dipilih oleh guru selanjutnya digunakan untuk mengetahui serta mendeskripsikan keterampilan proses sains guru di beberapa SMP di
kabupaten Klaten. Pelaksanaan penelitian pada bulan juni 2014 sampai september
2014. Pengambilan data dengan menguji semua guru mata pelajaran IPA di sekolah yang dilakukan penelitian. Pelaksanaan penelitian pertama kali
dilakukan pada hari senin, tanggal 26 mei 2014 pada pukul 10.00 – 10.30
WIB dilakukan di di SMP N 1 Trucuk dengan jumlah guru adalah 4 guru. Pada hari rabu, tanggal 28 mei 2014 pada pukul 09.00
– 09.30 WIB dilakukan di SMP 2 Wedi dengan jumlah guru adalah 6 guru. Pada hari
sabtu, tanggal 31 mei 2014 pada pukul 10.00 – 10.30 WIB dilakukan di
SMP N 2 Trucuk dengan jumlah guru adalah 3 guru. Pada hari senin, tanggal 18 agustus 2014 pukul 09.30
– 10.00 WIB dilakukan di SMP Pangudi Luhur Cawas dengan jumlah guru adalah 2 guru. Pada hari kamis,
tanggal 28 agustus 2014 pada pukul 09.00 – 09.30 WIB dilakukan di SMP
Pangudi Luhur 1 Klaten dengan jumlah guru adalah 3 guru, dan pada pukul 10.30
– 11.00 WIB dilakukan di SMP Pangudi Luhur Wedi dengan jumlah guru adalah 1 guru. Pada hari sabtu, 30 agustus 2014 pukul 1.00
– 12.30 WIB dilakukan di SMP Pangudi Luhur Wedi dengan jumlah guru
adalah 1 guru. Jadi jumlah guru yang mengikuti tes yaitu sebanyak 20 guru.
B. Data
Tes diikuti oleh 20 guru dari kelas VII sampai guru kelas IX di beberapa SMP di kabupaten klaten. Semua guru mengerjakan soal tentang
keterampilan proses sains. Dalam pengerjaan soal ini diberikan waktu selama 30 menit. Soal terbagi dalam 5 aspek yang terdiri dari 25 item soal.
C. Deskripsi dan Analisa data
Pada bagian ini dideskripsikan jawaban guru mengenai keterampilan proses sains yang diteliti. Aspek yang diteliti yaitu aspek-
aspek yang terdapat dalam keterampian proses terpadu. Berikut deskripsi mengenai keterampilan proses sains guru di SMP di kabupaten Klaten.
1. Tingkat Penguasaan Keterampilan Proses Sains Guru Secara
Keseluruhan Test of Integrated Proses Skills II adalah instrumen yang
digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan keterampilan proses sains guru. Tingkat penguasaan keterampilan proses sains guru IPA
dapat dilihat dari 5 aspek yang terdapat dalam soal. Berdasarkan instrumen yang digunakan, maka keterampilan proses sains guru
dibahas menurut masing-masing aspek serta dari keseluruhan aspek keterampilan proses sains. Berikut ini adalah tabel tingkat
keterampilan proses sains guru:
Tabel 4. 1. Tingkat Penguasan Keterampilan Proses Sains Guru IPA SMP di Kabupaten Klaten
No. Aspek
����
�
����
��
S.Dev
1 Mengidentifikasi Variabel
45 2
Mendefinisikan Variabel
secara operasional 53
3 Merumuskan Hipotesis
56,67 57,18
11,556 4
Merancang PenelitianEksperimen
55
5 MenyajikanInterpretasi
Data 76,25
Keterangan :
����
�
= Skor rata-rata untuk setiap aspek ����
��
= Skor rata-rata untuk keseluruhan aspek S.Dev = Standar deviasi
Berdasarkan tabel 4. 1, dapat dilihat skor rata-rata untuk keseluruhan aspek keterampilan proses sains guru yaitu sebesar
57,18 dengan standar deviasi 11,56. Jika di klasifikasikan berdasarkan tabel 3. 3 halaman 26, maka dapat dikatakan bahwa guru
IPA SMP di kabupaten Klaten memiliki tingkat penguasaan
keterampilan proses sains yang cukup. Dengan nilai standar deviasi yang cukup besar, maka dapat dikatakan bahwa skor rata-rata guru
untuk untuk setiap aspeknya menyebar. Hal ini berarti terdapat aspek keterampilan proses sains yang sangat dikuasai oleh guru serta aspek
yang kurang dikuasai oleh guru. Pada aspek mengidentifikasi variabel didapatkan skor rata-rata
sebesar 45, maka dapat dikatakan bahwa guru memiliki tingkat penguasaan yang sangat kurang dalam aspek mengidentifikasi
variabel. Pada aspek mendefinisikan variabel secara operasional didapatkan skor rata-rata sebesar 53, maka dapat dikatakan bahwa
guru memiliki tingkat penguasaan yang kurang dalam aspek mendefinisikan variabel. Pada aspek merumuskan hipotesis didapatkan
skor rata-rata sebesar 56,67, maka dapat dikatakan bahwa guru memiliki tingkat penguasaan yang cukup dalam aspek merumuskan
hipotesis. Pada aspek merancang penelitian eksperimen didapatkan skor rata-rata sebesar 70, maka dapat dikatakan bahwa guru
memiliki tingkat penguasaan yang baik dalam merancang penelitian eksperimen. Pada aspek menyajikan interpretasi data didapatkan skor
rata-rata sebesar 76,25, maka dapat dikatakan bahwa guru memiliki tingkat penguasaan yang baik dalam aspek menyajikan interpretasi
data. Ketersebaran skor rata-rata untuk setiap aspeknya ditunjukkan
pada aspek yang sangat dikuasai yaitu aspek menyajikan interpretasi
data serta aspek yang kurang dikuasai guru yaitu aspek mengidentifikasi variabel.
2. Tingkat Penguasaan Terhadap Setiap Aspek Keterampilan Proses
Sains Guru Keterampilan proses sains yang tercantum dalam soal Test of
Integrated Process Skills II terdiri dari 5 lima aspek keterampilan proses terpadu. Dalam keterampilan proses terdapat 5 aspek yang
diteliti yaitu mengidentifikasi variabel, mendefinisikan variabel seara operasional, merumuskan hipotesis, merancang penelitianeksperimen,
menyajikan interpretasi data. Berikut deskripsi dari aspek-aspek yang terdapat dalam keterampilan proses sains.
a Mengidentifikasi variabel
Berdasarkan tabel 4. 1, diketahui bahwa skor rata-rata untuk aspek mengidentifikasi variabel yaitu sebesar 45. Dengan
mengacu pada tabel 3. 3, maka tingkat penguasaan keterampilan proses sains guru dalam aspek mengidentifikasi variabel dapat
dikatakan sangat kurang. Sebaran data terkait jawaban guru pada aspek ini yang
meliputi 8 delapan item soal dapat dilihat pada tabel 4.2.