produk.

II.5. Teori Tentang Perilaku Konsumen

The American Marketing Association dalam Setiadi (2003) menyatakan bahwa “perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka”

Lamb (2001) menyatakan bahwa “perilaku konsumen menggambarkan bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembelian barang atau jasa”.


(39)

Kotler (2001) menyatakan bahwa “ perilaku konsumen merupakan perilaku konsumen akhir, baik undividu maupun rumah tangga yang membeli produk untuk konsumsi personal”.

II.5.1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Kotler (2001) menyatakan bahwa “keputusan pembelian dari pembeli merupakan hasil suatu hubungan yang saling mempengaruhi dan yang rumit antara faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologi dari pembeli, dengan Penjelasan sebgai berikut:

1. Faktor Kebudayaan.

Kebudayaan merupakan hal yang kompleks yang meliputi ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat, kebiasaan, dan norma-norma yang berlaku pada masayarakat. Faktor budaya mempunyai pengaruh yang paling meluas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Kita akan melihat peranan yang dimainkan oleh kultur, sub kultur dan kelas social pembeli. Kultur adalah determinan paling fundamental dan keinginan perilaku seseorang. Sub kultur yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi anggotanya yang lebih spesifik yang mencakup kebangsaan, agama, kelompok ras dan daerah geografis.

2. Faktor Sosial

Faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status sosial terdiri dari semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku seseorang di tempat orang tersebut berinteraksi. Posisi orang dalam setiap kelompok dapat didefinisikan dalam istilah peran atau status dalam banyak kelompok seperti keluarga, klub, dan organisasi.

3. Faktor Pribadi

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu usia pembeli dan tahap siklus hidup pekerjaan, keadaan ekonomis, gaya hidup serta kepribadian dan konsep pribadi pembeli.

4. Faktor Psikologis

Pilihan pembeli seseorang dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan, serta kepercayaan dan pendirian”.


(40)

II.5.2. Pengertian dan Jenis-jenis Perilaku Konsumen

Shiffman and Kanuk (2000) menyatakan bahwa “The term consumer behavior can bedefined as the behavior that consumers display in searching for purchasing, using, evaluating, and disposing of products, service and ideas which they expect will satisfy their needs”.

The American Marketing Assosiation dalam Peter and Olson (2002) menyatakan “Consumer behavior as the dynamic interaction of affect and cognition, behavior, and the environment by which human being conduct the exchange aspects of their lives”.

Kotler (2001) membagi jenis perilaku konsumen sebagai berikut:

1). Perilaku pembelian kompleks. Terjadi ketika pembeli terlibat dalam suatu pembelian dan menyadari adanya perbedaan nyata antara berbagai merek. Para konsumen sangat terlibat bila suatu produk mahal, jarang dibeli, beresiko dan mempunyai ekspresi pribadi yang tinggi. Jenis kelompok ini akan melalui suatu proses belajar yang ditandai dengan mengembangkan kepercayaan mengenai produk tersebut dan kemudian membuat perilaku pembelian dengan kebijaksanaan.

2). Perilaku konsumen yang mengurangi ketidaksesuaian. Terkadang terlibat dalam suatu pembelian tanpa melihat banyak perbedaan dalam merek. Keterlibatan yang tinggi ini sekali lagi berdasarkan kenyataan bahwa pembelian tersebut bersifat mahal, jarang dan beresiko. Dalam kasus ini pembeli akan berkeliling untuk mempelajari apa yang tersedia dan akan membeli dengan cukup cepat karena perbedaan mereka tidak nyata. Pembeli menanggapi harga menurut harga yang baik atau menurut kemudahan dalam membeli. Sebagai contoh dalam pembelian mobil, merupakan keputusan yang mempunyai keterlibatan tinggi karena harganya yang mahal dan merupakan barang yang memberikan ekspresi diri. Jika konsumen mengalami ketidaksesuaian di kemudian hari maka konsumen akan waspada terhadap informasi yang dapat membenarkan keputusan tersebut.

3). Perilaku pembelian menurut kebiasaan. Perilaku konsumen dalam kasus ini terdapat kebiasaan bahwa para konsumen mempunyai keterlibatan yang rendah dengan kebanyakan barang yang murah dan sering dibeli tidak melalui urutan kepercayaan/pendirian perilaku yang normal. Sebaba para konsumen tidak secara ekstensif mencari informasi mengenai merek, mengevaluasi karakteristiknya dan membuat keputusan penuh pertimbangan mengenai merek apa yang dibeli. Merek dianggap sebagai penerima informasi


(41)

pasif ketika mereka melihat di televisi atau iklan di media cetak. Para konsumen melakukan pembelian karena merek tersebut terasa akrab setelah membeli.

4). Perilaku pembelian yang mencari variasi. Pada perilaku ini konsumen terlibat banyak melakukan pilihan merek dan memiliki sedikit kepercayaan dalam memilih sebuah merek. Konsumen tidak melakukan evaluasi selama mengkonsumsi atau mempergunakan produk tersebut.

II.6. Teori Tentang Keputusan Pembelian

Amstrong and Kotler (2003) menyatakan “Consumer purchases are influence strongly by cultutal, social, personal, and psychological characteristic”.

