e. Kriteria dengan Preferensi Linier dan Area yang Tidak Berbeda
d ≤ q
Hd = q d ≤ p
1 d p Dimana:
Hd = fungsi selisih kriteria antar alternatif d = selisih nilai kriteria { d = fa - fb }
p = nilai kecenderungan atas q = harus merupakan nilai yang tetap
Pada kasus ini, pengambil keputusan mempertimbangkan peningkatan preferensi secara linier dari tidak berbeda hingga preferensi mutlak
dalam area antara dua kecenderungan q dan p.
Gambar 2.7 Kriteria dengan Preferensi Linier dan Area
yang Tidak Berbeda
f. Kriteria Gaussian Gaussian Criterion
Dimana: Hd = fungsi selisih kriteria antar alternatif
d = selisih nilai kriteria { d = fa - fb } Fungsi ini bersyarat apabila telah ditentukan nilai, dimana dapat dibuat
berdasarkan distribusi normal dalam statistik.
Gambar 2.8 Kriteria Gaussian Brans, 1998
Berikut adalah beberapa acuan dalam memilih fungsi preferensi yang tepat untuk kriteria. Fungsi preferensi bentuk V tipe III dan linear
tipe V yang paling cocok untuk kriteria kuantitatif misalnya harga, biaya, tenaga, .... Pilihan tergantung pada apakah ingin
memperkenalkan ambang indiferens atau tidak. Sebenarnya, V-bentuk adalah kasus khusus dari linear.
Hd =
Fungsi preferensi Gaussian tipe VI fungsi preferensi kurang sering digunakan karena lebih sulit untuk parameternya nilai ambang s
terletak antara ambang indiferens q dan ambang preferensi p. Fungsi preferensi Biasa tipe I dan Tingkat tipe IV yang paling
cocok untuk kriteria kualitatif. Dalam kasus sejumlah kecil tingkat pada skala kriteria misalnya kriteria ya tidak atau sampai dengan skala 5-
point dan jika tingkat perbedaannya dianggap sangat berbeda satu sama lain, fungsi preferensi biasa adalah pilihan yang baik. Jika Anda ingin
membedakan penyimpangan kecil dari yang lebih besar, fungsi preferensi tingkat lebih memadai. Fungsi preferensi bentuk U tipe II
adalah kasus khusus dari Tingkat satu dan kurang sering digunakan. Secara bawaan nilai p dan q yang tersimpan ditentukan oleh
administrator sistem namun nilai ini dapat dirubah oleh masing-masing pengguna untuk mendapatkan rekomendasi tingkat lanjut secara
langsung. Sehingga memungkinkan dua pengguna memiliki pengaturan nilai p dan q yang berbeda di saat yang bersamaan tanpa mempengaruhi
pengguna yang lain.
2.2.1.3 Indeks Preferensi Multikriteria
Tujuan pembuat keputusan adalah menetapkan fungsi preferensi Pi dan πi untuk semua kriteria fi i = 1, ..., k dari masalah optimasi kriteria
majemuk. Bobot weight πi merupakan ukuran relatif dari kepentingan