Kotler (2001) menyatakan bahwa “proses keputusan pembeli berhubungan dengan pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi keputusan perilaku sesudah pembelian yang tidak terlepas dari karakter pembeli yang terdiri dari faktor budaya, sosial, perorangan dan kejiwaan”. Begitu juga halnya dengan keputusan mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi mana yang menjadi pilihan sebagai tempat dia belajar. Karakteristik pembeli seperti, sifat, budaya, sosial, pribadi dan psikologis, akan mempengaruhi perilaku pembelian. Kotler (2001), menggambarkan konsep ini sebagai berikut :


(42)

Perangsangan Penjualan Perangsangan Lainnya Karakter Pembeli Proses Keputusan Pembeli Keputusan Pembeli Produksi Harga Tempat Promosi Perekonomian Teknologi Politik Budaya Budaya Sosial Perorangan Kejiwaan Pengenalan masalah Pencarian Informasi Evaluasi Keputusan Perilaku Sesudah Pembelian Memilih produksi Memilih jenis Memilih pemasok Penentuan saat pembelian Jumlah pembelanjaan

Sumber : Kotler (2001)

Gambar II.1: Model Perilaku Pembeli

Perilaku konsumen adalah suatu proses dinamis yang berlangsung secara terus menerus. Perilaku konsumen akan mempengaruhi proses keputusan yang diambil oleh konsumen dalam pembelian sebuah produk. Keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh pengenalan kebutuhan. Pengenalan kebutuhan biasanya kompleks.

Engel et.al. (1995) menyatakan bahwa “Perilaku Konsumen merupakan

tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh, menggunakan, dan menentukan produk dan jasa yangdiinginkannya, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan-tindakan tersebut”.

Sebagai dasar untuk memahami perilaku pembelian, maka pengenalan

kebutuhan yang dikemukakan Engel et.al. (1995), akan membantu memberikan

pemahaman. Dalam model pengenalan kebutuhan tersebut, secara umum adalah 3 (tiga) hal, yaitu informasi yang disimpan di dalam ingatan, perbedaan individu dan pengaruh lingkungan.


(43)

Ingatan

Pengaruh lingkungan Budaya

Kelas sosial Pengaruh pribadi Keluarga

Situasi

Perbedaan individu Sumber Daya Konsumen Motivasi dan keterlibatan Pengetahuan

Sikap Kepribadian Pengenalan

kebutuhan

Sumber : Engel, et.al. (1995 : 136)

Gambar II.2 : Tiga Determinan Pengenalan Kebutuhan Dari gambar diatas terlihat bahwa:

1. Informasi yang disimpan di dalam ingatan konsumen tentang berbagai produk dan jasa, apakah melalui proses pencarian informasi, maupun efek iklan akan memberikan dampak yang mempengaruhi dalam pengenalan sebuah kebutuhan. 2. Perbedaan individu seseorang akan mempengaruhi tingkat kebutuhan, ekspresi,

cara pandang dan bersosialisasi dengan lingkungannya. Sikap individu memiliki konsep diri dan pendirian. Kesemuanya ini akan mempengaruhi seorang individu dalam pengenalan terhadap kebutuhan.

3. Pengaruh lingkungan seseorang mempunyai andil dalam membentuk pola

pengambilan keputusan seorang individu terhadap perilaku keputusan pembelian. Lingkungan sangat dipengaruhi oleh faktor budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi.


(44)

Pengenalan kebutuhan akan mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Dalam penelitian ini penulis akan mengutip model perilaku pembelian yang dikemukakan oleh Engel, et.al. (1995), model tersebut menggambarkan perilaku konsumen yang memperlihatkan pembelian dan hasil.

Dalam model tersebut terlihat garis dengan anak panah menghubungkan ke setiap kotak, menunjukkan keterkaitan atau hubungan yang mempengaruhi, sedangkan garis terputus-putus (Gambar II.3) memperlihatkan bagaimana kepuasan menguatkan niat pembelian masa datang.

Ketika alternatif dirasakan kurang dengan cara yang signifikan, ketidakpuasan merupakan hasilnya. Adalah lazim untuk mengalami keragaman seperti ini, seringkali dikenal sebagai penyelesaian pasca keputusan, hal ini dapat menjadi insentif untuk pencarian informasi lebih jauh, seperti ditunjukkan oleh anak panah terputus-putus.

II.6.1. Pengertian dan Tahapan-tahapan Dalam Proses Keputusan Pembelian

Kotler (2001), menyatakan bahwa ada lima tahapan dalam proses keputusan pembelian yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi, keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelian. Dapat digambarkan dengan model sebagai berikut:

Pencarian informasi

Evaluasi alternatif

Keputusan pembelian

Perilaku setelah pembelian

Pengenalan kebutuhan

Sumber : Kotler (2001)


(45)

Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan ini dapat dipicu oleh stimulus intern atau stimulus ekstern.

Zeithaml dan Bitner dalam Yazid (2001), mengistilahkan situasi ini sebagai gap antara yang diharapkan dengan kenyataan yang dialami atau diterima konsumen.

Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi atau terpuaskan. Jika kebutuhan tersebut diketahui, maka konsumen akan segera memahami adanya kebutuhan yang belum perlu segera dipenuhi aau masih _act ditunda pemenuhannya, serta kebutuhan-kebutuhan yang sama-sama harus segera dipenuhi.

Secara umum, konsumen menerima kontak informasi mengenai suatu produk yang paling banyak dari sumber komersial, yaitu sumber-sumber yang didominasi pemasar. Sebaliknya kontak yang paling efektif berasal dari sumber-sumber pribadi. Setiap sumber-sumber informasi memberikan fungsi yang berbeda-beda dalam mempengaruhi keputusan pembelian.

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi diantara merek-merek dalam kelompok pilihan. Konsumen mungkin juga membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli merek yang paling disukai. Semakin kuat sikap orang lain dan semakin dekat orang lain tersebut dengan konsumen, maka konsumen akan semakin menyesuaikan maksud pembeliannya. Ketika konsumen


(46)

akan bertindak, faktor situasi yang tidak diantisipasi mungkin terjadi untuk mengubah maksud pembelian tersebut.

II.6.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian

Dua faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian yaitu sikap atau pendirian orang lain situasi yang tidak dapat diantisipasi, hal itu dapat digambarkan sebagai berikut :

Pendirian orang lain

Faktor situasi yang tidak diantisipasi Maksud

pembelian Evaluasi

alternatif

Maksud pembelian

Sumber: Kotler (2001)

Gambar II.4. Langkah-langkah antara evaluasi alternatif dan keputusan

Faktor Pertama : Sikap atau Pendirian Orang Lain

Sampai dimana pendirian orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai seseorang tergantung pada intensitas dari pendirian negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen. Disamping itu motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Semakin dekat orang lain tersebut dengan konsumen, maka konsumen akan semakin menyesuaikan maksud pembeliannya. Prefrensi seseorang terhadap suatu merk akan meningkat jika orang yang dia


(47)

senangi juga menyukai merk yang sama. Pengaruh orang lain menjadi kompleks bila beberapa orang yang dekat dengan pembeli mempunyai pendapat yang saling berlawanan dan si pembeli ingin menyenangkan mereka semua.

Faktor Kedua : Situasi Yang Tidak Dapat Diantisiapasi

Maksud pembelian juga dipengaruhi oleh faktor kedua yaitu situasi yang tidak dapat diantisipasi. Konsumen membentuk suatu maksud pembelian, atas dasar faktor-faktor seperti pendapat keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan manfaat produk yang diharapkan. Ketika konsumen akan bertindak, faktor situasi yang tidak diantisipasi mungkin terjadi untuk mengubah maksud pembelian tersebut.

Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu, konsumen juga akan melakukan tindakan setelah pembelian dan menggunakan produk tersebut yang mendapat perhatian dari masyarakat, setelah membeli suatu produk atau jasa seorang konsumen mungkin menemukan suatu kekurangan atau cacat.

Kepuasan pembeli merupakan hubungan antara harapan pembeli atau

produk tersebut dengan daya guna yang dirasakan dari produk tersebut. Jika daya guna produk tersebut berada di bawah harapan pelanggan, pelanggan terebut akan merasa puas, jika melebihi harapan, pelanggan akan merasa sangat puas. Perasaan-perasaan ini mempunyai arti dalam hal apakah pelanggan tersebut akan membeli produk itu lagi dan membicarakan tentang produk tersebut kepada orang lain secara menguntungkan atau merugikan.


(48)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan yang berlokasi di Jalan DR.T.D. Pardede No. 21 Medan. Penelitian ini dilakukan dari bulan April 2008 sampai dengan bulan Agustus 2008.

III.2. Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus yang didukung survey. Artinya penelitian ini menggunakan sampel sebagai objek penelitian (Nazir, 2003). Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, karena penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dan memakai uji analisis data untuk menjawab hipotesis (Arikunto, 2006). Adapun sifat penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research).

III.3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan yang berjumlah 240 orang. Menurut Arikunto (2006), apabila subjeknya kurang dari 100, sampel lebih baik diambil semuanya. Selanjutnya jika subjeknya lebih besar dari 100, maka sampel dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Karena subjek dari penelitian ini lebih besar dari 100


(49)

maka sampel dalam penelitian ini ditentukan sebanyak 20% dari jumlah populasi dengan alasan bahwa 20% masih dalam batas yang disarankan. Dengan demikian sampel dalam penelitian ini adalah 20% x 240 orang = 48 orang.

Selanjutnya jumlah sampel dalam penelitian ini akan ditentukan dengan Proportionate Stratified Random Sampling (sampel acak berstrata secara

proporsional). Menurut Sugiyono (2003), “Proportionate stratified random

sampling adalah teknik pengambilan sampel yang dilakukan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.

Untuk menentukan siapa sampel yang dijadikan responden dari masing-masing strata dilakukan secara acak atau random proporsi yang telah dihitung berdasarkan proporsi yang telah dihitung untuk tiap tahun akademik dengan rumus berikut (Nazir, 2006).

Ni ni =

N x n

Dimana :

ni = jumlah sampel ke-i Ni = jumlah populasi ke-i N = jumlah total populasi


(50)

Hasil perhitungannya ditunjukan pada Tabel III.1 berikut ini. Tabel III.1. Penentuan Sampel Penelitian

No Tahun Akademik Populasi (orang) Sampel (orang)

1 2005/2006 72 48 14

240 72

=

x

2 2006/2007 93 240 48 19

93 =

x

3 2007/2008 75 48 15

75

75 =

x

Total 240 48

Sumber : Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Darma Agung Medan 2008 (data diolah)

III.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :

1. Wawancara (interview) secara langsung kepada pihak yang berhak dan

berwenang di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan.

2. Daftar pertanyaan (questionaire) yang diberikan kepada mahasiswa Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan yang menjadi responden dalam penelitian ini.

3. Studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari data atau

dokumentasi dari Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) UDA Medan yang mendukung penelitian ini.

III.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersumber dari :

1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara (interview)


(51)

Keperawatan FIK UDA Medan serta daftar pertanyaan (questionaire) yang diberikan kepada responden terpilih.

2. Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumentasi dari Biro

Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) UDA Medan.

III.6. Identifikasi Variabel

Identifikasi variabel dalam penelitian ini adalah : a. Untuk hipotesis pertama :

1. Variabel bebas (independent variable) yaitu strategi bauran

pemasaran yang terdiri dari harga (X1), promosi (X2), tempat (X3), orang (X4), proses (X5), pelayanan (X6).

2. Variabel terikat (dependent variable) yaitu keputusan mahasiswa

memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan (Y). b. Untuk hipotesis kedua:

1. Variabel bebas (independent variable) yaitu lingkungan (X7).

2. Variabel terikat (dependent variable) yaitu keputusan mahasiswa


(52)

III.7. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel bebas dan variabel terikat dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Untuk hipotesis pertama :

Tabel III.2. Definisi Operasional, Indikator, dan Skala Pengukuran untuk Hipotesis Pertama

No Variabel Definisi Operasional Indikator Skala

Pengukuran 1 Harga

(X1)

Biaya yang dikenakan kepada konsumen

Uang kuliah, uang asrama, uang ujian, uang diktat, uang praktek, uang sumbangan wajib, uang testing

Likert

2 Promosi (X2)

Memilih sarana yang dianggap sesuai untuk mempromosikan jasa pendidikan yang ada di Program D-III

Keperawatan FIK UDA Medan

Informasi yang diterima melalui surat kabar, radio, spanduk, brosur, papan reklame.

Likert

3 Tempat (X3)

Berhubungan dengan dimana Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan bertempat dan melakukan operasi

Lokasi yang strategis : Dekat dengan pusat kota, pusat perbelanjaan, PTS lain, perkantoran, rumah sakit, tempat tinggal.

Likert

4 Orang (X4)

Merupakan sekelompok orang yang berfungsi sebagai service provider

tenaga edukatif, pihak manajemen, staf, yayasan

Likert

5 Proses (X5)

Merupakan gabungan semua aktivitas

Prosedur penerimaan, pendaftaran, testing, daftar ulang

Likert

6 Pelayanan (X6)

Meliputi aktivitas untuk memberikan pelayanan

Sikap, tingkah laku dan fasilitas yang diberikan oleh staf, pihak manajemen, yayasan, tenaga edukatif serta fasilitas gedung, laboratorium, ruang belajar, aula, perpustakaan Likert 7 Keputusan Mahasiswa (Y) Keputusan mahasiswa adalah kemampuan, upaya dan tindakan mahasiswa dalam usahanya untuk memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan Inisiatif kebutuhan, pencarian informasi, mengevaluasi penawaran, ketepatan dalam memutuskan, dampak psikologis setelah memutuskan Likert


(53)

b. Untuk hipotesis kedua :

Tabel III.3. Definisi Operasional, Indikator, dan Skala Pengukuran untuk Hipotesis Kedua

No Variabel Definisi Operasional Indikator Skala

Pengukuran 1 Lingkungan

(X)

Merupakan sikap atau kebiasaan keluarga maupun tetangga (lingkungan sekitarnya)

Dorongan keluarga, pendapatan orang tua, refrensi/tetangga, kebiasaan Likert 2 Keputusan Mahasiswa (Y) Keputusan mahasiswa adalah kemampuan, upaya dan tindakan mahasiswa dalam usahanya untuk memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan Inisiatif kebutuhan, pencarian informasi, mengevaluasi penawaran, ketepatan dalam memutuskan, dampak psikologis setelah memutuskan Likert

III.8. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan kepada 30 orang responden yang tidak termasuk dalam sampel penelitian. Menurut Umar (2005) bahwa sangat disarankan agar jumlah responden untuk diuji minimal 30 orang. Dengan jumlah 30 orang ini distribusi skor akan lebih mendekati kurva normal.

III.8.1. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Dalam bidang ilmu sosial, alat ukur tersebut dapat berupa angket (kuesioner) maupun seperangkat alat tes. Dalam teori skor murni klasikal, pengertian validitas dapat dinyatakan sebagai sejauhmana skor tampak X mendekati skor sebenarnya (skor


(54)

murni) T. Alat ukur yang tinggi validitasnya (baik berupa alat ukur dalam bidang ilmu eksak maupun alat ukur bidang ilmu sosial) akan mempunyai galat pengukuran yang relatif kecil, artinya setiap nilai hasil pengukuran tidak jauh berbeda dibandingkan nilai sebenarnya. Dengan demikian secara keseluruhan alat ukur yang digunakan maupun keseluruhan alat tes yang digunakan akan menghasilkan variansi galat yang kecil pula. Dalam teori skor murni, hal ini dikenal dengan validitas intrinsik, yang dirumuskan sebagai akar kuadrat dari perbandingan variansi skor-murni dan variansi skor tampak. Secara matematis, hal ini dapat dinyatakan dengan rumus berikut ini:

x t x t xy

s s s

s

r = =

2 2

Keterangan:

rxy = Koefisien validitas intrinsik. st = Simpangan baku skor murni. sx = Simpangan baku skor tampak.

Mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor variabel, dengan hipotesis pengujian:

H0: skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor variabel. H1: skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor variabel. Terima H0 bila rhitung > rtabel dan nilai positif, df; n-2 dengan a = 0,05.

Tolak H0 bila rhitung < rtabel , tidak positif df; n-2 dengan a = 0,05. Indikator tidak valid. Uji stastistik juga dilakukan dengan Cronbach Alpha (Ghozali, 2003).


(55)

Untuk menentukan nilai r tabel, df = jumlah responden – 2, atau dalam kasus ini df = 30 – 2 = 28. tingkat signifikansi 5 % maka diperoleh r tabel . Pada lampiran 1, Nilai signifikansi pengujian 0,000 berarti kurang dari 0,0005. Nilai signifikansi pengujian masing-masing variabel penelitian jauh lebih kecil dari 5%, sehingga H0 pengujian ditolak. Hal ini berarti masing-masing butir indikator adalah valid.

III.8.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara One Shot atau pengukuran sekali saja dan uji statistik yang digunakan yang dipakai adalah Cronbach Alfa, dimana suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alfa > 0,60 (Ghozali, 2003). Berdasarkan output yang terdapat pada Lampiran 1, diperoleh koefisien reliabilitas tinggi (>0,6), maka variabel-variabel yang digunakan adalah reliable.

III.9. Model Analisis Data

Penelitian ini menggunakan model analisis, yaitu :

1. Analisis regresi linier berganda, analisis ini digunakan untuk mengukur atau mengetahui apakah faktor harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan yang merupakan variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan sebagai variabel terikatnya. Masalah ini sering disebut dengan pengujian asumsi klasik


(56)

yang didalamnya termasuk pengujian normalitas, multikolinearitas, heteroskedastititas dan autokorelasi Dengan demikian model analisisnya dinyatakan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6X6 + e Dimana :

Y = Keputusan Mahasiswa X1 = Harga

X2 = Promosi X3 = Tempat X4 = Orang X5 = Proses X6 = Pelayanan

a = Konstanta/Intercept b1 = Koefisien regresi X1 b2 = Koefisien regresi X2 b3 = Koefisien regresi X3 b4 = Koefisien regresi X4 b5 = Koefisien regresi X5 b6 = Koefisien regresi X6

e = Variabel yang tidak terungkap / Error of Term

Dengan tingkat kepercayaan 95% maka dilakukan tahap analisis sebagai berikut :


(57)

a. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji F (uji serempak) untuk melihat signifikansi secara simultan variabel terikat terhadap variabel bebas.

H0 : b1b2,b3b4,b5b6 = 0 artinya faktor harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan.

H1 : b1b2,b3b4,b5b6 ≠ 0 artinya faktor harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan.

Alat uji yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F, dengan ketentuan jika nilai Fhitung > Ftabel , H0 ditolak dan H1 diterima, sedangkan jika Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.

b. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji t (parsial)

H0 : b1,b2,b3,b4,b5,b6 = 0 artinya faktor harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan, tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan. H1 : b1, b2, b3, b4, b5, b6 ≠ 0 artinya faktor harga, promosi, tempat, orang, proses, dan pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah dengan uji statistik t, dengan ketentuan jika nilai thitung > ttabel , H0 ditolak dan H1 diterima, sedangkan jika thitung ≤ ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.


(58)

2. Analisis regresi sederhana, analisis ini digunakan untuk mengukur atau mengetahui apakah faktor lingkungan yang merupakan variabel bebas mempunyai pengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan sebagai variabel terikatnya. Model analisisnya dinyatakan sebagai berikut :

Y = a + bX + e Dimana :

Y = Keputusan Mahasiswa

X = Lingkungan

a = Konstanta/Intercept b = Koefisien regresi X

e = Variabel yang tidak terungkap / Error of Term

a. Kriteria pengujian hipotesis yaitu dengan uji F untuk melihat signifikansi secara simultan variabel terikat terhadap variabel bebas.

H0 : b7 = 0 artinya faktor lingkungan tidak berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan. H1 : b7 ≠ 0 artinya faktor lingkungan berpengaruh terhadap keputusan mahasiswa memilih kuliah di Program D-III Keperawatan FIK UDA Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima dan menolak hipotesis adalah dengan uji statistik F, dengan ketentuan jika nilai Fhitung > Ftabel , H0 ditolak dan H1 diterima, sedangkan jika Fhitung ≤ Ftabel maka H0 diterima dan H1 ditolak.


(59)

III.10. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan evaluasi terhadap kemungkinan pelanggaran asumsi klasik yakni normalitas, multikolinieritas, dan heterokedastisitas.

III.10.1. Uji Normalitas

Menurut Santoso (2000), pengujian normalitas data dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan yaitu :

1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis arah diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Pada kasus ini untuk menguji kenormalan data akan digunakan one sample test. One sample test digunakan untuk menguji apakah suatu sample berasal dari suatu data dengan distribusi tertentu, dalam hal ini distribusi normal. Uji one sample ini disebut juga kolmogorov smirnov. Kriteria Uji : Tolak H0 jika T > Tabel K-S atau nilai p – value < 0,5.

Setelah diolah, maka dihasilkan output yang akan ditunjukkan pada Tabel III.3 sebagai berikut:


(60)

Tabel III.4. Hasil Uji Normalitas

Harga Promosi Tempat Orang Porss Playann Lingkngn Keptsan

N 48 48 48 48 48 48 48 48

Normal Parameters(a,b)

Mean

3.0990 3.7375 4.1667 3.7344 3.48 3.6042 3.7813 3.6188 Std. Deviation .26037 .55682 .49346 .41065 .388 .36083 .41136 .16458 Most Extreme

Differences

Absolute

.118 .235 .180 .244 .160 .155 .178 .170 Positive .118 .235 .146 .155 .143 .114 .134 .170 Negative -.105 -.232 -.180 -.244 -.16 -.155 -.178 -.110 Kolmogorov-Smirnov Z .819 1.630 1.249 1.693 1.10 1.076 1.234 1.180 Asymp. Sig. (2-tailed) .513 .010 .088 .006 .173 .197 .095 .123 a Test distribution is Normal.

b Calculated from data.

Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 2008

Dari hasil uji diatas jelas terlihat bahwa sampel yang diperoleh adalah berdistribusi normal seperti kita lihat pada gambar berikut ini.

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0

Observed Cum Prob

1.0 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 E x pect ed C u m P rob

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: Keputusan Mahasiswa

Sumber : Hasil Pengolahan dengan SPSS, 2008


(1)

0.90 0.60

0.30 0.00

-0.30 -0.60

-0.90

Proses

0.20

0.10

0.00

-0.10

-0.20

Keput

usan Maha

siswa

Partial Regression Plot

Dependent Variable: Keputusan Mahasiswa

Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008.


(2)

0.60 0.30

0.00 -0.30

-0.60

Pelayanan

0.20

0.15

0.10

0.05

0.00

-0.05

-0.10

-0.15

Keput

usan Maha

siswa

Partial Regression Plot

Dependent Variable: Keputusan Mahasiswa

Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008.


(3)

0.80 0.60

0.40 0.20

0.00 -0.20

-0.40

Lingkungan

0.15

0.10

0.05

0.00

-0.05

-0.10

-0.15

K

epu

tu

san

Mah

asi

swa

Partial Regression Plot

Dependent Variable: Keputusan Mahasiswa

Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008.


(4)

1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6

LAMPIRAN 3. DATA MENTAH 48 RESPONDEN

Res Harga Jlh Res Promosi Jlh Res Tempat Jlh

1 4 3 4 2 3 2 4 3 25 1 4 3 3 4 3 17 1 5 4 4 4 4 4 25

2 3 3 5 3 3 3 4 4 28 2 4 4 4 4 4 20 2 4 4 4 4 5 5 26

3 3 2 4 2 4 3 3 4 25 3 4 4 3 4 4 19 3 4 4 4 4 5 4 25

4 3 2 2 3 3 2 3 4 22 4 4 4 3 4 4 19 4 3 3 4 3 5 5 23

5 4 3 4 4 3 3 4 4 29 5 5 5 5 5 5 25 5 2 2 3 2 5 2 16

6 3 2 2 3 3 1 3 4 21 6 1 1 3 2 3 10 6 5 5 5 4 5 5 29

7 3 3 4 3 4 2 4 3 26 7 4 4 4 4 4 20 7 4 4 4 4 5 4 25

8 3 2 1 1 2 3 3 3 18 8 1 1 4 4 4 14 8 5 5 5 5 5 4 29

9 4 3 4 4 3 4 4 4 30 9 4 4 4 4 2 18 9 2 2 3 2 4 2 15

10 3 2 2 3 2 2 3 3 20 10 3 3 3 3 3 15 10 5 5 5 4 5 5 29

11 4 3 4 3 3 2 3 4 26 11 4 4 4 4 4 20 11 4 5 5 4 5 5 28

12 3 2 2 3 3 2 3 4 22 12 3 3 3 3 3 15 12 5 5 5 4 5 5 29

13 3 2 2 3 3 1 3 3 20 13 3 3 3 4 3 16 13 5 5 5 4 5 5 29

14 3 3 3 2 3 3 3 2 22 14 4 4 3 5 4 20 14 5 4 4 4 5 4 26

15 3 3 4 3 3 2 3 4 25 15 4 4 4 4 4 20 15 4 5 4 4 5 5 27

16 3 2 2 3 3 2 3 3 21 16 1 1 3 2 3 10 16 5 5 5 4 5 5 29

17 3 3 4 2 2 3 2 4 23 17 3 4 4 4 4 19 17 5 5 4 3 4 4 25

18 4 3 5 3 3 4 4 3 29 18 4 4 4 4 4 20 18 5 5 5 4 5 5 29

19 3 3 4 2 4 3 2 4 25 19 3 4 4 4 4 19 19 5 5 4 3 4 4 25

20 4 2 4 3 4 3 4 4 28 20 4 3 4 4 4 19 20 4 4 4 4 5 4 25

21 3 2 4 3 3 4 4 4 27 21 3 4 5 5 3 20 21 5 5 5 4 5 5 29

22 3 3 3 3 2 3 3 3 23 22 4 4 4 4 4 20 22 4 4 4 4 4 4 24

23 3 2 4 2 3 2 4 4 24 23 4 4 4 4 4 20 23 4 4 4 4 5 5 26

24 4 3 4 2 3 4 4 4 28 24 4 4 4 4 4 20 24 5 5 5 4 5 5 29

25 3 2 4 3 3 2 3 4 24 25 4 5 5 5 5 24 25 5 4 4 4 5 5 27

26 3 2 4 2 3 3 3 3 23 26 4 2 4 4 2 16 26 4 4 2 3 4 4 21

27 3 3 3 3 3 3 3 4 25 27 4 4 4 4 4 20 27 4 4 4 3 4 4 23

28 4 3 4 3 4 4 4 4 30 28 3 4 4 4 4 19 28 4 4 4 4 4 4 24

29 4 3 4 3 3 4 4 3 28 29 4 4 4 4 4 20 29 4 4 4 2 5 5 24

30 4 3 4 3 3 3 3 5 28 30 4 4 4 4 4 20 30 4 4 4 2 4 4 22

31 3 2 4 2 3 4 4 3 25 31 3 4 4 4 4 19 31 5 5 4 4 5 4 27

32 4 3 4 3 3 4 3 5 29 32 4 5 4 4 5 22 32 4 4 3 4 4 4 23

33 3 4 5 4 3 3 3 5 30 33 4 3 4 4 4 19 33 5 4 4 4 4 4 25

34 3 2 4 3 4 3 3 4 26 34 4 4 4 4 4 20 34 4 4 4 4 4 4 24

35 3 2 4 2 3 2 4 4 24 35 4 4 3 3 4 18 35 5 4 4 2 5 5 25

36 4 3 5 3 4 3 3 3 28 36 3 3 3 3 3 15 36 5 3 2 4 5 5 24

37 3 3 3 3 4 3 2 5 26 37 4 4 4 4 4 20 37 4 4 4 4 4 4 24

38 3 3 4 3 4 3 3 3 26 38 3 2 4 3 4 16 38 4 4 4 4 5 5 26

39 3 2 3 3 2 3 2 4 22 39 3 3 4 4 4 18 39 4 4 4 4 4 3 23

40 3 3 4 3 3 3 2 4 25 40 4 4 3 3 4 18 40 4 4 4 4 4 4 24

41 3 3 3 3 3 4 3 4 26 41 3 2 4 4 4 17 41 3 4 4 4 5 5 25

42 3 3 5 3 3 2 2 3 24 42 4 4 4 4 4 20 42 4 4 4 4 4 4 24

43 3 3 5 2 3 4 3 4 27 43 3 5 4 5 4 21 43 4 4 4 4 4 4 24

44 3 3 5 3 3 2 3 3 25 44 3 5 4 4 4 20 44 4 4 4 4 4 4 24

45 4 3 5 4 2 2 4 4 28 45 4 4 4 4 4 20 45 4 4 4 4 5 4 25

46 3 3 4 3 3 2 3 4 25 46 4 4 4 4 4 20 46 4 4 4 4 4 4 24

47 3 2 4 3 3 3 3 4 25 47 4 4 4 4 4 20 47 4 4 4 4 4 2 22

48 3 3 4 3 4 4 3 4 28 48 4 4 4 4 4 20 48 4 4 4 4 4 4 24

Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008.


(5)

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Res Orang Jlh Res Proses Jlh Res Pelayanan

10

1 4 3 3 5 15 1 4 5 3 3 4 19 1 5 2 3 4 4 3 3 3 3 3

2 4 4 4 4 16 2 2 2 3 3 4 14 2 5 5 4 3 4 3 4 4 4 4

3 3 3 2 4 12 3 3 3 4 4 3 17 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3

4 4 2 3 4 13 4 4 4 4 3 4 19 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3

5 5 3 4 4 16 5 4 4 4 4 4 20 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

6 3 3 4 5 15 6 2 2 3 3 4 14 6 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2

7 4 2 5 4 15 7 3 4 4 4 3 18 7 4 4 2 4 4 3 4 3 4 3

8 3 3 2 4 12 8 5 4 4 4 4 21 8 4 4 2 4 3 3 3 2 2 3

9 4 3 4 4 15 9 4 4 4 4 4 20 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 3 3 4 4 14 10 2 2 3 3 4 14 10 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2

11 3 3 4 4 14 11 2 2 3 3 4 14 11 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2

12 3 3 4 4 14 12 2 2 3 3 4 14 12 4 3 3 3 4 3 4 4 4 1

13 3 3 4 4 14 13 2 2 3 3 4 14 13 4 3 3 3 4 3 4 4 4 1

14 4 3 2 4 13 14 4 3 4 4 3 18 14 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3

15 3 3 4 5 15 15 2 2 4 3 4 15 15 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2

16 3 3 4 4 14 16 2 2 3 3 4 14 16 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2

17 3 3 2 4 12 17 3 4 4 4 4 19 17 4 3 3 3 1 3 3 1 3 3

18 4 4 3 4 15 18 4 3 4 4 4 19 18 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3

19 3 3 2 4 12 19 3 4 4 4 4 19 19 4 3 3 3 1 3 4 1 3 3

20 4 4 4 5 17 20 4 4 4 4 4 20 20 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

21 4 4 3 4 15 21 3 2 4 3 4 16 21 4 4 4 4 5 4 4 3 5 2

22 4 4 4 4 16 22 3 3 4 4 3 17 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

23 4 4 4 5 17 23 2 3 3 2 2 12 23 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3

24 4 4 4 4 16 24 3 3 3 2 3 14 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

25 4 5 5 5 19 25 4 2 4 4 5 19 25 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4

26 4 4 4 4 16 26 3 2 3 4 3 15 26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

27 4 4 4 4 16 27 2 2 4 4 2 14 27 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

28 4 4 4 5 17 28 3 2 4 4 3 16 28 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3

29 3 3 4 4 14 29 4 4 4 4 4 20 29 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

30 4 4 4 4 16 30 3 3 4 4 3 17 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

31 4 4 3 4 15 31 4 4 3 4 4 19 31 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3

32 4 3 5 4 16 32 3 3 4 4 5 19 32 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3

33 4 4 4 5 17 33 3 3 4 5 3 18 33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

34 3 2 3 3 11 34 4 3 3 4 4 18 34 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2

35 5 4 3 4 16 35 4 3 3 4 4 18 35 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4

36 3 3 3 3 12 36 4 3 4 4 4 19 36 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4

37 4 4 4 4 16 37 3 3 4 4 3 17 37 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3

38 4 4 4 4 16 38 3 4 4 4 4 19 38 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3

39 4 4 4 4 16 39 4 3 4 4 4 19 39 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3

40 4 4 4 4 16 40 3 3 4 4 3 17 40 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3

41 4 4 3 4 15 41 2 2 4 4 4 16 41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2

42 4 4 4 4 16 42 4 4 3 4 4 19 42 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4

43 4 3 3 3 13 43 3 3 3 3 3 15 43 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3

44 4 3 4 4 15 44 4 3 3 4 4 18 44 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3

45 4 3 3 4 14 45 3 3 4 4 3 17 45 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4

46 4 2 4 4 14 46 3 3 4 4 4 18 46 4 4 2 4 3 4 3 3 3 3

47 3 1 3 3 10 47 4 5 4 4 4 21 47 4 3 3 3 3 4 3 4 2 1

48 4 4 4 3 15 48 3 3 4 4 4 18 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008.


(6)

1 2 3 4 1 2 3 4 Jlh Res lingk Jlh Res Keptsn Jlh

33 1 5 4 4 5 15 1 3 4 3 4 14

40 2 5 5 5 5 18 2 4 4 3 4 15

32 3 4 5 5 5 18 3 3 4 4 3 14

34 4 5 4 5 4 16 4 3 3 4 4 14

40 5 4 5 5 5 18 5 4 4 3 4 15

34 6 4 4 4 5 18 6 3 3 4 4 14

35 7 4 5 5 4 14 7 3 3 4 4 14

30 8 4 4 4 5 16 8 3 4 4 3 14

40 9 4 4 5 5 16 9 3 4 3 4 14

34 10 5 5 5 5 18 10 3 4 3 4 14

34 11 4 4 5 4 16 11 3 4 4 4 15

33 12 4 4 5 5 16 12 3 3 4 4 14

33 13 4 5 5 5 18 13 4 4 3 3 14

34 14 5 5 5 5 18 14 3 4 4 4 15

34 15 4 4 5 5 16 15 3 4 4 4 15

34 16 4 4 5 5 17 16 3 3 4 4 14

27 17 4 4 4 4 14 17 3 4 3 3 13

37 18 4 5 5 5 18 18 4 3 5 4 16

28 19 4 4 4 4 15 19 3 3 4 3 13

41 20 4 4 5 5 17 20 4 4 4 4 16

39 21 4 4 4 5 15 21 3 4 4 4 15

40 22 4 4 5 4 16 22 3 4 4 4 15

36 23 5 4 4 4 14 23 3 3 4 4 14

40 24 4 4 4 4 15 24 3 4 4 4 15

42 25 5 4 4 4 16 25 4 4 5 4 17

40 26 5 4 4 4 14 26 3 3 4 4 14

41 27 5 5 5 5 19 27 3 4 4 4 15

34 28 5 4 5 4 15 28 3 4 4 4 15

39 29 5 5 4 5 18 29 3 4 5 3 15

40 30 5 5 5 5 19 30 3 4 4 4 15

37 31 5 4 4 4 11 31 3 4 4 4 15

32 32 4 5 5 5 19 32 4 3 4 4 15

40 33 4 4 5 5 17 33 4 4 4 4 16

34 34 4 4 4 4 15 34 3 4 4 3 14

41 35 4 4 4 4 15 35 3 4 4 4 15

41 36 4 4 4 4 15 36 3 4 4 4 15

36 37 4 4 4 5 16 37 4 4 3 4 15

30 38 4 5 5 5 19 38 4 4 3 4 15

35 39 5 4 4 4 14 39 3 3 4 4 14

36 40 4 4 4 5 17 40 3 4 4 4 15

38 41 4 4 4 4 14 41 3 4 4 3 14

37 42 5 5 4 4 16 42 4 4 4 3 15

37 43 5 4 5 5 17 43 3 4 4 3 14

35 44 4 4 4 4 13 44 3 3 4 4 14

33 45 4 4 5 5 17 45 4 4 4 3 15

33 46 4 4 5 5 18 46 3 4 4 4 15

30 47 5 4 5 5 17 47 4 3 3 4 14

40 48 5 4 4 4 15 48 3 4 4 4 15

Subur Simanullang: Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Kuliah Di Program D-III Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan, 2008.


Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Sikap dan Keputusan Mahasiswa dalam Memilih Kuliah Pada Lembaga Politeknik Mandiri Bina Prestasi Medan

1 42 152

Analisis Pengaruh Stimulus Pemasaran, Dan Stimulus Lingkungan (Sosial Dan Budaya) Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Darma Agung Di Medan

1 43 134

Pengaruh Bauran Promosi Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) ITMI Medan

1 41 78

Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Fakultas Ekonomi Universitas Al-Azhar Medan

2 76 132

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (Stie) Ibbi Medan

2 48 173

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

1 26 1

ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAPKEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH PROGRAM Analisis Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi ( Studi di Fakultas Ekonomi Universitas Bojonegoro).

0 2 16

ANALISIS BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH PROGRAM Analisis Bauran Pemsaran Terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih Program Studi ( Studi di Fakultas Ekonomi Universitas Bojonegoro).

0 6 15

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 1 11

PENDAHULUAN PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN MAHASISWA MEMILIH FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 1 6